Cara Membuat Anyaman dari Koran Bekas yang Unik dan Ramah Lingkungan

Ilustrasi Anyaman Koran Simulasi anyaman koran

Memanfaatkan barang bekas seperti koran bukan hanya langkah baik untuk menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang kreativitas yang tak terbatas. Salah satu kerajinan tangan yang populer dan sangat menarik adalah membuat berbagai macam wadah, keranjang, atau hiasan dinding melalui teknik anyaman koran bekas. Proses ini relatif mudah dipelajari dan bahan bakunya sangat mudah didapatkan.

Bahan dan Alat yang Diperlukan

Sebelum memulai proyek anyaman, pastikan semua perlengkapan sudah tersedia. Persiapan yang matang akan memudahkan proses pengerjaan.

Langkah 1: Membuat Gulungan Koran (Pipa Koran)

Langkah paling krusial dalam kerajinan anyaman koran adalah membuat "pipa" atau gulungan kertas yang kuat. Gulungan inilah yang akan menjadi bahan dasar anyaman Anda.

  1. Ambil selembar koran utuh. Letakkan tusuk sate di salah satu sudut kertas (diagonal) dengan posisi miring.
  2. Mulai gulung kertas secara perlahan dan rapat mengelilingi tusuk sate. Pastikan gulungan serapat mungkin untuk mendapatkan pipa yang kokoh.
  3. Ketika hampir mencapai ujung kertas, oleskan sedikit lem kayu pada ujung kertas yang tersisa, lalu tempelkan pada gulungan.
  4. Tarik keluar tusuk sate secara perlahan. Ulangi proses ini hingga Anda memiliki puluhan hingga ratusan pipa koran, tergantung ukuran proyek yang diinginkan.

Langkah 2: Menyiapkan Rangka Dasar

Untuk memulai anyaman, Anda perlu menentukan bentuk dasar keranjang atau objek yang akan dibuat, misalnya alas berbentuk lingkaran atau persegi.

Untuk Alas Lingkaran:

  1. Ambil beberapa pipa koran sebagai "jari-jari" alas. Posisikan pipa-pipa ini menyebar seperti jari tangan.
  2. Ambil satu pipa lagi, letakkan di tengah pipa jari-jari tersebut dan rekatkan dengan lem pada titik pertemuan.
  3. Ambil pipa ke-5, lalu mulai anyam secara menyilang (atas-bawah-atas-bawah) melewati pipa-pipa dasar tersebut.
  4. Terus lakukan penganyaman melingkar hingga alas terasa cukup lebar dan kokoh.

Langkah 3: Teknik Menganyam Badan

Setelah alas selesai, saatnya membangun dinding keranjang. Ini adalah teknik anyaman dasar yang sering disebut teknik 'pola polos' atau 'walingan'.

  1. Tegakkan pipa-pipa dasar yang menonjol ke atas. Pipa-pipa ini akan menjadi tiang penyangga anyaman vertikal.
  2. Ambil satu pipa baru, lipat menjadi dua dan kaitkan pada tiang pertama.
  3. Anyam pipa baru tersebut secara bergantian melewati tiang-tiang penyangga: satu tiang dilewati di atas, tiang berikutnya dilewati di bawah.
  4. Pastikan setiap putaran anyaman rapat menekan putaran sebelumnya agar struktur keranjang padat dan tidak renggang.
  5. Ketika pipa yang digunakan habis atau terlalu pendek, selipkan ujung pipa baru ke dalam pipa lama, rekatkan dengan lem, dan lanjutkan menganyam.

Langkah 4: Membentuk Mulut Keranjang (Finishing)

Setelah mencapai ketinggian yang diinginkan, Anda perlu merapikan bagian atas atau mulut keranjang.

  1. Hentikan proses penganyaman, sisakan beberapa tiang vertikal.
  2. Teknik penutup paling umum adalah dengan menekuk tiang yang tersisa ke arah luar, lalu menyisipkannya kembali ke dalam anyaman di bawahnya.
  3. Potong sisa ujung pipa agar rapi. Rekatkan semua sambungan yang terasa longgar dengan lem.

Langkah 5: Penguatan dan Pewarnaan

Koran yang sudah dianyam rentan terhadap kelembaban. Untuk daya tahan lebih, perlu dilakukan proses finishing.

Membuat kerajinan tangan dari koran bekas adalah cara cerdas untuk mengurangi sampah kertas sambil menghasilkan produk fungsional yang indah. Dengan sedikit kesabaran dalam menggulung koran, Anda bisa menciptakan karya seni rumah tangga yang unik.

🏠 Homepage