Siklus menstruasi yang teratur adalah tanda kesehatan reproduksi yang baik bagi wanita. Namun, banyak wanita yang mengalami ketidakteraturan siklus, salah satunya adalah kondisi di mana menstruasi datang lebih dari sekali dalam sebulan. Pertanyaan yang sering muncul adalah, haid 2 kali dalam sebulan disebut apa? Kondisi ini umumnya dikenal sebagai perdarahan intermenstrual atau perdarahan di luar siklus menstruasi normal.
Perdarahan intermenstrual adalah perdarahan yang terjadi antara dua periode menstruasi yang seharusnya. Jika seorang wanita mengalami menstruasi yang biasanya datang setiap 21 hingga 35 hari, dan kemudian mengalami perdarahan lagi sebelum jadwal menstruasi berikutnya tiba (sekitar 14 hari setelah menstruasi terakhirnya), maka ini bisa dikategorikan sebagai perdarahan intermenstrual.
Kondisi ini bisa bervariasi, mulai dari flek kecoklatan ringan hingga perdarahan yang cukup deras menyerupai menstruasi. Frekuensi terjadinya juga bisa berbeda-beda; ada yang mengalaminya sesekali, ada pula yang mengalaminya secara berulang.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan seorang wanita mengalami perdarahan di luar siklus menstruasi normalnya. Penyebabnya bisa ringan dan sementara, namun terkadang juga bisa menjadi indikasi kondisi medis yang lebih serius. Berikut adalah beberapa penyebab umum:
Keseimbangan hormon estrogen dan progesteron sangat krusial dalam mengatur siklus menstruasi. Ketidakseimbangan hormonal dapat menyebabkan lapisan dinding rahim (endometrium) menebal secara tidak merata, yang kemudian luruh dan menimbulkan perdarahan di luar jadwal menstruasi.
Bagi wanita usia subur, perdarahan di luar siklus bisa saja berkaitan dengan kehamilan.
Penggunaan alat kontrasepsi, terutama yang bersifat hormonal, dapat menyebabkan perubahan pada pola perdarahan.
Infeksi atau peradangan pada vagina, serviks (leher rahim), atau rahim dapat menyebabkan perdarahan.
Ini adalah pertumbuhan jinak yang bisa terjadi di lapisan rahim (polip) atau otot rahim (mioma). Keduanya dapat menyebabkan perdarahan berlebihan atau perdarahan di luar siklus.
Meskipun jarang, perdarahan di luar siklus, terutama setelah berhubungan seksual atau setelah menopause, bisa menjadi tanda awal kanker pada organ reproduksi. Ini adalah alasan penting mengapa pemeriksaan rutin sangat diperlukan.
Kondisi yang memengaruhi kemampuan darah untuk membeku dengan baik dapat menyebabkan perdarahan yang lebih banyak dan lebih sering.
Selain perdarahan itu sendiri, beberapa gejala lain yang menyertai dapat memberikan petunjuk mengenai penyebabnya:
Meskipun perdarahan ringan di antara periode menstruasi terkadang normal, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda segera berkonsultasi dengan dokter:
Dokter akan melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan mungkin pemeriksaan penunjang seperti tes kehamilan, tes darah, USG, atau Pap smear untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda merasa khawatir mengenai pola perdarahan Anda.
Punya Pertanyaan Lebih Lanjut?
Konsultasi dengan Dokter Sekarang