Assalamu Alaik Zainal Anbiya: Lirik Arab, Latin, dan Maknanya

Assalamu Alaik Zainal Anbiya

Sholawat "Assalamu Alaik Zainal Anbiya" adalah salah satu untaian pujian indah yang ditujukan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Dalam nuansa spiritual yang mendalam, sholawat ini mengingatkan kita akan kebesaran dan kemuliaan Rasulullah sebagai penutup para nabi.

Liriknya yang berbahasa Arab, dengan irama yang menenangkan, sering kali dilantunkan dalam berbagai kesempatan, baik dalam majelis dzikir, peringatan Maulid Nabi, maupun sebagai amalan pribadi untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui kecintaan kepada Rasul-Nya.

Lirik Arab (Tulisan Jawi)

أَلسَّلَامُ عَلَيْكَ زَيْنُ الْأَنْبِيَاءْ
أَلسَّلَامُ عَلَيْكَ نُورُ الْهَادِيْ
يَا نَبِيَّ الْهُدَى وَيَا خَيْرَ الْوَرَى
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَأَلْحِقُوْا نَدَائِيْ

أَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا قَمَرَ الدُّجَى
أَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا بَدْرَ السَّمَاءِ
أَنْتَ الشَّفِيعُ لَنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
بِكَ نَرْتَجِي يَوْمَ الْحِسَابِ غَدَاءً

أَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا حَبِيبَ الْإِلَهْ
أَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَاحَةَ الْقُلُوبِ
صَلَّى عَلَيْكَ الْإِلَهُ وَمَلَائِكَتُهُ
وَعَلَى آلِكَ وَصَحْبِكَ يَا طَيِّبَ الطِّيَبِ

Transliterasi Latin

Assalamu 'alaika zainal anbiya' Assalamu 'alaika nurul hadii Ya nabiyyal huda wa ya khairal wara Sholluu 'alaihi wa alhiquu nidaa'ii

Assalamu 'alaika ya qamarad dujaa Assalamu 'alaika ya badras samaa' Antas syafi'u lanaa yaumal qiyaamah Bika nartajii yaumal hisaabi ghadaa'an

Assalamu 'alaika ya habibal ilah Assalamu 'alaika ya raahatil quluub Shollallahu 'alaikal ilahu wa malaaikatuhu Wa 'alaa aalika wa shohbika ya thoyyibat thiyb

Terjemahan Makna

Salam sejahtera atasmu wahai perhiasan para nabi. Salam sejahtera atasmu wahai cahaya petunjuk. Wahai Nabi penunjuk kebenaran dan sebaik-baik ciptaan. Bersholawatlah kalian kepadanya dan sambutlah panggilanku.

Salam sejahtera atasmu wahai rembulan malam. Salam sejahtera atasmu wahai bulan purnama di langit. Engkaulah pemberi syafaat bagi kami di hari kiamat. Denganmu kami berharap di hari perhitungan kelak.

Salam sejahtera atasmu wahai kekasih Allah. Salam sejahtera atasmu wahai penyejuk hati. Semoga Allah dan para malaikatnya bersholawat kepadamu. Dan juga kepada keluarga serta sahabatmu, wahai yang paling baik lagi suci.

Tentang Sholawat Ini

Sholawat "Assalamu Alaik Zainal Anbiya" memiliki makna yang sangat mendalam. Kalimat "Zainal Anbiya" sendiri berarti "Perhiasan Para Nabi", sebuah gelar kehormatan yang menegaskan posisi istimewa Rasulullah SAW. Sholawat ini bukan sekadar untaian kata, melainkan sebuah bentuk kecintaan, penghormatan, dan permohonan syafaat dari umat kepada junjungan mereka.

Dalam liriknya, disebutkan panggilan kepada seluruh umat Islam untuk bersholawat. Ini mencerminkan perintah Allah dalam Al-Qur'an yang memerintahkan orang beriman untuk bersholawat kepada Nabi. Bagian lain dari sholawat ini secara jelas menyebutkan harapan akan syafaat Rasulullah di hari kiamat. Ini adalah inti dari tujuan bersholawat bagi banyak kaum Muslimin, yaitu untuk mendapatkan pertolongan dan rahmat dari Allah melalui perantaraan Nabi Muhammad SAW.

Penggunaan metafora seperti "nurul hadii" (cahaya petunjuk), "qamarad dujaa" (rembulan malam), dan "badras samaa'" (bulan purnama di langit) menggambarkan betapa pentingnya peran Rasulullah dalam menerangi kehidupan manusia dari kegelapan kebodohan menuju cahaya kebenaran Islam. Beliau adalah sumber inspirasi, teladan, dan panduan moral bagi seluruh alam semesta.

Melantunkan sholawat ini secara rutin dapat menumbuhkan rasa cinta yang semakin dalam kepada Rasulullah, memperkuat keimanan, dan menentramkan hati. Di zaman modern ini, di mana informasi begitu cepat menyebar, penting bagi kita untuk tetap terhubung dengan akar spiritual kita. Mempelajari dan mengamalkan sholawat seperti "Assalamu Alaik Zainal Anbiya" adalah salah satu cara yang efektif untuk menjaga koneksi tersebut.

Sholawat ini juga dapat diadaptasi ke dalam berbagai melodi, mulai dari yang syahdu dan merdu hingga yang bersemangat. Fleksibilitas inilah yang membuat sholawat ini semakin populer dan mudah dijangkau oleh berbagai kalangan. Penting untuk diingat bahwa esensi dari sholawat adalah niat tulus untuk memuji Rasulullah dan memohon rahmat Allah. Terlepas dari melodi atau gaya pelantunan, keikhlasan hati adalah yang utama.

Dengan memahami makna liriknya dan meresapi setiap kata, kita dapat menjadikan sholawat ini sebagai sarana untuk lebih mengenal pribadi Rasulullah SAW, meneladani akhlak beliau, dan senantiasa merindukan pertemuan dengannya di akhirat kelak. Semoga kita semua termasuk dalam golongan umat yang kelak mendapatkan syafaat beliau.

🏠 Homepage