Bibir kering dan pecah-pecah adalah masalah umum yang bisa dialami siapa saja. Kondisi ini tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, perih, bahkan hingga berdarah. Banyak orang yang mencoba mengatasinya dengan lip balm, namun jika tidak diketahui akar penyebabnya, bibir kering bisa saja terus kambuh. Lantas, kenapa bibir jadi kering?
Ada berbagai faktor yang bisa menjadi pemicu bibir kering. Mulai dari kebiasaan sehari-hari, kondisi lingkungan, hingga masalah kesehatan tertentu. Memahami penyebab bibir kering adalah langkah awal untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegahnya terulang kembali.
Kulit bibir jauh lebih tipis dan sensitif dibandingkan kulit di bagian tubuh lain. Lapisan pelindungnya pun lebih tipis dan tidak memiliki kelenjar minyak, sehingga lebih rentan kehilangan kelembapan. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum mengapa bibir Anda menjadi kering:
Ini adalah salah satu penyebab paling mendasar. Tubuh yang kekurangan cairan akan berusaha menghemat kelembapan dengan mengurangi produksi air di bagian tubuh yang tidak vital, termasuk bibir. Ketika tubuh Anda terdehidrasi, bibir akan menjadi tanda pertama yang menunjukkan kekurangan cairan ini. Pastikan Anda minum air putih yang cukup sepanjang hari, sekitar 8 gelas atau 2 liter per hari, bahkan lebih jika Anda beraktivitas fisik berat atau berada di cuaca panas.
Cuaca ekstrem, baik panas maupun dingin, serta angin kencang, dapat menguras kelembapan alami bibir. Sinar matahari, terutama radiasi UV-nya, juga bisa merusak kulit bibir dan menyebabkan kekeringan. Saat cuaca dingin dan kering, udara menyerap kelembapan dari kulit Anda, termasuk bibir. Sementara itu, saat cuaca panas, Anda mungkin cenderung lebih banyak berkeringat, yang juga bisa menyebabkan dehidrasi.
Meskipun terasa melembapkan sesaat, kebiasaan menjilat bibir justru akan memperparah kekeringan. Air liur yang menempel di bibir akan menguap dan membawa serta kelembapan alami bibir, membuatnya semakin kering. Ditambah lagi, enzim dalam air liur bisa mengiritasi kulit bibir.
Beberapa produk yang bersentuhan langsung dengan bibir bisa menyebabkan iritasi dan kekeringan. Ini termasuk lipstik, lip gloss, pasta gigi, obat kumur, bahkan beberapa jenis makanan yang bersifat asam atau pedas. Perhatikan bahan-bahan dalam produk perawatan bibir Anda; bahan seperti alkohol, menthol, atau pewangi tertentu bisa menjadi pemicu.
Merokok tidak hanya buruk bagi kesehatan paru-paru, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan bibir. Bahan kimia dalam rokok dapat mengiritasi bibir, dan gerakan menyedot saat merokok bisa menarik kelembapan dari bibir.
Selain faktor eksternal dan kebiasaan, bibir kering juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu. Jika bibir kering Anda tidak kunjung membaik meskipun sudah melakukan perawatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Beberapa kondisi yang mungkin terkait adalah:
Alergi terhadap bahan dalam lipstik, pasta gigi, atau bahkan makanan tertentu bisa memicu bibir kering, pecah-pecah, gatal, dan kemerahan.
Kekurangan vitamin tertentu, seperti vitamin B kompleks (terutama riboflavin/B2), dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai cheilitis angularis, yaitu peradangan dan pecah-pecah di sudut bibir. Kekurangan zat besi juga bisa menjadi penyebab.
Beberapa penyakit kulit seperti eksim (dermatitis atopik) atau psoriasis bisa menyerang area bibir dan menyebabkan kekeringan serta iritasi.
Perubahan hormon, misalnya saat kehamilan atau menopause, terkadang bisa memengaruhi kondisi kulit, termasuk bibir.
Dalam kasus yang jarang terjadi, bibir kering bisa menjadi gejala dari penyakit autoimun seperti sindrom Sjogren, yang menyebabkan kekeringan pada berbagai membran mukosa tubuh.
Setelah mengetahui berbagai penyebab kenapa bibir jadi kering, langkah selanjutnya adalah melakukan tindakan pencegahan dan perawatan:
Mengatasi bibir kering membutuhkan kesabaran dan pemahaman akan penyebabnya. Dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, bibir yang lembap dan sehat dapat kembali Anda miliki.