Kehadiran benjolan di area ketiak bisa menjadi kekhawatiran bagi siapa saja, terlebih lagi bagi ibu menyusui yang seringkali mengalami perubahan tubuh pasca melahirkan dan selama masa menyusui. Benjolan yang muncul di ketiak saat menyusui seringkali menimbulkan pertanyaan: apakah ini normal? Apakah berbahaya? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai kemungkinan penyebab benjolan di ketiak pada ibu menyusui, serta kapan sebaiknya Anda memeriksakannya ke dokter.
Area ketiak memiliki banyak struktur, termasuk kelenjar getah bening, kelenjar keringat, pembuluh darah, saraf, dan folikel rambut. Perubahan hormonal dan fisiologis selama menyusui dapat memengaruhi area ini, menyebabkan munculnya benjolan. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum:
Kelenjar getah bening berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, menyaring bakteri, virus, dan sel abnormal. Saat tubuh melawan infeksi atau peradangan, kelenjar getah bening bisa membengkak. Pada ibu menyusui, pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak bisa terjadi karena:
Kista sebasea adalah benjolan non-kanker yang terbentuk ketika kelenjar minyak di kulit tersumbat. Kista ini biasanya berisi cairan atau bahan seperti keju. Ukurannya bisa bervariasi, dari kecil hingga cukup besar. Kista sebasea di ketiak bisa muncul kapan saja, termasuk saat menyusui, dan seringkali tidak menimbulkan rasa sakit kecuali jika terinfeksi.
Lipoma adalah tumor jinak yang terdiri dari sel-sel lemak. Lipoma biasanya tumbuh lambat, terasa lunak, kenyal, dan mudah digerakkan di bawah kulit. Lipoma umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan penanganan khusus, kecuali jika ukurannya sangat besar dan mengganggu, atau menimbulkan rasa tidak nyaman.
Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut, seringkali akibat infeksi bakteri. Ini bisa menyebabkan munculnya benjolan kecil seperti jerawat di ketiak. Jika peradangan memburuk, bisa berkembang menjadi abses, yaitu kumpulan nanah di bawah kulit yang terasa nyeri, bengkak, dan memerah.
Pada beberapa wanita, terdapat kelenjar susu aksesori atau jaringan payudara tambahan yang bisa memanjang hingga ke area ketiak. Selama kehamilan dan menyusui, jaringan ini dapat membesar dan terasa seperti benjolan karena stimulasi hormonal. Benjolan ini biasanya akan mengecil setelah masa menyusui berakhir.
Ketiak adalah area yang lembap, sehingga rentan terhadap keringat berlebih dan iritasi. Gesekan pakaian atau penggunaan deodoran yang keras bisa memicu peradangan ringan yang terkadang terasa seperti benjolan.
Meskipun sebagian besar benjolan di ketiak pada ibu menyusui tidak berbahaya, penting untuk tetap waspada. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami hal-hal berikut:
Penanganan benjolan di ketiak akan sangat bergantung pada penyebabnya. Dokter mungkin akan merekomendasikan:
Untuk pencegahan, beberapa langkah sederhana bisa membantu:
Informasi dalam artikel ini ditujukan untuk edukasi umum dan tidak menggantikan nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan yang berkualifikasi untuk diagnosis dan penanganan kondisi medis Anda.