Mengalami cegukan yang tidak kunjung berhenti selama dua hari tentu sangat mengganggu. Cegukan, atau dalam istilah medis disebut singultus, adalah gerakan involunter (tidak disengaja) dari diafragma, otot besar yang terletak di bawah paru-paru kita. Gerakan ini diikuti dengan penutupan cepat pita suara di tenggorokan, menghasilkan suara "hik" yang khas. Meskipun cegukan sesekali adalah hal yang lumrah, jika berlangsung berhari-hari, ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius.
Ada berbagai faktor yang bisa memicu cegukan, mulai dari hal sederhana hingga kondisi medis yang memerlukan perhatian. Jika Anda bertanya-tanya "kenapa cegukan terus selama 2 hari", pertimbangkan beberapa kemungkinan berikut:
Kondisi emosional seperti stres berat, kegembiraan yang berlebihan, atau kecemasan dapat memengaruhi sistem saraf otonom, termasuk saraf vagus dan frenikus yang berperan dalam siklus cegukan. Otak mungkin mengirimkan sinyal yang tidak teratur ke diafragma.
Nafas yang tiba-tiba mengambil udara dingin atau panas, iritasi pada tenggorokan (seperti saat sakit atau batuk terus-menerus), atau bahkan sumbatan di saluran telinga bisa mengiritasi saraf yang berhubungan dengan diafragma.
Jika cegukan berlanjut lebih dari 48 jam, ini bisa menjadi indikasi kondisi medis yang mendasarinya. Beberapa contohnya meliputi:
Meskipun cegukan biasanya hilang dengan sendirinya, penting untuk mengetahui kapan Anda harus mencari pertolongan medis. Jika Anda mengalami cegukan terus-menerus selama lebih dari dua hari (48 jam) dan disertai dengan gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter. Gejala lain yang perlu diwaspadai antara lain:
Untuk cegukan yang belum berlangsung terlalu lama, Anda bisa mencoba beberapa metode rumahan berikut untuk meredakannya:
Metode-metode ini bekerja dengan cara mengalihkan perhatian saraf atau mengganggu siklus cegukan.
Cegukan yang berlangsung selama dua hari memang bisa membuat frustrasi. Dalam banyak kasus, penyebabnya bersifat ringan dan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup atau metode rumahan. Namun, jika cegukan terus berlanjut dan disertai gejala lain, ini bisa menjadi sinyal bahwa ada kondisi medis yang perlu ditangani. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan agar Anda mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.