Ilustrasi harga iPhone 11 saat peluncuran awal.
Peluncuran iPhone selalu menjadi momen yang dinanti-nanti oleh para penggemar teknologi di seluruh dunia. Salah satu momen paling signifikan adalah ketika Apple memperkenalkan lini iPhone 11. Seri ini, yang terdiri dari iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max, disambut dengan antusiasme luar biasa berkat peningkatan performa, fitur kamera yang lebih canggih, dan daya tahan baterai yang lebih baik. Namun, selain spesifikasi teknisnya, satu hal yang paling sering menjadi perbincangan adalah mengenai harga iPhone 11 waktu awal rilis. Berapa banderol yang ditawarkan oleh Apple untuk perangkat ambisius ini?
Apple dikenal dengan strategi penetapan harga yang cermat, dan peluncuran iPhone 11 tidak terkecuali. Ketika pertama kali diperkenalkan, iPhone 11 ditujukan untuk memberikan keseimbangan antara fitur premium dan harga yang lebih terjangkau dibandingkan model Pro. Ini adalah upaya Apple untuk menjangkau audiens yang lebih luas, sekaligus tetap menawarkan pengalaman iOS yang kaya.
Secara resmi, saat harga iPhone 11 waktu awal rilis diumumkan, Apple memposisikan iPhone 11 sebagai pilihan utama bagi mereka yang menginginkan kemampuan iPhone terbaru tanpa harus merogoh kocek sedalam untuk model Pro. Model dasar iPhone 11, yang hadir dengan penyimpanan 64GB, dibanderol dengan harga mulai dari $699 di Amerika Serikat. Angka ini disambut baik oleh banyak pihak, mengingat pendahulunya, iPhone XR, saat rilis memiliki harga awal $749. Penurunan harga ini menjadi indikasi kuat bahwa Apple ingin memperluas daya tarik produk mereka.
Bagi pasar internasional, harga tentu saja mengalami penyesuaian tergantung pada kurs mata uang, pajak, dan biaya distribusi di masing-masing negara. Di Indonesia, misalnya, saat iPhone 11 baru saja mendarat di pasar lokal, harga iPhone 11 waktu awal rilis untuk varian 64GB umumnya berada di kisaran Rp 9.999.000 hingga Rp 10.999.000, tergantung pada toko dan promo yang ditawarkan. Varian dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar, seperti 128GB dan 256GB, tentu saja dijual dengan harga yang lebih tinggi, mencerminkan kapasitas penyimpanan tambahan yang ditawarkan.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita bandingkan harga awal iPhone 11 dengan saudaranya yang dirilis bersamaan:
Perbedaan harga ini menegaskan posisi strategis iPhone 11 sebagai produk yang menawarkan nilai terbaik dalam lini tersebut bagi banyak konsumen yang mencari keseimbangan antara fitur dan harga. Pilihan untuk tetap menggunakan layar LCD pada iPhone 11 (dibandingkan OLED pada model Pro) dan sistem dual-camera (dibandingkan triple-camera) memungkinkan Apple untuk menekan biaya produksi dan pada akhirnya menawarkan harga iPhone 11 waktu awal rilis yang lebih menarik.
Keputusan Apple untuk menawarkan iPhone 11 dengan harga yang lebih rendah dari pendahulunya terbukti sangat efektif. Perangkat ini menjadi salah satu model iPhone terlaris, menarik banyak pengguna baru ke ekosistem Apple serta menggantikan pengguna lama yang ingin melakukan upgrade. Strategi ini menunjukkan bahwa Apple tidak hanya berfokus pada segmen premium, tetapi juga memiliki kesadaran akan pentingnya harga yang kompetitif untuk mempertahankan dominasi pasar, terutama di segmen menengah atas.
Memahami harga iPhone 11 waktu awal rilis membantu kita melihat bagaimana Apple berinovasi tidak hanya dalam teknologi, tetapi juga dalam strategi pasar. Harga tersebut menjadi penanda penting dalam evolusi lini iPhone, membuka jalan bagi perangkat-perangkat selanjutnya yang terus menawarkan kombinasi fitur unggulan dan nilai yang semakin menarik bagi konsumen di seluruh dunia. Meskipun waktu telah berlalu dan model-model baru telah dirilis, momen peluncuran iPhone 11 dan harga awalnya tetap menjadi bagian menarik dari sejarah perkembangan smartphone.