Kaka Tabola Bale: Lirik dan Makna Mendalam

Kaka Tabola Bale

Lagu "Kaka Tabola Bale" telah menjadi bagian tak terpisahkan dari khazanah musik tradisional Indonesia, khususnya yang berasal dari Maluku. Melodi yang ceria dan lirik yang sederhana namun penuh makna, membuatnya mudah diingat dan dicintai oleh berbagai kalangan. Lebih dari sekadar lagu penghibur, "Kaka Tabola Bale" menyimpan nilai-nilai budaya dan ajaran hidup yang relevan hingga kini. Artikel ini akan mengupas tuntas lirik lagu tersebut beserta makna mendalam di baliknya, memberikan pemahaman yang lebih utuh bagi para penikmatnya.

Lirik Lagu Kaka Tabola Bale

Lirik lagu ini umumnya dinyanyikan dalam bahasa daerah, yang kemudian diterjemahkan atau dipahami maknanya oleh masyarakat luas. Berikut adalah lirik yang sering ditemukan, beserta sedikit penyesuaian agar mudah dibaca:

Kaka tabola bale, ale rasae so tale

Laeng bole tetae, titae titae titae

Kaka tabola bale, ale rasae so tale

Laeng bole tetae, titae titae titae

Sama-sama di tanah tana

Sama-sama di tanah tana

Kaka tabola bale, ale rasae so tale

Laeng bole tetae, titae titae titae

Sa bage sa puya, dengang rane rane

Sa bage sa puya, dengang rane rane

Odeee... sale sale saleee...

Odeee... sale sale saleee...

Arti Lirik Kaka Tabola Bale

Memahami arti lirik lagu ini sangat penting untuk menangkap pesan yang ingin disampaikan. Berikut adalah interpretasi makna dari lirik "Kaka Tabola Bale":

"Kaka tabola bale, ale rasae so tale"

Secara harfiah, bagian ini bisa diartikan sebagai ajakan kepada "Kaka" (kakak laki-laki atau panggilan akrab untuk teman sebaya) untuk berbagi atau membagi sesuatu. "Tabola" berarti membagi atau memberi, sementara "bale" bisa diartikan sebagai sesuatu yang lebih, kelimpahan, atau berkat. "Ale rasae so tale" berarti engkau telah merasakan kenikmatan atau kebahagiaan. Jadi, bait ini mengajak seseorang yang telah merasakan kebaikan atau kelimpahan untuk ikut berbagi dengan sesama.

"Laeng bole tetae, titae titae titae"

Frasa "Laeng bole tetae" memiliki makna permohonan atau ajakan untuk ikut serta merasakan kebaikan yang sama. "Laeng" bisa berarti 'mari' atau 'ayo', dan "bole" berarti 'bisa' atau 'dapat'. "Tetae" atau "titae" adalah bunyi vokal yang seringkali diperpanjang untuk memberikan kesan keindahan dan keharmonisan. Secara keseluruhan, ini adalah ajakan agar kebahagiaan dan kenikmatan yang dirasakan satu orang bisa dirasakan oleh orang lain juga.

"Sama-sama di tanah tana"

Bagian ini menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong. "Tanah tana" dapat diartikan sebagai tanah yang kita pijak, tempat tinggal bersama, atau lingkungan sekitar. Ajakan untuk "sama-sama" di sini mengindikasikan bahwa semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menjaga dan menikmati hasil dari tanah atau lingkungan tersebut. Ini adalah pesan kuat tentang persatuan dan solidaritas.

"Sa bage sa puya, dengang rane rane"

"Sa" merujuk pada 'saya', dan "bage" serta "puya" berarti berbagi. "Dengang rane rane" bisa diartikan sebagai bersama-sama atau berdampingan. Bait ini menegaskan kembali ajakan untuk berbagi, tidak hanya dalam arti materi, tetapi juga dalam semangat kebersamaan dan rasa kekeluargaan. "Rane rane" juga bisa diinterpretasikan sebagai suara-suara yang bersahutan, menciptakan harmoni.

"Odeee... sale sale saleee..."

Bagian ini seringkali diisi dengan improvisasi vokal dan teriakan sukacita. "Sale sale" di sini bisa diartikan sebagai panggilan yang bersemangat, seruan gembira, atau ekspresi rasa syukur. Ini menambah nuansa keceriaan dan kehangatan dalam lagu.

Nilai Budaya dan Moral

Lebih dari sekadar syair, "Kaka Tabola Bale" mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Maluku, seperti:

Dengan memahami lirik dan makna "Kaka Tabola Bale", kita tidak hanya diajak untuk menikmati keindahan musiknya, tetapi juga meresapi nilai-nilai kehidupan yang universal dan relevan. Lagu ini adalah pengingat bahwa kebahagiaan sejati seringkali ditemukan dalam kebersamaan dan saling berbagi.

🏠 Homepage