Lirik Full Assalamualaik Zainal Anbiya
"Assalamualaik Zainal Anbiya" adalah sebuah sholawat yang sangat populer di kalangan umat Islam, terutama di Indonesia. Sholawat ini menggugah hati dengan pujian kepada Nabi Muhammad SAW, sang pemimpin para nabi. Keindahan lirik dan melodi sholawat ini sering kali membuat para pendengarnya merasa dekat dengan junjungan Nabi. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas lirik lengkap dari sholawat "Assalamualaik Zainal Anbiya", beserta makna dan penghayatan yang terkandung di dalamnya.
Lirik Lengkap Sholawat Assalamualaik Zainal Anbiya
Bagian 1
Assalamualaik zainal anbiya
Assalamualaik zainal mursalin
Assalamualaik zainal habiballah
Assalamualaik zainal syafa'atullah
Bagian 2
Ya Nabi salam 'alaika
Ya Rasul salam 'alaika
Ya Habib salam 'alaika
Sholawatullah 'alaika
Bagian 3
Nurul 'ain ya Muhammad
Ya rosulallah ya Muhammad
Ahyat qolbi ya Muhammad
Ya habiballah ya Muhammad
Bagian 4
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fauqa nurin
Anta imkuntul ulaika
Sholawatullah 'alaika
Bagian 5
Ya Nabiyullah Ya Muhammad
Ya Rosulullah Ya Muhammad
Ya Habiballah Ya Muhammad
Ya Syafa'atullah Ya Muhammad
Bagian 6
Innallaha wa mala'ikatahu yusolluna 'alan nabi
Ya ayyuhalladzina amanu shollu 'alaihi wa sallimu taslima
(QS. Al-Ahzab: 56)
Allahumma sholli 'ala Muhammad
Wa 'ala ali Muhammad
Makna dan Penghayatan
Setiap bait dalam lirik "Assalamualaik Zainal Anbiya" sarat makna mendalam. Frasa "Assalamualaik zainal anbiya" yang diulang-ulang berarti "Salam sejahtera bagimu wahai pemimpin para nabi". Ini adalah ungkapan penghormatan dan cinta yang tulus kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau bukan hanya nabi terakhir, tetapi juga pilihan Allah, penutup para rasul, kekasih Allah, dan kelak pemberi syafaat terbesar bagi umat manusia.
Bagian "Ya Nabi salam 'alaika, Ya Rasul salam 'alaika, Ya Habib salam 'alaika, Sholawatullah 'alaika" adalah seruan permohonan agar salam dan rahmat Allah senantiasa tercurah kepada Nabi. Sebutan "Nurul 'ain" (cahaya mata) dan "Ahyat qolbi" (penghidup hatiku) menunjukkan betapa besarnya pengaruh dan cinta umat kepada beliau, hingga beliau dianggap sebagai sumber cahaya dan kehidupan spiritual.
Perumpamaan "Anta syamsun anta badrun, Anta nurun fauqa nurin" menggambarkan keagungan Nabi yang laksana matahari dan bulan, serta cahaya di atas segala cahaya. Beliau adalah sumber penerangan bagi alam semesta, baik secara fisik maupun spiritual. Frasa ini menegaskan kemuliaan beliau yang tak tertandingi.
Ayat Al-Qur'an dari Surat Al-Ahzab ayat 56 yang diselipkan di akhir, "Innallaha wa mala'ikatahu yusolluna 'alan nabi, Ya ayyuhalladzina amanu shollu 'alaihi wa sallimu taslima" (Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya dengan berkesungguhan), menjadi pengingat penting bahwa bersholawat kepada Nabi adalah perintah langsung dari Allah SWT. Perintah ini menunjukkan betapa pentingnya kedudukan Nabi di sisi-Nya dan betapa besar pahala bagi orang yang senantiasa bersholawat.
Menggemakan sholawat "Assalamualaik Zainal Anbiya" bukan sekadar melantunkan kata-kata, melainkan sebuah ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya. Melalui lirik yang indah ini, kita diajak untuk merenungkan keagungan Nabi Muhammad SAW, meneladani akhlak mulianya, dan senantiasa memohon syafaatnya di dunia dan akhirat. Semoga kecintaan kita kepada beliau semakin bertambah dan membawa keberkahan bagi kehidupan kita.