Bibir kering dan perih merupakan keluhan umum yang bisa sangat mengganggu. Rasanya tidak nyaman, membuat penampilan kurang menarik, dan terkadang bisa disertai rasa sakit yang membuat aktivitas sehari-hari terhambat. Banyak orang sering mengabaikan masalah ini, menganggapnya sepele. Namun, jika dibiarkan, kondisi bibir yang kering dan pecah-pecah bisa menjadi lebih parah dan memicu infeksi. Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab bibir kering dan perih?
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan bibir menjadi kering, pecah-pecah, dan terasa perih. Pemahaman terhadap penyebab ini adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat.
Ini adalah penyebab paling umum. Ketika tubuh kekurangan cairan, semua sel tubuh akan mengalami dehidrasi, termasuk sel-sel di bibir. Bibir yang lembap membutuhkan pasokan air yang cukup dari dalam tubuh. Kurangnya asupan air akan membuat bibir kehilangan kelembapannya dan menjadi kering.
Udara dingin, kering, berangin, atau paparan sinar matahari langsung yang berlebihan dapat mengikis kelembapan alami bibir. Cuaca ekstrem, terutama di musim kemarau atau saat musim dingin, sangat rentan membuat bibir kering. Sinar UV dari matahari juga bisa merusak jaringan kulit bibir yang tipis.
Meskipun terasa memberikan kelembapan sementara, kebiasaan menjilat bibir justru memperparah kekeringan. Air liur yang mengandung enzim pencernaan akan menguap dengan cepat, meninggalkan bibir lebih kering dari sebelumnya. Terus-menerus menjilat bibir juga bisa mengiritasi kulit bibir dan menyebabkan rasa perih.
Beberapa lipstik, lip balm, atau produk perawatan bibir lainnya bisa mengandung bahan-bahan yang memicu alergi atau iritasi pada kulit bibir sensitif. Pewangi, pewarna, atau bahan kimia tertentu bisa menjadi pemicu. Begitu juga dengan penggunaan pasta gigi, obat kumur, atau kosmetik yang bersentuhan langsung dengan bibir.
Kekurangan vitamin B kompleks, zat besi, atau seng dalam tubuh juga dapat memengaruhi kesehatan kulit, termasuk bibir. Kekurangan nutrisi ini bisa menyebabkan bibir kering, pecah-pecah, dan bahkan luka.
Beberapa kondisi medis seperti eksim, psoriasis, penyakit Hashimoto (gangguan tiroid), atau diabetes dapat memengaruhi kesehatan kulit dan memicu bibir kering. Obat-obatan tertentu untuk kondisi seperti jerawat (isotretinoin) atau alergi juga memiliki efek samping menyebabkan kekeringan pada bibir.
Alergi terhadap makanan tertentu, bahan kosmetik, atau bahkan sesuatu yang Anda sentuh bisa bermanifestasi pada bibir dengan gejala kering, gatal, perih, dan bengkak.
Menemukan solusi untuk bibir kering dan perih sangatlah mungkin. Perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengembalikan kelembapan dan kenyamanan bibir Anda.
Bibir yang sehat adalah cerminan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah perawatan yang tepat, Anda dapat mengucapkan selamat tinggal pada bibir kering dan perih, serta kembali tersenyum dengan bibir yang lembap dan nyaman.