Dunia mode pria telah mengalami revolusi besar dalam dekade terakhir, terutama didorong oleh gelombang budaya pop Korea (Hallyu). Salah satu elemen aksesori yang paling menonjol dan menjadi simbol transformasi maskulinitas modern adalah anting oppa Korea. Dahulu dianggap tabu atau hanya terbatas pada subkultur tertentu, kini anting telinga telah menjadi pernyataan gaya yang diterima luas, bahkan wajib bagi mereka yang ingin meniru pesona para idola K-Pop dan aktor drama favorit.
Di masa lalu, anting untuk pria sering dikaitkan dengan citra yang terlalu ‘keras’ atau memberontak. Namun, tren anting oppa Korea membawa perubahan signifikan. Fokusnya bergeser dari ukuran besar menjadi desain yang lebih halus, elegan, dan seringkali asimetris. Para bintang Hallyu mempopulerkan pemakaian anting tunggal (single earring), anting rantai menjuntai, atau bahkan beberapa tindikan kecil yang dipadukan dengan sempurna tanpa mengurangi citra maskulin mereka.
Kunci keberhasilan tren ini terletak pada bagaimana anting tersebut diintegrasikan sebagai pelengkap gaya, bukan sebagai fokus utama. Anting yang digunakan biasanya berukuran sedang atau kecil, menggunakan bahan seperti perak murni, titanium, atau bahkan emas putih, memberikan kesan mahal dan terawat. Ini bukan lagi sekadar tindikan, melainkan bagian integral dari estetika personal.
Meskipun inspirasi datang dari Seoul, adaptasi gaya harus tetap memperhatikan bentuk wajah dan kepribadian. Tidak semua anting oppa Korea cocok untuk semua orang. Berikut beberapa tipe populer yang bisa dijadikan acuan:
Banyak pria khawatir anting akan membuat penampilan mereka terlihat ‘lembut’. Namun, dengan pemilihan yang tepat, anting oppa Korea justru bisa menambah dimensi pada penampilan.
Pertama, perhatikan keseimbangan. Jika Anda memilih anting yang lebih mencolok di satu sisi (misalnya anting menjuntai), pastikan sisi lainnya menggunakan stud yang sangat sederhana atau dibiarkan polos. Kedua, padukan dengan potongan rambut yang sesuai. Gaya rambut yang sedikit tertata rapi akan menonjolkan anting tanpa membuat wajah terlihat berantakan.
Ketiga, perhatikan palet warna. Anting dengan warna gelap (hitam, abu-abu gelap) atau logam dingin (perak, titanium) cenderung memberikan kesan yang lebih kuat dan modern dibandingkan warna-warna cerah yang terlalu mencolok. Gaya K-Drama sering menampilkan estetika yang bersih, sehingga aksesori harus mendukung kebersihan visual tersebut.
Tren ini bukan sekadar tren fesyen sesaat. Ini adalah cerminan dari perubahan norma sosial di Korea Selatan mengenai ekspresi diri pria. Industri hiburan memberikan ruang bagi pria untuk bereksperimen dengan penampilan tanpa takut dicap negatif. Anting oppa Korea melambangkan keberanian untuk melampaui batasan gender tradisional dalam penampilan, sebuah gerakan yang kini mulai diikuti secara global.
Bagi penggemar K-Pop, mengenakan anting serupa adalah bentuk apresiasi dan koneksi emosional terhadap idola mereka. Ini adalah cara sederhana untuk mengadopsi sedikit "vibe" Korea dalam rutinitas harian, menjadikannya lebih dari sekadar perhiasan, melainkan simbol dari budaya populer yang dominan saat ini. Dengan semakin banyaknya selebriti pria yang secara terbuka mengadopsi anting, normalisasi gaya ini akan terus berlanjut, mengukuhkan posisi anting oppa Korea sebagai tren maskulinitas kontemporer yang patut dicoba.