Membaca atau melantunkan shalawat merupakan salah satu cara umat Muslim mengekspresikan kecintaan dan penghormatan kepada junjungan alam, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Salah satu tradisi yang kaya dan mendalam dalam mengapresiasi keagungan Rasulullah adalah melalui pembacaan kitab Al-Barzanji. Kitab yang disusun oleh Syaikh Ja'far bin Hasan Al-Barzanji ini berisi pujian-pujian, sejarah singkat, dan kisah-kisah teladan dari kehidupan Nabi Muhammad SAW. Di antara bagian yang paling dikenal dan sering dilantunkan adalah pembukaan yang diawali dengan salam, yaitu "Assalamualaikum".
"Assalamualaikum" dalam konteks Al-Barzanji bukan sekadar sapaan biasa. Ia adalah sebuah permulaan yang penuh makna, mengundang rahmat dan keberkahan ilahi seraya menghaturkan salam hormat kepada sang pembawa risalah Islam. Lirik "Assalamualaikum Al Barzanji" ini menjadi pintu gerbang untuk memasuki rangkaian pujian yang lebih luas dan mendalam mengenai sosok Nabi Agung. Keindahan lirik ini tidak hanya terletak pada maknanya yang syahdu, tetapi juga pada irama dan lantunan yang membuatnya begitu meresap di hati para pendengarnya.
Lirik pembuka ini biasanya diiringi oleh bait-bait pujian lainnya yang menggambarkan kemuliaan Nabi, keluarganya, serta para sahabatnya. Keutuhan Al-Barzanji, termasuk bagian "Assalamualaikum", adalah wujud penghormatan spiritual yang terus dilestarikan dari generasi ke generasi. Dalam berbagai acara keagamaan, seperti peringatan Maulid Nabi, malam pertama bulan Ramadhan, atau bahkan acara keluarga, lantunan Al-Barzanji seringkali terdengar, menciptakan suasana khidmat dan penuh berkah.
Assalamu'alaika yaa rasulallah
Assalamu'alaika yaa habiballah
Assalamu'alaika yaa nabiyallah
Assalamu'alaika yaa khair kholaqillah
Shalawatullah salamullah
'ala Taha Rasulillah
Shalawatullah salamullah
'ala Yasin Habibillah
(Dan seterusnya, diikuti oleh bait-bait pujian lainnya)
Setiap bait dalam Al-Barzanji memiliki makna yang mendalam. Lirik "Assalamualaikum Al Barzanji" sebagai pembuka, secara harfiah berarti "Keselamatan bagimu, wahai Rasulullah". Ini adalah bentuk penghormatan tertinggi yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang diyakini sebagai nabi terakhir dan penutup para rasul. Ucapan salam ini juga mencerminkan harapan agar keselamatan dan rahmat Allah senantiasa tercurah kepada beliau, yang kemudian akan membawa keberkahan bagi seluruh alam semesta.
Keutamaan membaca shalawat dan memuji Nabi SAW sangatlah besar dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 56: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan." Ayat ini menegaskan betapa pentingnya amalan shalawat. Dengan melantunkan "Assalamualaikum Al Barzanji", umat Muslim tidak hanya beribadah, tetapi juga menjalin hubungan spiritual yang erat dengan Rasulullah.
Membaca Al-Barzanji juga dipercaya dapat mendatangkan berbagai manfaat, di antaranya adalah:
Lirik "Assalamualaikum Al Barzanji" seringkali menjadi bagian yang paling berkesan karena sifatnya yang universal dan mudah diingat. Pengulangan salam ini menciptakan rasa kedekatan emosional dan spiritual dengan Rasulullah. Tradisi ini terus hidup dan berkembang, bahkan kini banyak tersedia dalam berbagai format, termasuk teks digital yang memudahkan umat Muslim untuk mengakses dan mempelajarinya.
Dalam kesimpulannya, lirik "Assalamualaikum Al Barzanji" adalah sebuah permulaan yang penuh berkah, mengundang kita untuk merenungkan keagungan dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW. Melantunkannya adalah ibadah yang mendatangkan ketenangan, cinta, dan harapan akan syafaat. Mari kita terus merawat tradisi mulia ini sebagai wujud kecintaan kita kepada sang suri teladan sepanjang masa.