Rasa gatal pada tubuh bisa sangat mengganggu, terutama ketika menyerang di malam hari saat seharusnya kita beristirahat. Gatal yang muncul saat malam hari seringkali terasa lebih intens dan sulit diatasi, menyebabkan gangguan tidur dan menurunkan kualitas hidup. Ada berbagai macam penyebab mengapa badan terasa gatal saat malam tiba. Memahami akar masalahnya adalah langkah pertama untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Penyebab Umum Gatal di Malam Hari
Rasa gatal di malam hari bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi kulit, reaksi alergi, hingga faktor lingkungan dan gaya hidup.
1. Kulit Kering (Xerosis)
Kulit kering adalah salah satu penyebab paling umum dari rasa gatal. Sepanjang hari, kulit kita kehilangan kelembapan karena paparan lingkungan, seperti udara kering, sabun yang keras, dan air panas. Menjelang malam, ketika aktivitas fisik berkurang dan suhu tubuh cenderung sedikit menurun, rasa gatal akibat kulit kering bisa menjadi lebih terasa.
2. Reaksi Alergi
Alergi dapat memicu pelepasan histamin dalam tubuh, yang menyebabkan rasa gatal, ruam, dan pembengkakan. Alergi bisa disebabkan oleh berbagai hal:
- Gigitan Serangga: Nyamuk, tungau, atau serangga kecil lainnya seringkali lebih aktif di malam hari. Gigitannya dapat menyebabkan reaksi gatal yang bervariasi pada setiap orang.
- Bahan Pakaian atau Sprei: Pakaian yang terbuat dari bahan sintetis, deterjen yang tidak cocok, atau serat pada sprei dan selimut tertentu dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan gatal, terutama saat bersentuhan langsung dalam waktu lama saat tidur.
- Produk Perawatan Kulit: Penggunaan lotion, sabun, atau parfum baru yang mengandung bahan-bahan yang memicu alergi dapat menimbulkan reaksi gatal yang muncul kemudian.
3. Kondisi Kulit Tertentu
Beberapa penyakit kulit kronis cenderung memperburuk gejalanya di malam hari:
- Eksim (Dermatitis Atopik): Kondisi ini menyebabkan kulit menjadi merah, kering, dan sangat gatal. Perasaan gatal seringkali memburuk di malam hari karena suhu tubuh yang sedikit meningkat saat beristirahat dan kurangnya gangguan dari aktivitas sehari-hari.
- Psoriasis: Meskipun tidak selalu menyebabkan gatal, psoriasis yang muncul di area lipatan kulit atau daerah yang bergesekan bisa terasa lebih mengganggu dan gatal saat berbaring.
- Urtikaria (Biduran): Gatal-gatal dan bentol yang timbul akibat urtikaria juga bisa muncul atau memburuk di malam hari.
- Skabies (Kudis): Infestasi tungau skabies adalah penyebab gatal yang sangat intens, terutama di malam hari. Tungau ini aktif menggali terowongan di bawah kulit saat suhu tubuh hangat, yang sering terjadi saat tidur.
4. Faktor Lingkungan
Lingkungan tempat kita tidur juga berperan:
- Udara Kering di Kamar: Penggunaan AC atau pemanas dapat mengurangi kelembapan udara, membuat kulit semakin kering dan gatal.
- Debu dan Tungau: Kasur, bantal, dan karpet yang mengandung debu dan tungau dapat memicu reaksi alergi pada kulit sensitif.
5. Kondisi Medis Lainnya
Meskipun jarang, gatal yang terus-menerus di malam hari bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius, seperti:
- Masalah Hati atau Ginjal: Gangguan pada organ-organ ini dapat menyebabkan penumpukan zat dalam tubuh yang memicu rasa gatal.
- Gangguan Tiroid: Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif dapat memengaruhi kondisi kulit.
- Diabetes: Gatal pada penderita diabetes bisa disebabkan oleh kulit kering atau neuropati.
- Masalah Saraf: Kerusakan saraf tertentu dapat menyebabkan sensasi gatal pada area yang terkena.
Kapan Harus Khawatir dan Mencari Bantuan Medis?
Sebagian besar rasa gatal dapat diatasi dengan perawatan rumahan. Namun, Anda perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami:
- Gatal yang sangat parah dan tidak kunjung hilang meskipun sudah mencoba berbagai cara.
- Gatal yang disertai ruam yang menyebar luas, melepuh, atau menunjukkan tanda-tanda infeksi (kemerahan, bengkak, nanah).
- Gatal yang sangat mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.
- Adanya gejala lain seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan ekstrem, atau perubahan kebiasaan buang air besar/kecil.
Tips Mencegah dan Mengatasi Gatal di Malam Hari
Untuk mengurangi risiko dan mengatasi rasa gatal yang muncul saat malam hari, beberapa langkah berikut dapat dicoba:
- Jaga Kelembapan Kulit: Mandi dengan air hangat (bukan panas) dan gunakan sabun lembut yang tidak mengandung pewangi atau pewarna. Oleskan pelembap kulit segera setelah mandi saat kulit masih lembap.
- Hindari Pemicu Alergi: Identifikasi dan hindari kontak dengan alergen potensial seperti bahan pakaian tertentu, deterjen, atau produk perawatan kulit yang dicurigai.
- Gunakan Pakaian Tidur yang Nyaman: Pilih pakaian tidur berbahan katun yang lembut dan menyerap keringat. Hindari bahan sintetis.
- Jaga Kebersihan Lingkungan Tidur: Bersihkan kamar tidur secara teratur, cuci sprei dan sarung bantal dengan air panas, serta usahakan kamar bebas debu.
- Hindari Menggaruk: Menggaruk hanya akan memperparah rasa gatal dan bisa menyebabkan luka atau infeksi. Coba tepuk-tepuk area yang gatal atau gunakan kompres dingin.
- Konsultasi dengan Dokter: Jika gatal terus berlanjut atau sangat mengganggu, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Rasa gatal di malam hari memang bisa menjadi momok yang mengganggu istirahat. Dengan memahami berbagai kemungkinan penyebabnya dan menerapkan langkah pencegahan serta penanganan yang tepat, Anda bisa kembali mendapatkan tidur nyenyak tanpa gangguan rasa gatal.