Mengalami rasa sakit di seluruh badan bisa menjadi pengalaman yang sangat mengkhawatirkan. Ketika seluruh tubuh terasa nyeri, lemas, dan tidak nyaman, wajar jika kita segera bertanya-tanya apa penyebabnya. Rasa sakit yang menyebar ini, yang sering digambarkan sebagai nyeri otot menyeluruh atau mialgia difus, bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap. Penting untuk dipahami bahwa sakit badan yang menyeluruh bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan sebuah gejala dari berbagai kondisi medis, baik yang ringan maupun serius.
Ada banyak faktor yang bisa memicu rasa sakit di seluruh tubuh. Memahami potensi penyebabnya dapat membantu kita dalam mencari diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai. Beberapa kemungkinan penyebabnya meliputi:
Salah satu penyebab paling umum dari sakit badan menyeluruh adalah infeksi virus. Penyakit seperti influenza (flu), demam berdarah, cacar air, atau bahkan pilek biasa dapat memicu respons peradangan dalam tubuh. Peradangan ini sering kali disertai dengan gejala lain seperti demam, kelelahan, sakit tenggorokan, dan batuk, serta rasa pegal dan nyeri pada otot serta sendi di seluruh tubuh. Tubuh bekerja keras untuk melawan virus, yang menyebabkan kelelahan dan nyeri otot.
Fibromyalgia adalah kelainan kronis yang ditandai dengan nyeri muskuloskeletal yang meluas, disertai kelelahan, gangguan tidur, masalah memori dan suasana hati. Penderita fibromyalgia sering kali merasakan nyeri di berbagai titik tubuh, termasuk otot, ligamen, dan tendon. Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi dari ringan hingga sangat mengganggu. Mekanisme pasti fibromyalgia belum sepenuhnya dipahami, namun diduga melibatkan gangguan pada cara otak memproses sinyal nyeri.
Kondisi ini juga dikenal sebagai ME/CFS, ditandai dengan kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan istirahat dan dapat memburuk dengan aktivitas fisik atau mental. Nyeri otot dan sendi adalah gejala umum dari ME/CFS, sering kali bersamaan dengan sakit kepala, gangguan tidur, dan kesulitan berkonsentrasi. Rasa sakit ini bisa terasa di seluruh tubuh dan sangat membatasi aktivitas sehari-hari.
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh yang sehat. Beberapa kondisi autoimun yang dapat menyebabkan sakit badan menyeluruh meliputi:
Kekurangan nutrisi tertentu juga dapat berkontribusi pada rasa sakit badan. Misalnya, kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan nyeri otot dan tulang. Kekurangan zat besi (anemia) dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan otot.
Faktor psikologis seperti stres berat dan kecemasan yang berlangsung lama dapat memicu ketegangan otot kronis. Ketegangan otot ini bisa terasa di berbagai bagian tubuh, menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman yang sering kali diabaikan. Stres juga dapat memengaruhi persepsi nyeri, membuat sensasi nyeri terasa lebih intens.
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk pemulihan tubuh. Jika seseorang mengalami kurang tidur kronis atau menderita gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea, tubuh tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, yang dapat menyebabkan nyeri otot dan kelelahan.
Beberapa jenis obat, terutama obat penurun kolesterol (statin) dan obat tekanan darah, diketahui dapat menyebabkan nyeri otot sebagai efek sampingnya. Jika Anda baru saja memulai pengobatan baru dan merasakan sakit badan menyeluruh, konsultasikan dengan dokter Anda.
Meskipun banyak penyebab sakit badan menyeluruh bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya, ada kalanya kondisi ini memerlukan perhatian medis segera. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami:
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin merekomendasikan tes darah, pencitraan, atau tes lainnya untuk menentukan penyebab pasti dari sakit badan menyeluruh yang Anda rasakan. Diagnosis yang akurat adalah langkah pertama untuk mendapatkan pengobatan yang efektif dan pemulihan yang optimal.