Ilustrasi sederhana menggambarkan rasa pusing di sore hari.
Keluhan sakit kepala yang muncul menjelang sore atau di sore hari adalah pengalaman yang cukup umum dirasakan banyak orang. Rasanya seperti ada denyutan atau tekanan yang mengganggu, membuat aktivitas menjadi kurang nyaman dan mengurangi produktivitas. Jika Anda sering mengalami hal ini, penting untuk mengenali potensi penyebabnya agar bisa diatasi dengan tepat.
Ada berbagai alasan mengapa kepala terasa pusing, terutama saat hari mulai beranjak sore. Beberapa faktor dapat bekerja sendiri maupun saling berkaitan:
Sepanjang hari, kita kehilangan cairan melalui keringat, pernapasan, dan buang air kecil. Jika asupan cairan tidak mencukupi, tubuh bisa mengalami dehidrasi ringan. Dehidrasi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di otak, yang kemudian memicu sakit kepala. Di sore hari, efek dehidrasi akibat aktivitas seharian seringkali lebih terasa.
Bagi Anda yang bekerja di depan komputer, membaca buku dalam waktu lama, atau sering terpapar layar gadget, mata bisa menjadi lelah. Fokus yang terus-menerus pada layar, paparan cahaya biru, serta pencahayaan ruangan yang kurang optimal dapat menyebabkan ketegangan pada otot mata. Kelelahan mata ini seringkali berlanjut menjadi sakit kepala, terutama di bagian dahi atau pelipis, yang semakin terasa di sore hari ketika mata sudah berjam-jam bekerja.
Tidur yang tidak cukup atau kualitas tidur yang buruk di malam hari dapat memengaruhi fungsi kognitif dan fisik keesokan harinya. Kurang tidur bisa memicu berbagai jenis sakit kepala, termasuk sakit kepala tegang. Ketika tubuh tidak beristirahat dengan baik, ia menjadi lebih rentan terhadap stres dan kelelahan, yang gejalanya bisa memuncak di sore hari.
Melewatkan waktu makan atau mengonsumsi makanan yang tinggi gula namun rendah serat bisa menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah. Saat kadar gula darah turun drastis, tubuh bisa merespons dengan melepaskan hormon stres yang memicu sakit kepala. Jika Anda cenderung telat makan siang atau mengonsumsi camilan yang kurang bernutrisi, pusing di sore hari bisa menjadi indikatornya.
Stres adalah pemicu umum sakit kepala tegang dan migrain. Sepanjang hari, tuntutan pekerjaan, masalah pribadi, atau tekanan sosial dapat menumpuk. Di sore hari, ketika energi mulai terkuras, tubuh menjadi lebih sensitif terhadap stres, yang dapat memanifestasikan dirinya sebagai sakit kepala.
Terutama bagi pekerja kantoran, duduk dalam posisi yang salah dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher, bahu, dan punggung. Ketegangan otot ini seringkali merambat ke kepala, menyebabkan sakit kepala yang terasa di bagian belakang atau samping kepala, dan bisa semakin parah di penghujung hari.
Perubahan cuaca, udara yang panas dan lembap, polusi, atau bahkan aroma yang kuat (seperti parfum atau asap rokok) dapat menjadi pemicu sakit kepala bagi sebagian orang. Jika Anda menghabiskan banyak waktu di luar ruangan pada siang hari atau berada di lingkungan yang kurang nyaman, efeknya bisa terasa di sore hari.
Meskipun lebih jarang, sakit kepala yang sering muncul di sore hari bisa juga menjadi indikasi kondisi medis tertentu. Misalnya, gangguan sinus kronis, masalah tekanan darah, atau bahkan efek samping obat-obatan tertentu.
Mengetahui penyebabnya adalah langkah awal yang baik. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:
Jika pusing yang Anda alami sangat parah, sering terjadi, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan (seperti demam, leher kaku, atau gangguan penglihatan), sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.