Kenapa Seharian Cegukan Terus Menerus?

Cegukan, sebuah kejang diafragma yang tiba-tiba dan tidak disengaja, biasanya berlangsung sebentar dan hilang dengan sendirinya. Namun, ketika cegukan terus menerus terjadi seharian penuh, tentu saja ini bisa sangat mengganggu dan menimbulkan kekhawatiran. Fenomena cegukan seharian ini seringkali menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh Anda, baik itu disebabkan oleh faktor gaya hidup, kondisi medis ringan, hingga yang lebih serius.

Penyebab Umum Cegukan Seharian

Ada berbagai macam pemicu yang bisa menyebabkan cegukan yang tak kunjung berhenti. Memahami akar permasalahannya adalah langkah pertama untuk mengatasinya.

1. Gangguan pada Sistem Pencernaan

Saluran pencernaan yang tidak sehat adalah salah satu penyebab paling umum dari cegukan kronis. Beberapa faktor yang berkontribusi meliputi:

• Makan atau Minum Terlalu Cepat: Hal ini dapat menyebabkan udara tertelan, yang mengiritasi diafragma dan memicu cegukan.
• Makan Berlebihan: Perut yang terlalu penuh bisa menekan diafragma, menyebabkan kejang.
• Mengonsumsi Makanan atau Minuman Tertentu: Minuman bersoda, alkohol, makanan pedas, atau makanan yang sangat panas/dingin dapat mengiritasi saraf yang mengontrol diafragma.
• Refluks Asam Lambung (GERD): Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mengiritasi saraf vagus atau frenikus, yang keduanya berhubungan dengan diafragma.
• Penyakit Peradangan Usus (IBD) atau Tukak Lambung: Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada area perut yang dapat memicu cegukan.

2. Faktor Emosional dan Psikologis

Stres, kegembiraan yang berlebihan, kecemasan, atau bahkan rasa takut yang intens dapat memengaruhi sistem saraf Anda, termasuk saraf yang mengontrol pernapasan dan diafragma. Saat Anda mengalami lonjakan emosi, tubuh melepaskan hormon stres yang dapat mengganggu keseimbangan normal, berpotensi memicu cegukan.

3. Kondisi Medis Tertentu

Meskipun jarang, cegukan yang berlangsung lama bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius. Beberapa di antaranya termasuk:

• Gangguan Sistem Saraf Pusat: Tumor otak, stroke, multiple sclerosis (MS), atau meningitis dapat mengganggu sinyal saraf ke diafragma.
• Gangguan Metabolisme: Diabetes, penyakit ginjal, atau ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dapat memengaruhi fungsi saraf.
• Penyakit Pernapasan: Pneumonia, bronkitis, atau asma yang parah dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru dan diafragma.
• Masalah Jantung: Serangan jantung atau perikarditis (peradangan selaput jantung) kadang-kadang dapat memanifestasikan diri sebagai cegukan.
• Efek Samping Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti steroid, obat penenang, atau obat kemoterapi, diketahui dapat menyebabkan cegukan sebagai efek sampingnya.

4. Iritasi pada Saraf

Saraf vagus dan saraf frenikus adalah saraf utama yang mengontrol diafragma. Iritasi atau kerusakan pada saraf-saraf ini bisa menjadi penyebab utama cegukan yang berkepanjangan. Iritasi dapat terjadi akibat:

• Kondisi Leher atau Tenggorokan: Pembengkakan kelenjar tiroid, tumor di leher, atau sakit tenggorokan yang parah dapat menekan saraf-saraf ini.
• Prosedur Medis: Beberapa operasi di area dada atau leher dapat secara tidak sengaja mengiritasi saraf ini.

Kapan Harus Khawatir dan Mencari Pertolongan Medis?

Meskipun kebanyakan kasus cegukan bersifat sementara dan tidak berbahaya, cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam (disebut cegukan persisten) atau lebih dari sebulan (disebut cegukan refraktori) memerlukan perhatian medis segera. Anda juga sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika cegukan disertai dengan gejala lain seperti:

• Sakit dada
• Sesak napas
• Perubahan penglihatan
• Kesulitan berbicara atau menelan
• Nyeri perut yang parah
• Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
• Gangguan neurologis lainnya

Cara Mengatasi Cegukan yang Membandel

Bagi cegukan yang masih dalam kategori ringan, beberapa metode rumahan mungkin bisa membantu, seperti:

• Minum segelas air dingin secara perlahan.
• Menahan napas selama beberapa detik.
• Berkumur dengan air es.
• Menarik lutut ke dada dan membungkuk ke depan.
• Makan sesendok gula pasir.

Namun, jika cegukan terus berlanjut seharian penuh dan Anda merasa tidak nyaman atau cemas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab pasti cegukan Anda dan memberikan penanganan yang tepat, mulai dari penyesuaian gaya hidup hingga resep obat jika diperlukan. Menjaga kesehatan pencernaan, mengelola stres, dan memperhatikan pola makan adalah kunci untuk mencegah cegukan yang mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Kembali ke Atas