Asam lambung yang naik atau refluks merupakan kondisi yang sangat umum dialami oleh banyak orang. Rasanya memang tidak nyaman, mulai dari sensasi panas di dada (heartburn), mual, hingga rasa pahit di mulut. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa asam lambung gampang naik?
Penyebab asam lambung mudah naik ini ternyata multifaktorial. Ia bisa dipicu oleh kombinasi gaya hidup, pola makan, hingga kondisi medis tertentu. Memahami akar masalahnya adalah langkah pertama yang penting untuk mengelola dan mencegahnya terjadi lagi.
Lingkungan internal tubuh kita sangat dipengaruhi oleh apa yang kita masukkan ke dalamnya dan bagaimana kita menjalaninya. Beberapa kebiasaan sehari-hari ternyata dapat secara langsung memicu atau memperburuk naiknya asam lambung:
Selain gaya hidup, ada beberapa kondisi medis dan perubahan fisiologis yang juga berperan besar dalam mengapa asam lambung gampang naik:
Otot LES berfungsi seperti katup satu arah yang mencegah isi lambung naik kembali ke kerongkongan. Jika otot ini melemah atau sering terbuka secara tidak normal, asam lambung akan lebih mudah naik.
Kondisi ini terjadi ketika sebagian lambung menonjol naik melalui diafragma ke dalam rongga dada. Ini dapat mengganggu fungsi normal katup LES dan memudahkan asam lambung naik.
Jika lambung membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk mengosongkan isinya (gastroparesis), tekanan di dalam lambung akan meningkat, sehingga lebih rentan terjadi refluks.
Selama kehamilan, perubahan hormonal dapat merelaksasi otot LES, dan pertumbuhan janin dapat menekan lambung, keduanya berkontribusi pada naiknya asam lambung.
Beberapa jenis obat, seperti pereda nyeri nonsteroid (NSAID), obat tekanan darah tertentu, atau obat penenang, dapat memiliki efek samping yang melemahkan LES atau meningkatkan produksi asam lambung.
Memahami kenapa asam lambung gampang naik adalah kunci utama. Dengan mengidentifikasi pemicu spesifik pada diri Anda dan melakukan perubahan gaya hidup yang disarankan, Anda dapat secara signifikan mengurangi frekuensi dan keparahan keluhan asam lambung. Mulailah dengan mencatat makanan dan minuman yang Anda konsumsi, perhatikan kapan keluhan muncul, dan coba hindari faktor-faktor risiko yang telah disebutkan. Jika keluhan terus berlanjut atau sangat mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.