Kenapa Ada Benjolan di Ketiak tapi Tidak Sakit?

Munculnya benjolan di area ketiak bisa menimbulkan rasa khawatir, apalagi jika disertai rasa nyeri. Namun, seringkali benjolan tersebut justru tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Keadaan ini tentu saja membuat banyak orang bertanya-tanya: kenapa ada benjolan di ketiak tapi tidak sakit? Apakah ini pertanda serius?

Sebagian besar benjolan yang muncul di ketiak dan tidak terasa sakit biasanya bersifat jinak dan tidak berbahaya. Ada beberapa penyebab umum yang mendasarinya, dan memahami hal ini dapat membantu meredakan kekhawatiran Anda.

Penyebab Umum Benjolan Ketiak yang Tidak Sakit

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda mungkin menemukan benjolan di ketiak tanpa rasa nyeri:

1. Kelenjar Getah Bening Membesar (Limfadenopati Non-Nyeri)

Ketiak adalah rumah bagi banyak kelenjar getah bening, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Kelenjar ini berfungsi menyaring bakteri, virus, dan sel abnormal dari cairan tubuh. Ketika tubuh sedang melawan infeksi atau peradangan, kelenjar getah bening bisa membengkak karena peningkatan aktivitas sel-sel kekebalan. Pembengkakan ini seringkali terasa sebagai benjolan di ketiak. Dalam banyak kasus, pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi ringan atau peradangan yang sudah teratasi tidak akan menimbulkan rasa sakit.

2. Kista Epidermoid atau Kista Sebasea

Kista adalah kantung tertutup yang terbentuk di bawah kulit dan berisi cairan, nanah, atau materi lainnya. Kista epidermoid terbentuk dari sel-sel kulit yang masuk ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam. Kista sebasea terbentuk ketika kelenjar minyak (kelenjar sebasea) tersumbat. Kedua jenis kista ini seringkali tumbuh lambat, terasa seperti benjolan yang halus di bawah kulit, dan umumnya tidak nyeri kecuali jika terinfeksi atau pecah. Ukurannya bisa bervariasi dari kecil hingga cukup besar.

3. Lipoma

Lipoma adalah tumor jinak yang terdiri dari sel-sel lemak. Lipoma biasanya terasa lunak, mudah digerakkan di bawah kulit, dan hampir selalu tidak menimbulkan rasa sakit. Benjolan lipoma dapat muncul di bagian tubuh mana pun yang memiliki jaringan lemak, termasuk ketiak. Lipoma cenderung tumbuh perlahan dan jarang menyebabkan masalah kecuali ukurannya sangat besar sehingga menekan saraf atau organ lain, yang sangat jarang terjadi di area ketiak.

4. Folikulitis atau Benjolan Akibat Rambut Tumbuh ke Dalam

Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut, yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, atau iritasi akibat mencukur atau gesekan. Benjolan kecil yang mirip jerawat bisa muncul di sekitar folikel rambut. Terkadang, rambut yang dicukur bisa tumbuh kembali ke dalam kulit (ingrown hair), menyebabkan peradangan kecil yang terasa seperti benjolan. Jika tidak meradang parah atau terinfeksi, kondisi ini biasanya tidak terasa sakit.

5. Kelenjar Montgomeri yang Membesar

Kelenjar Montgomeri adalah kelenjar kecil yang terletak di sekitar puting dan areola. Namun, dalam beberapa kasus, struktur serupa atau kelenjar keringat di area lain seperti ketiak juga dapat membesar dan terasa seperti benjolan kecil. Ini biasanya merupakan kondisi yang sepenuhnya jinak.

6. Perubahan Hormonal

Pada wanita, perubahan hormonal yang terkait dengan siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat menyebabkan jaringan payudara menjadi lebih padat dan kadang-kadang membentuk benjolan di area dekat payudara, termasuk ketiak. Benjolan ini biasanya bersifat jinak dan cenderung berubah ukuran seiring dengan fluktuasi hormon, namun seringkali tidak menimbulkan rasa sakit.

Kapan Harus Khawatir?

Meskipun sebagian besar benjolan di ketiak yang tidak sakit adalah jinak, penting untuk tetap waspada. Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami hal-hal berikut:

Diagnosis dan Penanganan

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi benjolan tersebut. Tergantung pada temuan, dokter mungkin akan merekomendasikan:

Penanganan akan sangat bergantung pada penyebab benjolan. Kista mungkin perlu dikeluarkan, infeksi diobati dengan antibiotik, sementara lipoma biasanya tidak memerlukan pengobatan kecuali mengganggu atau mengkhawatirkan. Jika benjolan ternyata bersifat ganas, penanganan akan disesuaikan dengan jenis kanker dan stadiumnya.

Artikel ini bersifat informatif dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

🏠 Homepage