Kenapa Asam Lambung Naik Bikin Punggung Sakit?

Masalah asam lambung naik atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) seringkali diasosiasikan dengan gejala di area dada seperti rasa terbakar atau nyeri ulu hati. Namun, bagi sebagian orang, gejala asam lambung naik bisa merembet hingga ke punggung, menimbulkan rasa sakit yang mengganggu. Pertanyaannya, kenapa asam lambung naik bisa memicu nyeri di punggung?

Memahami Hubungan Asam Lambung dan Nyeri Punggung

Hubungan antara asam lambung naik dan nyeri punggung mungkin terdengar tidak langsung, tetapi sebenarnya ada beberapa mekanisme fisiologis yang menjelaskan fenomena ini. Yang paling utama adalah:

1. Jalur Saraf yang Saling Berdekatan

Tubuh manusia memiliki sistem saraf yang kompleks dan saling terhubung. Saraf-saraf yang berasal dari lambung dan organ pencernaan bagian atas lainnya memiliki jalur yang berdekatan dengan saraf-saraf yang menginervasi area punggung, terutama punggung bagian atas dan tengah. Ketika asam lambung yang naik mengiritasi kerongkongan atau esofagus bagian bawah, sinyal rasa sakit yang dikirimkan oleh saraf bisa "tersesat" atau tumpang tindih dengan sinyal dari area punggung. Fenomena ini dikenal sebagai nyeri rujukan (referred pain).

Artinya, meskipun sumber masalahnya ada di lambung, otak menerima persepsi rasa sakit seolah-olah berasal dari punggung. Ini mirip dengan bagaimana serangan jantung terkadang menyebabkan rasa sakit menjalar ke lengan kiri atau rahang.

2. Peradangan dan Spasme Otot

Asam lambung yang terus-menerus naik dapat menyebabkan peradangan pada lapisan esofagus (kerongkongan). Peradangan ini, bersama dengan ketidaknyamanan kronis akibat refluks, dapat memicu tubuh untuk merespons dengan ketegangan otot. Otot-otot di sekitar diafragma (otot pemisah antara dada dan perut) dan otot-otot punggung bagian atas bisa menjadi tegang atau mengalami spasme sebagai respons terhadap rasa sakit dan iritasi di area pencernaan.

Spasme otot ini bisa terasa seperti kram atau nyeri tumpul yang dalam di punggung. Dalam beberapa kasus, ketegangan ini bisa menyebabkan postur tubuh yang buruk, yang selanjutnya memperparah nyeri punggung.

3. Gas dan Distensi Lambung

Penderita asam lambung naik seringkali mengalami gejala tambahan seperti perut kembung, bersendawa berlebihan, dan penumpukan gas di lambung. Peningkatan gas dan pembengkakan (distensi) pada lambung dapat memberikan tekanan pada diafragma. Karena diafragma terhubung erat dengan otot-otot punggung, tekanan ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri pada punggung bagian atas.

4. Perubahan Postur Tubuh

Secara naluriah, ketika seseorang merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di area perut atau dada akibat asam lambung, mereka mungkin secara tidak sadar akan mengubah postur tubuh mereka untuk mencoba meredakan rasa sakit tersebut. Postur tubuh yang membungkuk ke depan atau menahan napas dapat memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang dan otot-otot punggung, yang pada gilirannya dapat menyebabkan atau memperburuk nyeri punggung.

Gejala Lain yang Perlu Diperhatikan

Selain nyeri punggung, penting untuk mengenali gejala asam lambung naik lainnya yang mungkin menyertai atau mendahului nyeri punggung, seperti:

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami nyeri punggung yang disertai dengan gejala asam lambung naik yang disebutkan di atas, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab pasti nyeri punggung Anda, yang bisa jadi karena asam lambung atau kondisi lain yang tidak berhubungan. Penanganan yang tepat akan sangat bergantung pada diagnosis yang akurat.

Dokter mungkin akan merekomendasikan perubahan gaya hidup, obat-obatan untuk menekan asam lambung, atau pemeriksaan lebih lanjut jika diperlukan. Mengabaikan gejala ini dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut, baik pada sistem pencernaan maupun pada punggung Anda.

Memahami hubungan antara asam lambung naik dan nyeri punggung adalah langkah awal yang penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan kembali beraktivitas tanpa rasa sakit.

🏠 Homepage