Kenapa Telinga Berdenging Terus Sebelah Kiri?

Sensasi telinga berdenging, atau dalam istilah medis dikenal sebagai tinitus, adalah pengalaman yang bisa sangat mengganggu. Jika dengingan tersebut hanya terjadi sesekali dan sebentar, mungkin tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun, jika Anda mengalami telinga berdenging terus menerus, terutama hanya pada satu sisi seperti telinga kiri, tentu hal ini menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan.

Telinga berdenging sebelah kiri yang terus menerus bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga yang memerlukan perhatian medis serius. Penting untuk memahami bahwa telinga berdenging bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan gejala dari suatu kondisi mendasar. Mengenali penyebabnya adalah langkah awal untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab Umum Telinga Berdenging Sebelah Kiri

Ada banyak kemungkinan penyebab mengapa telinga kiri Anda terus berdenging. Beberapa di antaranya mungkin terkait dengan gaya hidup atau kebiasaan sehari-hari, sementara yang lain bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih kompleks.

1. Paparan Suara Keras (Noise-Induced Hearing Loss)

Ini adalah salah satu penyebab paling umum dari tinitus. Paparan terhadap suara yang sangat keras, baik dalam jangka pendek (seperti konser musik atau ledakan) maupun jangka panjang (lingkungan kerja yang bising), dapat merusak sel-sel rambut halus di koklea telinga bagian dalam. Kerusakan ini bisa menyebabkan sinyal listrik yang tidak normal dikirim ke otak, yang kemudian diinterpretasikan sebagai bunyi berdenging.

2. Penumpukan Kotoran Telinga (Cerumen Impaction)

Terkadang, penyebabnya bisa sesederhana sumbatan kotoran telinga. Jika kotoran telinga menumpuk terlalu banyak dan menyumbat saluran telinga, hal ini dapat memberikan tekanan pada gendang telinga dan menyebabkan sensasi berdenging, tinitus, atau bahkan penurunan pendengaran sementara. Sumbatan di telinga kiri tentu saja akan memengaruhi telinga kiri.

3. Perubahan pada Tulang Telinga Tengah

Kondisi seperti otosklerosis, yaitu pertumbuhan tulang abnormal di telinga tengah, dapat memengaruhi pendengaran dan menyebabkan tinitus. Pertumbuhan tulang ini bisa menghambat getaran suara bergerak melalui telinga tengah menuju telinga dalam.

4. Infeksi Telinga

Infeksi pada telinga, baik infeksi telinga luar (otitis eksterna) maupun telinga tengah (otitis media), dapat menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan. Peradangan dan tekanan ini bisa memicu terjadinya dengingan di telinga yang terinfeksi.

5. Gangguan Sendi Temporomandibular (TMJ Disorder)

Sendi temporomandibular (TMJ) adalah sendi yang menghubungkan rahang bawah ke tengkorak, terletak di dekat telinga. Masalah pada TMJ, seperti peradangan atau ketegangan otot, kadang-kadang dapat memengaruhi saraf di sekitarnya dan menyebabkan tinitus, termasuk di telinga kiri jika masalahnya lebih dominan di sisi tersebut.

6. Stres dan Kecemasan

Faktor psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi diketahui dapat memperburuk atau bahkan memicu terjadinya tinitus. Ketika seseorang merasa cemas atau stres, tubuh melepaskan hormon yang dapat memengaruhi sistem pendengaran.

7. Obat-obatan Tertentu

Beberapa jenis obat, terutama yang dikonsumsi dalam dosis tinggi atau jangka panjang, dapat memiliki efek samping ototoxic (beracun bagi telinga). Ini termasuk beberapa antibiotik, obat kemoterapi, diuretik, dan bahkan aspirin dalam dosis tinggi.

Penyebab yang Lebih Jarang Namun Perlu Diwaspadai

Selain penyebab umum di atas, telinga berdenging terus menerus sebelah kiri juga bisa menjadi pertanda kondisi medis yang lebih serius, seperti:

• Gangguan Pembuluh Darah (Vascular Tinnitus): Kondisi ini jarang terjadi, tetapi tinitus yang berdenyut seirama dengan detak jantung bisa menandakan adanya masalah pada pembuluh darah di dekat telinga, seperti aterosklerosis, aneurisma, atau malformasi arteriovenosa.
• Tumor Saraf Pendengaran (Acoustic Neuroma): Ini adalah tumor jinak yang tumbuh pada saraf kranial yang menghubungkan telinga bagian dalam ke otak. Tinnitus pada satu telinga, terutama disertai dengan gangguan pendengaran atau pusing, bisa menjadi salah satu gejalanya.
• Penyakit Meniere: Gangguan pada telinga dalam ini dapat menyebabkan episode vertigo (pusing berputar), tinitus, sensasi penuh di telinga, dan gangguan pendengaran yang fluktuatif.
• Gangguan Neurologis Lainnya: Dalam kasus yang sangat jarang, tinitus bisa dikaitkan dengan kondisi neurologis seperti multiple sclerosis atau stroke.

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Jika Anda mengalami telinga berdenging terus menerus pada telinga kiri, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan). Segera cari pertolongan medis jika dengingan tersebut disertai dengan gejala lain seperti:

• Gangguan pendengaran mendadak
• Vertigo atau pusing berputar
• Nyeri telinga yang parah
• Keluarnya cairan dari telinga
• Perasaan tidak seimbang
• Denging yang berdenyut seirama detak jantung

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin merekomendasikan tes pendengaran (audiometri) atau tes pencitraan jika diperlukan untuk menentukan penyebab pasti dari tinitus Anda.

Penanganan dan Manajemen Tinnitus

Penanganan tinitus sangat bergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh kotoran telinga yang menumpuk, pembersihan telinga oleh profesional medis dapat membantu. Jika terkait dengan infeksi, antibiotik atau obat antiinflamasi mungkin diresepkan. Untuk kasus yang lebih kompleks atau tidak diketahui penyebabnya, fokus penanganan adalah pada manajemen gejala untuk mengurangi dampaknya terhadap kualitas hidup.

Beberapa strategi manajemen tinitus meliputi:

• Terapi Suara (Sound Therapy): Menggunakan suara latar (white noise, suara alam) untuk menutupi atau mengurangi persepsi tinitus.
• Terapi Perilaku Kognitif (CBT): Membantu pasien mengubah cara mereka merespons tinitus agar tidak terlalu mengganggu.
• Pengobatan Tinnitus Retraining (TRT): Kombinasi terapi suara dan konseling untuk melatih otak agar kurang mempersepsikan suara tinitus.
• Perubahan Gaya Hidup: Menghindari pemicu seperti kafein, nikotin, alkohol, dan suara keras.
• Manajemen Stres: Teknik relaksasi, meditasi, atau yoga.

Meskipun tinitus seringkali tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, namun dengan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai, dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari dapat diminimalkan. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda terus menerus mengalami telinga berdenging di sebelah kiri.