Ilustrasi visual: Peningkatan gas dalam usus dengan potensi hambatan.
Merasa perut kembung, sering mengeluarkan gas atau kentut, namun di sisi lain kesulitan untuk buang air besar? Situasi ini memang cukup mengganggu dan bisa menimbulkan kekhawatiran. Anda tidak sendirian mengalami keluhan ini. Kondisi ini seringkali mengindikasikan adanya ketidakseimbangan dalam sistem pencernaan Anda.
Terdapat beberapa faktor yang bisa menjelaskan mengapa Anda mengalami fenomena ini. Pemahaman mengenai penyebabnya adalah langkah awal untuk mencari solusi yang tepat.
Proses pencernaan makanan di usus melibatkan bakteri yang memecah karbohidrat, protein, dan lemak. Proses ini secara alami menghasilkan gas. Namun, jika ada gangguan dalam pencernaan, seperti:
Gas yang berlebih ini perlu dikeluarkan, sehingga timbul keinginan untuk kentut lebih sering. Namun, jika ada masalah pada pergerakan usus atau ada sesuatu yang menghambat, buang air besar menjadi sulit.
Ini adalah penyebab paling umum dari keluhan Anda. Konstipasi adalah kondisi di mana Anda mengalami kesulitan buang air besar, feses menjadi keras, kering, dan sulit dikeluarkan. Ketika feses menumpuk di usus besar, ia dapat:
Gas yang terbentuk ini kemudian mencari jalan keluar, yaitu melalui kentut. Jadi, Anda kentut terus menerus karena ada gas yang terjebak di atas tumpukan feses yang tidak bisa dikeluarkan.
IBS adalah gangguan pencernaan fungsional yang sangat umum. Gejalanya bervariasi, tetapi seringkali meliputi sakit perut, kembung, perubahan pola buang air besar (bisa diare, sembelit, atau keduanya), dan peningkatan produksi gas. Pada penderita IBS, pergerakan usus bisa menjadi tidak teratur. Ada kalanya usus bekerja terlalu lambat (menyebabkan sembelit dan penumpukan gas), dan ada kalanya bekerja terlalu cepat (menyebabkan diare). Keluhan Anda bisa jadi merupakan manifestasi dari IBS.
Dalam kasus yang lebih serius, meskipun jarang, sering kentut namun sulit BAB bisa menjadi tanda adanya penyumbatan parsial pada usus. Ini bisa disebabkan oleh:
Kondisi ini menghalangi lewatnya feses dan gas, menciptakan penumpukan. Jika Anda mengalami nyeri perut hebat, muntah, tidak bisa kentut sama sekali, atau perut sangat kembung dan membesar, segera cari pertolongan medis darurat.
Kurang mengonsumsi serat dalam diet sehari-hari adalah penyebab umum konstipasi. Serat membantu melunakkan feses dan menambah massa feses, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Selain itu, kurang minum air juga memperburuk sembelit karena feses menjadi lebih kering. Kurang aktivitas fisik juga dapat memperlambat pergerakan usus.
Jika Anda mengalami keluhan ini secara terus-menerus dan mengganggu kualitas hidup Anda, penting untuk mengambil langkah:
Namun, yang paling penting adalah jangan mendiagnosis diri sendiri. Jika keluhan ini terus berlanjut, semakin parah, atau disertai gejala lain seperti nyeri hebat, darah dalam tinja, penurunan berat badan tanpa sebab, atau demam, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan penanganan yang tepat.
Jadwalkan Konsultasi Dokter Sekarang