Mengapa Ibu Menyusui Sering Mengalami Benjolan di Ketiak?

ASI

Menyusui adalah pengalaman yang indah dan alami bagi banyak ibu. Namun, seiring dengan kegembiraan merawat buah hati, terkadang muncul pertanyaan atau kekhawatiran mengenai perubahan pada tubuh. Salah satu hal yang kerap membuat ibu menyusui bertanya-tanya adalah munculnya benjolan di area ketiak. Benjolan ini bisa terasa sedikit mengkhawatirkan, namun penting untuk dipahami bahwa seringkali ada penjelasan yang tidak perlu membuat panik.

Penyebab Umum Benjolan di Ketiak Ibu Menyusui

Kelenjar susu tidak hanya terbatas pada payudara, melainkan juga dapat memanjang ke area ketiak. Ini dikenal sebagai jaringan kelenjar susu aksila atau breast tissue in the armpit. Selama kehamilan dan menyusui, jaringan ini menjadi lebih aktif dan dapat membesar sebagai respons terhadap hormon yang diproduksi tubuh.

1. Pembesaran Kelenjar Getah Bening

Ketiak adalah lokasi utama dari kelenjar getah bening. Kelenjar ini adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang bertugas menyaring cairan dari jaringan dan melawan infeksi. Selama menyusui, tubuh ibu bekerja lebih keras untuk memproduksi ASI dan menjaga kesehatan ibu serta bayi. Akibatnya, kelenjar getah bening di ketiak dapat membengkak sebagai respons terhadap peningkatan aktivitas imun. Pembengkakan ini bisa terasa seperti benjolan.

2. Sumbatan Saluran Susu (Mastitis atau Engorgement)

Saat menyusui, terkadang saluran susu bisa tersumbat. Kondisi ini dapat menyebabkan susu menumpuk di dalam saluran, memicu peradangan yang dikenal sebagai mastitis. Mastitis seringkali disertai dengan nyeri, kemerahan, dan rasa panas di area payudara atau bahkan menyebar hingga ke ketiak. Pembengkakan yang diakibatkan oleh mastitis atau sekadar kondisi payudara penuh (engorgement) dapat terasa seperti benjolan di ketiak karena jaringan payudara yang membentang.

3. Perubahan Jaringan Payudara

Seperti yang telah disebutkan, jaringan payudara memang bisa memanjang hingga ke ketiak. Saat produksi ASI meningkat, jaringan ini ikut terstimulasi dan bisa membesar. Perubahan ini bersifat hormonal dan merupakan respons normal tubuh terhadap tuntutan menyusui. Benjolan yang terasa mungkin adalah bagian dari jaringan kelenjar susu yang membengkak.

4. Kista atau Fibroadenoma

Selain penyebab yang berkaitan langsung dengan menyusui, benjolan di ketiak juga bisa disebabkan oleh kondisi lain yang tidak terkait dengan menyusui. Kista adalah kantung berisi cairan, sementara fibroadenoma adalah tumor jinak pada jaringan payudara. Meskipun jarang terjadi, kondisi ini tetap perlu diwaspadai.

Kapan Harus Khawatir?

Meskipun sebagian besar benjolan di ketiak ibu menyusui bersifat normal, ada beberapa tanda yang memerlukan perhatian medis segera:

Apa yang Bisa Dilakukan?

Jika Anda menemukan benjolan di ketiak saat menyusui, langkah pertama yang terbaik adalah tetap tenang dan observasi. Lakukan pemeriksaan diri secara rutin. Jika Anda merasa ragu atau khawatir, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi. Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik dan, jika diperlukan, menyarankan pemeriksaan lebih lanjut seperti USG payudara untuk memastikan penyebab benjolan tersebut.

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, menanyakan kapan benjolan pertama kali muncul, apakah ada keluhan lain yang menyertai, dan melakukan palpasi (perabaan) untuk mengevaluasi karakteristik benjolan. Penanganan akan sangat bergantung pada penyebabnya. Benjolan akibat pembengkakan kelenjar getah bening atau jaringan payudara yang aktif umumnya akan mengecil seiring waktu atau setelah masa menyusui selesai. Jika disebabkan oleh mastitis, penanganannya meliputi pemberian antibiotik dan kompres hangat.

Artikel ini bersifat informatif dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter atau tenaga medis yang berkualifikasi.

🏠 Homepage