Lirik Assalamualaikum Ya Nabi Sunda Lengkap dan Maknanya

Sholawat untuk Sang Nabi Dalam Nuansa Sunda

Sholawat merupakan salah satu bentuk kecintaan umat Muslim kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Melantunkan sholawat bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga sarana untuk mengenang, meneladani, dan memohon syafaat dari beliau. Di berbagai daerah di Indonesia, termasuk tanah Sunda, sholawat dilantunkan dalam berbagai versi, salah satunya adalah "Assalamualaikum Ya Nabi" yang diadaptasi dengan nuansa Sunda.

Versi Sunda dari sholawat ini seringkali menambahkan kekhasan bahasa dan irama lokal, sehingga terasa lebih akrab dan mendalam bagi masyarakat Sunda. Makna yang terkandung dalam liriknya tetap berpusat pada penghormatan, pujian, dan kerinduan kepada Rasulullah, namun dibalut dengan gaya bahasa yang khas.

Tentang Sholawat Assalamualaikum Ya Nabi Versi Sunda

Sholawat "Assalamualaikum Ya Nabi" secara umum adalah ungkapan salam hormat dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam versi Sunda, kalimat-kalimat dalam bahasa Arabnya seringkali diiringi atau diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda, bahkan terkadang ada penambahan bait-bait yang sarat makna dan refleksi keislaman ala Sunda. Keindahan sholawat ini terletak pada bagaimana ia menyatukan unsur spiritual keagamaan dengan kekayaan budaya lokal.

Pendekatan budaya dalam penyampaian ajaran agama seperti ini sangat efektif untuk mempererat ikatan emosional umat dengan ajaran Islam. Melalui seni dan bahasa yang familiar, pesan-pesan keagamaan menjadi lebih mudah diterima dan meresap ke dalam hati. Inilah salah satu kekuatan dari sholawat dalam nuansa Sunda ini.

Manfaat Melantunkan Sholawat

Melantunkan sholawat memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Mendapatkan rahmat dan syafaat dari Rasulullah SAW.
  2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena sholawat adalah perintah Allah.
  3. Menghapus dosa dan kesalahan.
  4. Menenangkan hati dan jiwa.
  5. Menjadi sebab terkabulnya doa.
  6. Meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.

Dengan memahami dan merasakan makna di balik setiap lantunan, terutama dalam versi Sunda yang kaya nuansa, diharapkan kita semakin termotivasi untuk senantiasa bersholawat.

Lirik Assalamualaikum Ya Nabi (Versi Sunda)

Berikut adalah lirik sholawat "Assalamualaikum Ya Nabi" yang diadaptasi dengan sentuhan bahasa Sunda. Perlu diingat bahwa variasi lirik sholawat bisa berbeda-beda tergantung pada daerah dan kreasi para pelantun. Lirik ini adalah salah satu versi yang umum ditemukan.

Assalamualaikum ya Nabi, Salam bakti kami santri, Ti kami ka gusti Nabi, Muhammad Rosululloh. Ya Allah ya Robbi, Pangersa alam sadaya, Mugi gusti maparin ridho, Ka Nabi urang sadaya. Sholawat sinareng salam, Mugi tetep ngocor lir cai, Ka Kanjeng Nabi Muhammad, Sareng kulawargi katut sohabat. Umat anjeun ngajentul, Ngarep-ngarep syafaat anjeun, Di dunya atanapi akherat, Ya Nabi, ya Rosululloh. *Catatan: Lirik di atas adalah interpretasi dan salah satu versi yang umum di masyarakat Sunda. Beberapa variasi mungkin ada.*

Makna Mendalam dalam Lirik

Setiap bait dalam lirik ini memiliki makna yang dalam. "Assalamualaikum ya Nabi, Salam bakti kami santri" menunjukkan penghormatan dan rasa hormat yang tulus dari para santri (atau umat secara umum) kepada Nabi. "Ti kami ka gusti Nabi, Muhammad Rosululloh" menegaskan kembali pengakuan beliau sebagai utusan Allah.

Bagian "Ya Allah ya Robbi, Pangersa alam sadaya, Mugi gusti maparin ridho, Ka Nabi urang sadaya" adalah doa yang memohon keridhoan Allah untuk Nabi, yang menunjukkan bahwa cinta kita kepada Nabi juga berakar dari cinta dan perintah Allah.

"Sholawat sinareng salam, Mugi tetep ngocor lir cai, Ka Kanjeng Nabi Muhammad, Sareng kulawargi katut sohabat" adalah harapan agar limpahan sholawat dan salam terus mengalir tanpa henti, seperti air yang mengalir, kepada Nabi, keluarganya, dan para sahabatnya.

Terakhir, "Umat anjeun ngajentul, Ngarep-ngarep syafaat anjeun, Di dunya atanapi akherat, Ya Nabi, ya Rosululloh" menggambarkan kerinduan dan harapan besar umat agar mendapatkan syafaat dari Nabi di kehidupan dunia maupun akhirat.

Melantunkan sholawat dalam bahasa Sunda ini memberikan dimensi spiritual yang lebih dekat, menyentuh hati, dan memperkuat ikatan batin dengan junjungan alam. Semoga kita senantiasa menjadi umat yang mencintai Nabi dan selalu bersholawat kepadanya.

🏠 Homepage