Mengambil tangkapan layar, atau yang lebih dikenal sebagai screenshot, adalah salah satu fungsi esensial dari sebuah perangkat smartphone modern. Bagi pengguna HP Samsung Galaxy, kemampuan ini tidak hanya terbatas pada satu atau dua metode sederhana. Samsung, melalui antarmuka One UI yang kaya fitur, telah menyediakan beragam cara untuk mengabadikan momen, informasi penting, atau percakapan panjang di layar Anda.
Panduan ini akan mengupas tuntas setiap metode, mulai dari cara klasik menggunakan kombinasi tombol fisik, fitur khas Samsung seperti gesek telapak tangan, hingga memanfaatkan kecanggihan alat tangkap pintar seperti Smart Select dan fitur tangkapan layar bergulir (Scroll Capture). Setiap metode memiliki keunggulan spesifik dan dirancang untuk skenario penggunaan yang berbeda. Pemahaman mendalam mengenai fitur-fitur ini akan memaksimalkan pengalaman Anda dalam menggunakan perangkat Samsung.
Ini adalah metode universal yang paling diandalkan, bekerja hampir di semua model HP Samsung, baik seri Galaxy S terbaru maupun seri A kelas menengah. Metode ini memanfaatkan kombinasi dua tombol yang harus ditekan secara simultan (bersamaan).
Alt Text: Ilustrasi Tombol Volume Bawah dan Tombol Daya (Samping) pada HP Samsung.
Dua tombol kunci yang harus Anda ingat adalah:
Latihan adalah kunci. Sebagian besar pengguna gagal pada awalnya karena menekan tombol volume bawah terlebih dahulu, atau menekan terlalu lama. Ingatlah, ini adalah gerakan cepat, seperti menekan tombol keyboard shortcut.
Metode ini adalah ciri khas perangkat Samsung Galaxy dan sangat berguna ketika Anda hanya memiliki satu tangan yang bebas, atau ketika tombol fisik sulit dijangkau. Metode Gesek Telapak Tangan (Palm Swipe to Capture) memanfaatkan sensor gerak dan sentuhan kapasitif layar.
Fitur ini terkadang dinonaktifkan secara default pada beberapa seri. Anda harus memeriksanya di pengaturan:
Alt Text: Ilustrasi gerakan gesek menggunakan sisi telapak tangan di atas permukaan layar.
Keakuratan Palm Swipe sangat dipengaruhi oleh pelindung layar yang Anda gunakan. Beberapa pelindung layar tebal atau yang buram (matte) mungkin mengurangi sensitivitas yang dibutuhkan fitur ini.
Bagi pengguna yang mengalami kesulitan menekan tombol fisik secara bersamaan (karena masalah fisik atau kerusakan tombol), Samsung menyediakan alternatif perangkat lunak yang sangat fungsional. Ini berpusat pada fitur aksesibilitas yang menciptakan tombol virtual di layar.
Menu Asisten (Assistant Menu) adalah tombol mengambang yang dapat Anda pindahkan di mana saja di layar. Tombol ini berfungsi sebagai pintasan untuk berbagai aksi, termasuk tangkapan layar.
Anda dapat mengkustomisasi tombol-tombol yang muncul di dalam Menu Asisten. Jika Anda hanya sering menggunakannya untuk screenshot, Anda dapat menghapus ikon-ikon lain agar proses pengambilan gambar lebih cepat.
Edge Panel, yang sangat populer pada perangkat Samsung dengan layar melengkung, juga menyediakan panel pintasan untuk mengambil tangkapan layar, khususnya menggunakan fitur Smart Select yang akan dibahas lebih lanjut.
Di sinilah keunggulan ekosistem Samsung benar-benar terlihat. Fitur-fitur ini memungkinkan Anda melakukan lebih dari sekadar mengambil gambar statis; Anda dapat menangkap halaman penuh, memotong area spesifik, bahkan membuat GIF.
Masalah umum saat melakukan screenshot adalah keterbatasan hanya pada area yang terlihat di layar. Jika Anda ingin menangkap seluruh artikel, riwayat obrolan panjang, atau resep yang sangat panjang, Anda akan membutuhkan fitur Tangkapan Layar Bergulir, yang secara otomatis menjahit beberapa tangkapan layar menjadi satu gambar panjang.
Alt Text: Ilustrasi tombol gulir yang muncul setelah screenshot untuk menangkap area di luar pandangan.
Fitur ini hanya dapat diaktifkan setelah Anda melakukan screenshot awal menggunakan metode tombol fisik atau gesek telapak tangan.
Fitur ini sangat efisien karena menghilangkan kebutuhan untuk mengambil dan menjahit banyak gambar secara manual, sebuah proses yang memakan waktu dan seringkali menghasilkan jahitan yang tidak rapi.
Smart Select adalah fitur eksklusif Samsung yang memungkinkan pengguna memilih area spesifik, mengekstrak teks, dan bahkan membuat GIF bergerak dari layar. Fitur ini paling sering diakses melalui Edge Panel.
Penggunaan Smart Select adalah salah satu cara paling canggih untuk interaksi dengan tangkapan layar. Kemampuannya membuat GIF sangat berguna untuk membagikan urutan langkah-langkah pendek atau animasi lucu tanpa perlu menggunakan aplikasi pihak ketiga yang berat.
Bagi pengguna perangkat Samsung yang dilengkapi dengan S Pen (seperti seri Galaxy Note atau Galaxy S Ultra), mengambil screenshot menjadi lebih intuitif dan presisi.
Saat S Pen dilepas atau tombol S Pen ditekan, menu Air Command akan muncul. Di sana terdapat beberapa fungsi terkait screenshot:
Kecepatan dan kemudahan Screen Write menjadikannya metode paling disukai oleh pengguna Note dan Ultra yang sering perlu menandai dokumen atau gambar dengan cepat.
Samsung One UI memberikan fleksibilitas yang luar biasa dalam menentukan bagaimana hasil tangkapan layar Anda ditampilkan dan disimpan. Pengaturan ini dapat meningkatkan privasi dan efisiensi alur kerja Anda.
Setelah mengambil screenshot (menggunakan tombol atau gesek telapak tangan), bilah alat kecil (toolbar) muncul di bagian bawah layar selama beberapa detik. Anda dapat mengkustomisasi apa yang terjadi pada bilah alat ini.
Secara default, Samsung menyimpan tangkapan layar dalam format PNG yang berkualitas tinggi. Namun, Anda dapat mengubah format tersebut dan menentukan lokasi penyimpanan.
Di dalam menu Pengaturan > Tangkapan Layar dan Perekam Layar, cari opsi Format Tangkapan Layar. Anda dapat memilih antara:
Pada kebanyakan perangkat Samsung modern, screenshot disimpan di folder internal DCIM/Screenshots. Jika Anda menggunakan kartu SD, Anda dapat memindahkan folder screenshot ke penyimpanan eksternal melalui aplikasi file manager bawaan (My Files). Ini sangat penting untuk pengguna yang sering mengambil screenshot dan ingin menghemat ruang di memori internal perangkat.
Proses pemindahan ini melibatkan pembuatan folder baru di Kartu SD dan kemudian menyetel aplikasi Galeri untuk menyimpan data baru di lokasi tersebut, meskipun proses ini mungkin sedikit berbeda tergantung versi One UI yang Anda gunakan.
Meskipun metode screenshot di Samsung dikenal andal, ada beberapa skenario di mana pengguna mungkin mengalami kesulitan. Berikut adalah solusi untuk masalah umum dan panduan untuk skenario unik.
Jika Tombol Volume atau Tombol Daya Anda rusak atau sulit ditekan, metode tombol fisik akan menjadi tidak mungkin. Dalam kasus ini, Anda harus beralih ke metode perangkat lunak secara permanen:
Jika fitur Gesek Telapak Tangan sudah diaktifkan di Pengaturan tetapi tetap tidak berfungsi, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
Anda mungkin pernah mencoba mengambil screenshot dari film di Netflix, video YouTube yang diunduh (pada beberapa kasus), atau aplikasi perbankan, dan hasilnya adalah gambar hitam pekat.
Ini adalah fitur keamanan yang dikenal sebagai DRM (Digital Rights Management) atau pembatasan level keamanan di Android. Aplikasi seperti layanan streaming premium, aplikasi perbankan, dan beberapa aplikasi keamanan melarang tangkapan layar untuk melindungi konten berhak cipta atau informasi sensitif pengguna.
Solusi (Hampir Tidak Ada): Tidak ada metode screenshot standar Samsung (tombol, gesek, atau Smart Select) yang dapat mengatasi pembatasan DRM ini, karena pembatasan dilakukan di level sistem operasi. Solusi satu-satunya adalah menggunakan perangkat eksternal (seperti kamera lain) untuk memotret layar perangkat Samsung Anda—sebuah langkah yang tidak praktis namun seringkali menjadi satu-satunya cara untuk mendokumentasikan layar yang dilindungi.
Seringkali, pengguna ingin mengabadikan momen penting selama panggilan video (misalnya, di Zoom, Google Meet, atau WhatsApp Video Call). Metode screenshot yang paling efisien di sini adalah tombol fisik (Volume Down + Daya), karena ini adalah aksi instan dan tidak memerlukan interaksi layar tambahan.
Namun, perlu diingat, menggunakan fitur Gesek Telapak Tangan atau Menu Asisten mungkin menyebabkan jeda singkat di dalam aplikasi panggilan video, dan terkadang overlay Menu Asisten dapat menghalangi bagian penting dari layar.
Meskipun metode inti tetap sama, penempatan tombol dan fitur pelengkap dapat sedikit berbeda antara perangkat flagship (seri S dan Note/Ultra), seri menengah (seri A), dan perangkat lipat (Z Fold/Flip).
Pada model Ultra dan Fold/Flip, Samsung telah mengintegrasikan fitur screenshot secara mendalam dengan desain perangkat.
Pada seri S Ultra modern (setelah Galaxy S20), tombol Daya dan tombol Bixby telah digabungkan menjadi "Tombol Samping". Meskipun fungsinya ganda, metode screenshot tombol fisik (Volume Bawah + Tombol Samping) tetap konsisten.
Pengguna Z Fold memiliki keuntungan memiliki dua layar. Anda dapat mengambil screenshot layar utama yang besar (Inner Screen) atau layar depan yang lebih kecil (Cover Screen) dengan cara yang sama. Hasil gambar akan menyesuaikan resolusi layar yang aktif saat screenshot diambil. Fitur S Pen (pada model yang mendukung) juga bekerja sempurna di layar utama yang lebih besar.
Sebelum transisi penuh ke desain tanpa bingkai (bezel-less), beberapa model Samsung menggunakan tombol Home fisik yang juga berfungsi sebagai tombol daya. Pada model yang sangat tua, kombinasi tombol yang digunakan mungkin berbeda, yaitu Tombol Home + Tombol Daya. Namun, mayoritas perangkat yang menjalankan One UI modern, bahkan seri A yang lebih tua, telah menggunakan kombinasi Volume Bawah + Daya.
Jika Anda memiliki perangkat yang sangat lama dan kombinasi Volume Bawah + Daya gagal, coba kombinasi Home + Daya. Namun, untuk mayoritas pengguna yang menggunakan perangkat yang dirilis dalam tujuh tahun terakhir, kombinasi modern sudah menjadi standar.
Bixby Routines (atau Modes and Routines pada One UI terbaru) memungkinkan otomatisasi aksi berdasarkan kondisi tertentu. Meskipun Bixby tidak memiliki tindakan langsung "Ambil Screenshot", Anda dapat mengaturnya untuk mempermudah akses ke alat screenshot tertentu. Misalnya:
Anda dapat membuat Rutinitas yang, ketika Anda membuka aplikasi tertentu (misalnya, aplikasi editor foto), secara otomatis mengaktifkan Edge Panel atau Menu Asisten, sehingga Anda hanya perlu satu ketukan untuk mengambil screenshot alih-alih harus menekan kombinasi tombol.
Ini bukan metode screenshot baru, melainkan cara cerdas untuk memastikan bahwa alat screenshot pilihan Anda selalu mudah diakses di momen yang tepat.
Memahami kapan menggunakan metode tertentu akan sangat meningkatkan efisiensi alur kerja Anda. Masing-masing dari empat metode utama (Tombol, Gesek, Menu Asisten, Smart Select) memiliki keunggulan operasional yang berbeda.
Hasil tangkapan layar di HP Samsung memiliki kualitas yang sangat tinggi karena secara default disimpan dalam format PNG. Kualitas screenshot akan selalu sesuai dengan resolusi layar perangkat Anda pada saat gambar diambil. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan Galaxy S23 Ultra dengan resolusi layar WQHD+ (3088 x 1440 piksel), maka screenshot yang dihasilkan akan memiliki dimensi yang sama (kecuali jika bilah status/navigasi disembunyikan).
Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas:
Meskipun fokus utama kita adalah tangkapan layar statis, penting untuk dicatat bahwa Samsung juga menyertakan perekam layar bawaan yang sangat mumpuni. Perekaman layar berfungsi sebagai alternatif screenshot ketika Anda perlu mendokumentasikan serangkaian interaksi atau proses yang berkelanjutan.
Perekam Layar (Screen Recorder) dapat diakses melalui Quick Panel (dengan menggesek notifikasi ke bawah). Pilihan ini ideal jika konten yang ingin Anda abadikan adalah video pendek, demonstrasi, atau gameplay, di mana screenshot statis tidak akan cukup.
Ekosistem perangkat lunak Samsung, yang berpusat pada One UI, telah mengubah fungsi sederhana seperti mengambil tangkapan layar menjadi serangkaian alat yang komprehensif. Dari kecepatan brutal kombinasi tombol fisik hingga kecerdasan yang ditawarkan oleh Smart Select, pengguna Galaxy disajikan dengan banyak pilihan untuk memastikan mereka dapat mendokumentasikan informasi visual dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Penguasaan penuh atas metode-metode ini bukan hanya soal mengetahui letak tombol, tetapi juga tentang memahami konteks penggunaan: kapan waktu yang tepat untuk menggulir, kapan Smart Select diperlukan untuk ekstraksi teks, dan kapan fitur Screen Write dengan S Pen menjadi pilihan tercepat untuk anotasi langsung.
Samsung terus berinovasi dalam fitur-fitur aksesibilitas dan fitur lanjutan. Seiring pembaruan One UI diluncurkan, pastikan Anda selalu memeriksa menu 'Fitur Lanjutan' di Pengaturan, karena Samsung sering kali menambahkan penyesuaian baru, seperti opsi penyimpanan yang lebih fleksibel atau peningkatan pada fungsi Tangkapan Layar Bergulir. Dengan perangkat Samsung Galaxy Anda, kemampuan untuk mengabadikan apa pun di layar Anda selalu berada di ujung jari Anda, siap untuk diakses melalui metode yang paling efisien dan cerdas.
Kesimpulannya, baik Anda seorang pengguna yang hanya membutuhkan tangkapan cepat, atau profesional yang harus mengkaji dokumen panjang, ekosistem screenshot Samsung telah dirancang untuk mendukung setiap skenario. Praktikkan setiap metode yang dijelaskan di atas, dan Anda akan segera menemukan cara mana yang paling cocok untuk gaya penggunaan perangkat Anda sehari-hari.
Karena screenshot PNG berkualitas tinggi dapat memakan banyak ruang, khususnya jika Anda sering menggunakan fitur tangkapan bergulir, disarankan untuk secara rutin meninjau folder "Screenshots" di galeri Anda. Gunakan opsi "Hapus Setelah Dibagikan" di Pengaturan untuk meminimalisir penumpukan file yang tidak perlu.