Memasang perhiasan pada bagian tubuh yang tidak konvensional selalu menarik perhatian, dan salah satu tren yang cukup populer dalam dunia modifikasi tubuh adalah pemasangan anting di lidah. Tindakan ini, yang dikenal sebagai piercing lidah, melampaui sekadar estetika; ini juga melibatkan pertimbangan kesehatan, prosedur yang tepat, serta komitmen terhadap perawatan jangka panjang.
Keputusan untuk menindik lidah sering kali didorong oleh keinginan untuk mengekspresikan individualitas. Bagi sebagian orang, anting di lidah adalah bentuk seni tubuh yang tersembunyi namun signifikan. Berbeda dengan piercing wajah lainnya yang terlihat jelas, tindikan lidah menawarkan elemen kejutan atau kesenangan pribadi bagi pemakainya.
Secara historis, modifikasi tubuh memiliki akar budaya yang dalam di berbagai peradaban. Meskipun saat ini lebih sering dikaitkan dengan tren modern, dorongan untuk memodifikasi tubuh tetap menjadi cara untuk menandai transisi, keanggotaan kelompok, atau sekadar mengikuti gaya hidup tertentu.
Proses penindikan lidah harus dilakukan oleh profesional terlatih di studio piercing yang memiliki reputasi baik dan steril. Profesional akan menggunakan alat yang steril, termasuk jarum bedah sekali pakai, untuk membuat lubang yang tepat di bagian tengah lidah, biasanya sekitar dua pertiga dari ujung lidah.
Material perhiasan awal sangat krusial. Umumnya, digunakan barbell dengan panjang yang lebih besar dari ukuran akhir. Hal ini bertujuan mengakomodasi pembengkakan yang pasti terjadi setelah prosedur. Material yang direkomendasikan adalah titanium kelas implan, baja tahan karat implan, atau niobium. Penggunaan material berkualitas rendah dapat meningkatkan risiko infeksi dan iritasi.
Meskipun terlihat menarik, anting di lidah membawa sejumlah risiko kesehatan yang serius. Lidah adalah organ yang kaya akan pembuluh darah dan sangat sensitif. Berikut adalah beberapa potensi komplikasi:
Fase penyembuhan untuk anting di lidah biasanya memakan waktu antara 4 hingga 8 minggu, meskipun rasa nyeri dan pembengkakan berkurang dalam beberapa hari pertama. Perawatan yang ketat adalah wajib untuk meminimalkan risiko komplikasi.
Rutinlah membersihkan area tindikan dengan larutan garam steril (saline solution) dua hingga tiga kali sehari. Hindari penggunaan alkohol, hidrogen peroksida, atau obat kumur berbasis alkohol karena dapat mengiritasi jaringan penyembuhan.
Selama masa penyembuhan awal, sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang lunak dan dingin, seperti yogurt, es krim, atau sup krim. Hindari makanan pedas, asam, keras, atau sangat panas yang dapat memperlambat proses penyembuhan atau menyebabkan rasa sakit berlebih. Juga, hindari menyentuh atau bermain-main dengan perhiasan lidah menggunakan gigi atau tangan Anda.
Setelah pembengkakan mereda (biasanya setelah 2-4 minggu), Anda harus mengunjungi piercer Anda untuk mengganti barbell awal yang panjang dengan perhiasan berukuran standar yang pas. Perhiasan yang terlalu panjang dapat terus mengganggu bicara dan berpotensi merusak gigi Anda.
Keputusan untuk memasang anting di lidah adalah keputusan pribadi yang signifikan. Meskipun menawarkan daya tarik estetika yang unik, calon penindik harus sepenuhnya menyadari potensi risiko kesehatan yang ada, mulai dari kerusakan gigi hingga infeksi. Memilih piercer yang bersertifikat, mengikuti protokol kebersihan yang ketat, dan melakukan perawatan pasca-tindik dengan disiplin adalah langkah-langkah fundamental untuk memastikan pengalaman modifikasi tubuh ini berjalan seaman mungkin.