Sakit kepala adalah keluhan yang sangat umum dialami oleh banyak orang. Namun, ketika pusing terasa seperti "cekot-cekot" atau berdenyut intens dan sering muncul, ini bisa menjadi indikasi adanya sesuatu yang perlu diperhatikan lebih serius. Sensasi pusing yang tajam dan berulang dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan produktivitas, bahkan memicu kecemasan. Memahami berbagai kemungkinan penyebabnya adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat.
Ada berbagai faktor yang bisa memicu rasa pusing yang intens dan berdenyut. Beberapa di antaranya mungkin terkait dengan gaya hidup, sementara yang lain bisa mengindikasikan kondisi medis tertentu:
Migrain adalah salah satu penyebab paling umum dari sakit kepala berdenyut yang parah. Serangan migrain seringkali bersifat unilateral (hanya satu sisi kepala) dan dapat disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) serta suara (fonofobia). Pusing "cekot-cekot" yang intens adalah ciri khas migrain.
Meskipun sering digambarkan sebagai rasa tertekan atau terikat di sekitar kepala, sakit kepala tegang juga bisa memburuk hingga terasa berdenyut, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan. Stres, kelelahan, dan postur tubuh yang buruk sering menjadi pemicunya.
Kurangnya asupan cairan yang memadai dapat menyebabkan penurunan volume darah, yang pada gilirannya dapat memicu sakit kepala. Dehidrasi dapat membuat otak sedikit menyusut dan menarik diri dari selaput yang melindunginya, menyebabkan rasa sakit. Pusing yang terasa seperti "cekot-cekot" bisa menjadi salah satu gejalanya.
Kualitas dan kuantitas tidur memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan otak. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan kimiawi otak dan memicu sakit kepala, termasuk yang berdenyut.
Ketika kadar gula darah turun terlalu rendah, otak tidak mendapatkan energi yang cukup. Ini bisa menyebabkan gejala seperti pusing, gemetar, kebingungan, dan sakit kepala yang terasa berdenyut.
Tekanan darah tinggi yang kronis atau melonjak secara tiba-tiba (hipertensi krisis) dapat menyebabkan sakit kepala parah yang sering digambarkan sebagai denyutan di kepala. Ini adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera.
Peradangan pada rongga sinus dapat menyebabkan tekanan di wajah dan kepala, yang terkadang terasa seperti denyutan yang menyakitkan. Pusing ini biasanya disertai dengan hidung tersumbat atau berair, serta rasa tidak nyaman di area wajah.
Ketegangan mata akibat penggunaan layar gadget terlalu lama, atau masalah refraksi yang tidak terkoreksi dengan baik, dapat memicu sakit kepala yang terasa berdenyut, terutama di area dahi.
Kafein dapat memicu sakit kepala pada sebagian orang, baik karena konsumsi berlebihan maupun karena penarikan kafein (withdrawal) jika sudah terbiasa mengonsumsinya.
Beberapa orang sangat sensitif terhadap bau-bauan kuat seperti parfum, asap rokok, atau bahan kimia tertentu. Paparan ini dapat memicu sakit kepala berdenyut.
Meskipun sakit kepala seringkali bukan kondisi yang mengancam jiwa, pusing "cekot-cekot" yang parah, sering terjadi, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, tidak boleh diabaikan. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:
Penanganan dan pencegahan akan sangat bergantung pada penyebabnya. Namun, beberapa langkah umum yang dapat membantu meliputi:
Memahami lebih dalam mengenai "kenapa kepala sering pusing cekot-cekot" adalah kunci untuk mengambil tindakan yang tepat. Jangan biarkan rasa sakit kepala mengendalikan hidup Anda. Dengan diagnosis yang akurat dan penanganan yang sesuai, Anda bisa kembali menikmati hari-hari yang lebih nyaman dan produktif.