Anting di hidung, atau yang sering dikenal sebagai tindik hidung (nose piercing), telah menjadi bagian dari tren kecantikan dan ekspresi diri selama berabad-abad di berbagai budaya. Meskipun awalnya memiliki makna ritualistik atau status sosial, kini anting di hidung telah berevolusi menjadi aksesori mode yang populer di kalangan muda maupun dewasa di seluruh dunia.
Memilih untuk menindik hidung adalah keputusan pribadi yang melibatkan pertimbangan estetika, jenis tindikan, hingga perawatan pasca-tindik. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai berbagai jenis anting di hidung, panduan memilih yang tepat, serta tips penting untuk menjaga kebersihannya.
Jenis-Jenis Populer Anting di Hidung
Ada beberapa lokasi umum di hidung yang menjadi favorit untuk tindik. Setiap lokasi menawarkan tampilan yang unik:
- Nostril (Sayap Hidung): Ini adalah jenis tindik hidung yang paling umum dan mudah dirawat. Biasanya menggunakan stud (kancing) atau cincin kecil.
- Septum: Tindikan yang melewati bagian tipis (septum) di antara kedua lubang hidung. Memberikan tampilan yang lebih berani dan sering menggunakan perhiasan berbentuk tapal kuda (horseshoe) atau cincin bulat.
- Bridge Piercing: Tindikan horizontal yang melewati kulit di antara kedua mata, di atas pangkal hidung. Ini adalah tindikan permukaan dan memerlukan perawatan khusus karena risiko penolakan tubuh yang sedikit lebih tinggi.
- Ashley Piercing: Tindik yang masuk dari satu sisi bibir atas dan keluar melalui lubang hidung (walaupun ini lebih sering dikategorikan sebagai tindik bibir, namun dampaknya terlihat jelas pada area hidung).
Memilih Bahan Anting yang Aman
Setelah memutuskan lokasi tindikan, langkah krusial berikutnya adalah memilih material perhiasan. Bahan yang Anda kenakan sangat memengaruhi proses penyembuhan dan potensi alergi.
Bahan yang Direkomendasikan:
- Implan Grade Titanium: Paling direkomendasikan untuk tindikan baru karena sifatnya yang hipoalergenik dan tidak mengandung nikel.
- Emas Murni (14K atau 18K): Emas yang kadar karatnya lebih tinggi (misalnya 24K) terlalu lunak, jadi 14K atau 18K dengan campuran yang aman lebih ideal.
- Niobium: Logam alami yang juga sangat hipoalergenik.
Hindari perhiasan berbahan dasar kuningan atau perak sterling (kecuali jika sudah benar-benar sembuh), karena logam-logam ini lebih rentan menyebabkan iritasi atau infeksi pada luka tindikan yang masih baru.
Panduan Perawatan Anting Baru
Perawatan yang disiplin adalah kunci keberhasilan tindik hidung. Fase penyembuhan bisa memakan waktu bervariasi, mulai dari 2 bulan untuk nostril hingga 6-12 bulan untuk septum.
Langkah Perawatan Dasar:
- Jangan Menyentuh: Sebisa mungkin, hindari menyentuh, memutar, atau menarik anting Anda, terutama saat tangan belum dicuci.
- Pembersihan Rutin: Bersihkan area tindikan minimal dua kali sehari menggunakan larutan garam steril (saline solution) atau pembersih khusus yang disarankan oleh piercer profesional Anda. Hindari penggunaan alkohol, hidrogen peroksida, atau krim antibiotik karena dapat memperlambat penyembuhan.
- Keringkan dengan Lembut: Setelah dibersihkan, keringkan area sekitar tindikan dengan menepuk-nepuknya menggunakan tisu bersih atau kain kasa steril.
- Waspadai Tanda Infeksi: Segera hubungi piercer atau dokter jika Anda mengalami pembengkakan berlebihan, kemerahan parah, nyeri hebat yang tak tertahankan, atau keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan.
Mengganti anting terlalu cepat juga merupakan kesalahan umum. Tunggu hingga area benar-benar sembuh total sebelum mencoba mengganti perhiasan. Tindik hidung adalah investasi gaya yang membutuhkan kesabaran dalam perawatannya, namun hasilnya seringkali memuaskan bagi mereka yang menyukai sentuhan personal pada penampilan mereka.