Ilustrasi umum tentang kelelahan atau rasa lemas.
Merasa badan terasa lemas adalah keluhan yang sangat umum dialami banyak orang. Sensasi ini bisa datang tiba-tiba atau berkembang secara bertahap, membuat aktivitas sehari-hari terasa lebih berat dan melelahkan. Rasa lemas bukan hanya sekadar rasa capek biasa, namun bisa menjadi pertanda adanya masalah mendasar dalam tubuh atau gaya hidup Anda. Memahami apa yang menyebabkan badan terasa lemas adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat.
Ada banyak faktor yang bisa berkontribusi pada rasa lemas. Beberapa yang paling umum meliputi:
Tidur adalah pondasi kesehatan. Kekurangan tidur, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, dapat menyebabkan penurunan energi, konsentrasi yang buruk, dan rasa lemas yang signifikan. Orang dewasa umumnya membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam. Jika Anda sering terbangun di malam hari, sulit tidur, atau merasa tidak segar setelah bangun, ini bisa menjadi penyebab utama.
Stres kronis menguras energi mental dan fisik. Ketika Anda terus-menerus merasa cemas atau tertekan, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol. Paparan kortisol yang berkepanjangan dapat mengganggu fungsi tubuh, termasuk metabolisme energi, yang pada akhirnya menimbulkan rasa lemas.
Nutrisi memainkan peran krusial dalam energi tubuh. Konsumsi makanan tinggi gula olahan, lemak jenuh, dan rendah nutrisi esensial dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Penurunan gula darah (hipoglikemia) seringkali bermanifestasi sebagai rasa lemas, pusing, dan kelelahan.
Paradoksnya, kurang bergerak juga bisa membuat Anda merasa lemas. Ketika tubuh tidak terbiasa beraktivitas, otot cenderung melemah dan stamina berkurang. Sebaliknya, olahraga berlebihan tanpa istirahat yang cukup juga bisa menyebabkan kelelahan kronis.
Dalam beberapa kasus, rasa lemas bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius, seperti:
Beberapa jenis obat-obatan, seperti antihistamin, obat penenang, atau obat tekanan darah, dapat memiliki efek samping berupa rasa kantuk dan lemas.
Jika Anda sering mengalami badan terasa lemas, penting untuk mengambil langkah-langkah proaktif. Berikut beberapa strategi yang bisa Anda coba:
Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten. Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Pastikan kamar tidur Anda gelap, tenang, dan sejuk. Hindari kafein dan layar elektronik menjelang waktu tidur.
Temukan cara yang sehat untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, latihan pernapasan dalam, menghabiskan waktu di alam, atau melakukan hobi yang Anda nikmati. Jika stres terasa berlebihan, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau konselor.
Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Batasi asupan gula tambahan, makanan olahan, dan lemak jenuh. Pastikan Anda minum air putih yang cukup sepanjang hari untuk mencegah dehidrasi.
Mulailah dengan aktivitas fisik ringan dan tingkatkan intensitasnya secara bertahap. Olahraga teratur tidak hanya meningkatkan energi, tetapi juga memperbaiki suasana hati dan kualitas tidur.
Jika rasa lemas tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis penyebabnya, termasuk tes darah untuk mendeteksi kekurangan nutrisi atau kondisi medis lainnya. Dokter juga akan memberikan penanganan yang sesuai.
Mengatasi rasa lemas membutuhkan pemahaman yang baik tentang tubuh Anda dan gaya hidup yang Anda jalani. Dengan mengenali potensi penyebabnya dan menerapkan solusi yang tepat, Anda bisa kembali mendapatkan energi dan menikmati hidup sepenuhnya.