Kalimat "Bismillahilladzi" merupakan penggalan dari bacaan basmalah yang sangat fundamental dalam ajaran Islam. Basmalah, yang lengkapnya adalah "Bismillahirrahmanirrahim" (بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ), senantiasa diucapkan oleh umat Muslim sebelum memulai berbagai aktivitas, mulai dari membaca Al-Qur'an, makan, minum, hingga memulai pekerjaan penting. Penggalan "Bismillahilladzi" sendiri sering kali muncul dalam konteks doa atau zikir tertentu, mengawali pengakuan kebesaran dan kasih sayang Allah SWT.
Memahami lirik "Bismillahilladzi" dalam tulisan Arabnya tidak hanya sekadar mengenal lafalnya, tetapi juga meresapi makna mendalam di baliknya. Ini adalah cara kita untuk senantiasa mengingat Allah dalam setiap langkah, memohon perlindungan, keberkahan, dan kemudahan. Keindahan tulisan Arabnya sendiri mengandung nilai estetika tersendiri bagi para penikmatnya.
Penggalan kalimat ini adalah bagian dari doa yang sering dibaca untuk memohon perlindungan dari segala marabahaya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, baik yang ada di bumi maupun di langit.
Berikut adalah transliterasi bacaan tersebut beserta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia agar lebih mudah dipahami:
Kalimat "Bismillaahil ladzi laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil ardhi wa laa fis samaa'i" mengandung makna permohonan perlindungan yang sangat komprehensif. Ketika seorang Muslim membaca dan meresapi kalimat ini, ia sedang menyatakan keyakinannya bahwa tidak ada satupun makhluk atau kekuatan di alam semesta ini, baik di bumi yang kita pijak maupun di langit yang membentang luas, yang mampu mencelakakan dirinya apabila ia senantiasa menyebut serta mengamalkan ajaran dari Allah SWT.
Inisiasi dengan "Bismillah" (Dengan nama Allah) adalah fondasi utama dari doa ini. Ini menegaskan bahwa segala kekuatan dan kehendak mutlak berada di tangan Allah. Kata "laa yadhurru" (tidak memberi mudharat/bahaya) menekankan sifat perlindungan Allah yang mutlak. Tidak ada satu pun unsur, sekecil apapun, yang dapat menembus benteng perlindungan-Nya apabila kita berlindung kepada-Nya dengan tulus.
Frasa "fil ardhi wa laa fis samaa'i" mencakup seluruh jagat raya. Ini berarti perlindungan tersebut meliputi segala aspek, dari hal-hal yang terjadi di sekitar kita di permukaan bumi hingga fenomena yang mungkin terjadi di lapisan langit. Ini memberikan rasa aman yang luar biasa bagi seorang mukmin.
Diakhiri dengan "wa huwas samii'ul 'aliim" (dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) adalah penegasan akan keesaan Allah dalam mendengar setiap doa dan mengetahui segala sesuatu. Allah mendengar setiap bisikan hati dan mengetahui niat tulus di balik bacaan tersebut. Pengetahuan-Nya yang tak terbatas memastikan bahwa permohonan perlindungan kita akan sampai dan ditanggapi.
Mengamalkan doa "Bismillahilladzi" secara rutin memiliki banyak keutamaan. Selain sebagai benteng pertahanan spiritual dari segala marabahaya, doa ini juga berfungsi untuk menumbuhkan rasa tawakal dan ketergantungan yang lebih dalam kepada Allah SWT. Ketika kita senantiasa menyandarkan diri kepada-Nya, hati akan menjadi lebih tenang dan tidak mudah dilanda kecemasan oleh hal-hal yang belum tentu terjadi.
Dalam kehidupan sehari-hari, membaca doa ini sebelum melakukan aktivitas atau saat merasa khawatir dapat menjadi sarana menenangkan diri. Ini adalah pengingat bahwa di balik setiap ujian atau tantangan, ada kekuatan ilahi yang selalu siap melindungi hamba-Nya yang senantiasa mengingat-Nya.
Memperdalam pemahaman akan makna setiap kata dalam lirik "Bismillahilladzi" Arab merupakan langkah penting untuk menghidupkan nilai-nilai keimanan dalam diri. Bukan hanya sekadar bacaan, tetapi sebuah pengakuan, permohonan, dan keyakinan yang kokoh. Semoga dengan senantiasa mengucapkannya, kita senantiasa berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.