Di era digital saat ini, kebutuhan akan berbagi data antar lembaga pemerintah, penelitian, maupun sektor swasta semakin mendesak. Agar proses berbagi data ini efisien dan dapat dipahami secara universal, diperlukan standar metadata yang kuat. Salah satu standar yang memegang peranan krusial dalam ekosistem data terbuka Eropa dan semakin diadopsi secara global adalah DCAT AP (Data Catalog Vocabulary - Application Profile).
Sebelum mendalami DCAT AP, penting untuk memahami dasar utamanya, yaitu DCAT (Data Catalog Vocabulary). DCAT adalah kosakata W3C yang dirancang untuk memfasilitasi interoperabilitas katalog data. DCAT memungkinkan penerbit data untuk mendeskripsikan kumpulan data mereka menggunakan format standar yang dapat dibaca mesin, sehingga memudahkan mesin pencari atau portal data untuk menemukan, mengindeks, dan menyajikan informasi tersebut kepada pengguna akhir.
Meskipun DCAT menyediakan kerangka kerja dasar, implementasi di berbagai negara atau yurisdiksi seringkali memiliki kebutuhan spesifik. Di sinilah peran profil aplikasi—DCAT AP—muncul. DCAT AP (Application Profile) menambahkan batasan, properti tambahan, atau persyaratan spesifik yang dibutuhkan oleh komunitas pengguna tertentu (misalnya, Profil Nasional Italia, Profil Data Terbuka Belgia, atau Profil data sektoral).
Intinya, DCAT AP berfungsi sebagai jembatan. Ia mengambil standar dasar DCAT dan mengembangkannya agar sesuai dengan konteks hukum, tata kelola, atau teknis di wilayah tertentu. Tanpa profil aplikasi, metadata yang diterbitkan mungkin valid secara teknis tetapi kurang informatif bagi audiens target yang spesifik.
Sebuah deskripsi dataset menggunakan DCAT AP biasanya akan mencakup elemen-elemen utama yang memastikan bahwa pengguna dapat menemukan, menilai kualitas, dan mengakses data tersebut. Beberapa elemen kunci yang sering diperkuat atau diwajibkan oleh berbagai profil aplikasi meliputi:
Perbedaan mendasarnya terletak pada spesifisitas. DCAT adalah spesifikasi umum yang mendefinisikan istilah dasar untuk katalogisasi. Bayangkan DCAT sebagai kerangka bangunan dasar. Sementara itu, DCAT AP adalah cetak biru arsitektur yang detail untuk bangunan spesifik yang harus dibangun di atas kerangka tersebut. Profil aplikasi ini memastikan bahwa semua pihak yang berpartisipasi dalam ekosistem data tertentu berbicara bahasa metadata yang sama persis.
Sebagai contoh, sebuah DCAT AP mungkin menambahkan properti spesifik untuk menandai tingkat kerahasiaan data (yang tidak ada secara eksplisit di DCAT dasar) atau mewajibkan penggunaan taksonomi tertentu untuk mengkategorikan topik, memastikan konsistensi antar lembaga yang berpartisipasi dalam profil tersebut.
Pengadopsian DCAT AP telah terbukti meningkatkan visibilitas dan penggunaan data terbuka. Ketika sebuah organisasi mengadopsi profil ini, mereka secara efektif menyelaraskan praktik metadata mereka dengan praktik terbaik internasional yang disepakati oleh komunitas. Hal ini mempermudah agregator data skala besar (seperti data.europa.eu) untuk mengkonsumsi dan menampilkan data tersebut secara otomatis.
Bagi pengembang dan ilmuwan data, metadata yang kaya dan terstruktur melalui DCAT AP berarti mengurangi waktu yang dihabiskan untuk membersihkan atau mencari tahu tentang data yang tidak jelas. Mereka mendapatkan kepastian tentang format, lisensi, dan pembaruan data hanya dengan membaca deskripsi metadata yang dihasilkan sesuai standar DCAT AP yang berlaku.
Singkatnya, DCAT AP adalah standar aplikasi yang mengkhususkan dan memperkaya DCAT untuk mencapai interoperabilitas metadata yang maksimal dalam konteks operasional tertentu. Ini adalah kunci sukses dalam mempromosikan ekosistem data terbuka yang matang dan terpercaya.