Pusing atau rasa berputar adalah sensasi yang sangat umum dialami oleh banyak orang. Keluhan ini bisa ringan dan bersifat sementara, namun terkadang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan hingga menimbulkan kecemasan. Memahami penyebab kepala sering terasa pusing menjadi langkah awal untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ada beragam faktor yang dapat memicu rasa pusing. Beberapa yang paling umum meliputi:
Salah satu penyebab paling sederhana namun sering terabaikan adalah kurangnya asupan cairan. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, volume darah berkurang, yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan aliran oksigen ke otak, berujung pada sensasi pusing.
Tidur yang tidak berkualitas atau kurangnya durasi tidur dapat memengaruhi keseimbangan tubuh dan fungsi otak. Kelelahan kronis akibat kurang tidur bisa membuat seseorang merasa lemas dan pusing.
Kondisi emosional seperti stres berat, kecemasan, atau bahkan panik dapat memicu respons fisik, termasuk peningkatan denyut jantung, pernapasan cepat, dan perubahan aliran darah yang bisa menyebabkan pusing.
Ketika tekanan darah turun di bawah normal, organ-organ tubuh, termasuk otak, mungkin tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Ini bisa terjadi saat perubahan posisi mendadak (hipotensi ortostatik), seperti bangun dari duduk atau berbaring terlalu cepat.
Bagi penderita diabetes atau orang yang melewatkan waktu makan, kadar gula darah yang terlalu rendah bisa menjadi penyebab pusing. Otak sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi utama.
Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, otak tidak menerima oksigen yang cukup, yang sering kali bermanifestasi sebagai pusing, lemas, dan pucat.
Telinga bagian dalam berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. Infeksi telinga, peradangan (seperti labirinitis atau vestibular neuritis), atau penumpukan kristal kalsium (BPPV - Benign Paroxysmal Positional Vertigo) dapat menyebabkan vertigo, yaitu sensasi berputar yang parah.
Bagi sebagian orang, migrain tidak hanya menimbulkan sakit kepala hebat tetapi juga dapat disertai dengan gejala aura, mual, dan rasa pusing atau vertigo sebelum, selama, atau setelah sakit kepala.
Beberapa jenis obat, seperti obat penurun tekanan darah, antidepresan, atau obat penenang, dapat memiliki efek samping pusing. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mencurigai obat Anda menyebabkan pusing.
Meskipun pusing seringkali bukan kondisi serius, ada beberapa situasi yang memerlukan perhatian medis segera. Segera periksakan diri ke dokter jika pusing Anda:
Untuk pusing yang disebabkan oleh faktor ringan, beberapa langkah berikut dapat membantu:
Mengenali kapan kepala sering terasa pusing disebabkan oleh masalah sederhana atau kondisi medis yang lebih serius adalah kunci untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan saran terbaik.