Kenapa Badan Terasa Lemas dan Bergetar?

Stamina & Kesehatan

Ilustrasi kondisi tubuh dan energi.

Merasa lemas dan badan bergetar bisa menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan. Gejala ini seringkali muncul tiba-tiba dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penting untuk dipahami bahwa lemas dan bergetar adalah respons tubuh terhadap berbagai stimulus, baik fisik maupun psikologis. Artikel ini akan membahas berbagai kemungkinan penyebab umum di balik kondisi ini, mulai dari faktor gaya hidup hingga kondisi medis yang memerlukan perhatian.

Penyebab Umum Lemas dan Bergetar

Ada banyak faktor yang dapat berkontribusi terhadap perasaan lemas dan bergetar. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum:

1. Kurang Tidur dan Kelelahan

Tidur adalah proses krusial bagi pemulihan tubuh. Kurang tidur, baik karena kualitas maupun kuantitasnya, dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, penurunan konsentrasi, dan sensasi lemas serta gemetar. Tubuh membutuhkan istirahat yang cukup untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan memulihkan energi.

2. Dehidrasi

Air sangat penting untuk semua fungsi tubuh, termasuk menjaga keseimbangan elektrolit dan transportasi nutrisi. Ketika tubuh kekurangan cairan, sirkulasi darah bisa terganggu, menyebabkan rasa lemas, pusing, dan terkadang gemetar. Pastikan Anda minum air yang cukup sepanjang hari, terutama saat cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik.

3. Kadar Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)

Gula darah adalah sumber energi utama bagi otak dan sel-sel tubuh. Jika kadar gula darah turun terlalu rendah, tubuh bisa merespons dengan rasa lemas, gemetar, keringat dingin, pusing, dan bahkan kebingungan. Kondisi ini sering terjadi pada penderita diabetes, tetapi juga bisa dialami oleh orang yang melewatkan makan, berpuasa terlalu lama, atau melakukan aktivitas fisik berat tanpa asupan yang cukup.

4. Stres dan Kecemasan

Respons "fight or flight" tubuh kita, yang dipicu oleh stres atau kecemasan, melepaskan hormon seperti adrenalin. Hormon ini dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, pernapasan cepat, otot menegang, dan rasa gemetar. Dalam jangka panjang, stres kronis juga bisa menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang signifikan.

5. Kekurangan Nutrisi atau Vitamin

Tubuh membutuhkan berbagai nutrisi dan vitamin untuk berfungsi optimal. Kekurangan zat besi (anemia), vitamin B12, vitamin D, atau magnesium dapat memengaruhi tingkat energi dan menyebabkan gejala seperti lemas, pusing, dan kadang-kadang gemetar. Diet yang tidak seimbang adalah penyebab umum kekurangan nutrisi.

6. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa jenis obat, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, obat asma, atau antidepresan, dapat memiliki efek samping berupa rasa lemas, pusing, atau tremor. Jika Anda baru memulai pengobatan baru dan mengalami gejala ini, konsultasikan dengan dokter Anda.

7. Aktivitas Fisik Berlebihan

Berolahraga terlalu keras atau terlalu lama tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan otot, dehidrasi, dan penurunan kadar gula darah. Ini bisa mengakibatkan rasa lemas dan gemetar setelah berolahraga.

8. Kondisi Medis Tertentu

Dalam beberapa kasus, lemas dan bergetar bisa menjadi indikasi kondisi medis yang lebih serius, seperti:

Kapan Harus Khawatir dan Mencari Bantuan Medis?

Meskipun lemas dan bergetar seringkali merupakan respons sementara terhadap faktor-faktor yang dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, ada situasi di mana Anda perlu segera mencari bantuan medis. Segera hubungi dokter jika:

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin merekomendasikan tes darah atau pemeriksaan lainnya untuk menentukan penyebab pasti dari gejala Anda. Pengobatan akan disesuaikan dengan diagnosis yang ditemukan.

Jangan abaikan sinyal tubuh Anda. Jika Anda khawatir, konsultasikan dengan profesional kesehatan.
🏠 Homepage