Kenapa Anjing Menggonggong Tengah Malam Menurut Islam

Suara gonggongan anjing di tengah malam bisa menimbulkan rasa cemas, penasaran, bahkan sedikit ketakutan bagi sebagian orang, terutama ketika dikaitkan dengan hal-hal gaib atau spiritual. Dalam ajaran Islam, ada beberapa pandangan dan penjelasan mengenai fenomena ini, yang mayoritas bersifat logis dan menghindari takhayul yang tidak berdasar.

Anjing dalam Perspektif Islam

Anjing memiliki posisi yang cukup unik dalam Islam. Hewan ini dianggap najis karena air liurnya, sehingga keberadaannya di dalam rumah perlu penanganan khusus. Namun, anjing bukan berarti sepenuhnya dilarang. Memelihara anjing diperbolehkan jika tujuannya jelas, seperti untuk menjaga rumah, ternak, atau berburu. Namun, memelihara anjing tanpa tujuan yang syar'i, terutama di dalam rumah, dapat mengurangi pahala amalan harian penghuninya.

Meskipun demikian, gonggongan anjing di malam hari bukanlah pertanda buruk secara inheren. Ajaran Islam lebih menekankan pada perlindungan diri melalui doa dan dzikir, daripada menakuti diri sendiri dengan interpretasi yang berlebihan.

Kemungkinan Alasan Gonggongan Anjing di Malam Hari

Menurut pandangan Islam, anjing menggonggong tengah malam bisa disebabkan oleh berbagai faktor alami yang tidak selalu berkaitan dengan hal mistis. Beberapa di antaranya adalah:

1. Respon Terhadap Lingkungan

Anjing memiliki pendengaran yang sangat tajam. Mereka bisa mendengar suara-suara yang tidak bisa didengar oleh manusia, seperti suara serangga, binatang kecil lainnya, atau bahkan pergerakan jauh yang tidak terlihat. Gonggongan mereka bisa jadi merupakan respon naluriah terhadap rangsangan suara atau visual yang mereka tangkap di sekitarnya, bahkan pada waktu malam ketika lingkungan lebih sunyi.

2. Kehadiran Makhluk Lain

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila kalian mendengar gonggongan anjing dan ringkikan keledai di malam hari, maka berlindunglah kepada Allah dari setan, karena sesungguhnya mereka melihat apa yang tidak kalian lihat." Hadits ini seringkali disalahartikan sebagai bukti bahwa anjing menggonggong karena melihat setan. Namun, para ulama menjelaskan bahwa maksud dari hadits ini adalah anjing dan keledai lebih peka terhadap keberadaan makhluk gaib seperti setan atau jin, yang seringkali beraktivitas di malam hari.

Perlu dipahami bahwa hadits ini tidak secara eksplisit menyatakan bahwa anjing menggonggong *karena* setan, melainkan bahwa mereka memiliki kepekaan lebih terhadap keberadaan hal-hal yang tidak kasat mata. Gonggongan mereka bisa menjadi peringatan atau reaksi alami terhadap kehadiran sesuatu yang asing atau mengganggu bagi mereka, termasuk yang berasal dari alam gaib. Namun, ini juga tidak berarti setiap gonggongan anjing di malam hari pasti karena setan.

3. Perasaan Teritorial atau Terancam

Sama seperti hewan lainnya, anjing memiliki naluri menjaga wilayahnya. Gonggongan di malam hari bisa jadi merupakan cara mereka untuk memperingatkan adanya penyusup, baik manusia, hewan liar, maupun ancaman lain yang mereka rasakan di sekitar rumah atau wilayah mereka. Hal ini adalah insting alami untuk melindungi diri dan 'keluarga' mereka.

4. Kebosanan atau Mencari Perhatian

Terutama anjing peliharaan, terkadang menggonggong karena merasa bosan, kesepian, atau ingin mendapatkan perhatian dari pemiliknya. Kebutuhan fisik dan mental yang tidak terpenuhi bisa membuat anjing menjadi gelisah dan mengekspresikannya melalui gonggongan.

Apa yang Harus Dilakukan?

Mendengar anjing menggonggong di malam hari, terutama jika disertai dengan perasaan tidak nyaman, sebaiknya diatasi dengan cara yang diajarkan dalam Islam, yaitu:

Intinya, Islam mengajarkan kita untuk memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah dan berlindung kepada-Nya dari segala keburukan, baik yang terlihat maupun yang tidak. Gonggongan anjing di malam hari bisa jadi merupakan fenomena alamiah yang diperkuat oleh kepekaan mereka terhadap alam gaib, namun bukan berarti kita harus hidup dalam ketakutan yang tidak berdasar.

Untuk lebih memahami ajaran Islam, Anda bisa merujuk pada kitab-kitab hadits yang sahih atau berkonsultasi dengan para ulama yang terpercaya.

🏠 Homepage