Istilah "virus AVG" sering kali muncul dalam percakapan pengguna internet, namun maknanya bisa jadi ambigu. AVG adalah nama merek dari perangkat lunak antivirus terkemuka (kini dimiliki oleh Avast). Ketika seseorang menyebut "virus AVG," mereka mungkin merujuk pada salah satu dari dua hal utama: pertama, infeksi malware yang berhasil dideteksi atau dikarantina oleh program AVG; atau kedua, kekhawatiran bahwa program AVG itu sendiri bermasalah atau menyebabkan peringatan palsu (false positive).
Penting untuk dipahami bahwa AVG sendiri bukanlah virus. Ia adalah alat pertahanan yang dirancang untuk melawan berbagai jenis ancaman siber seperti virus, Trojan, ransomware, spyware, dan adware. Oleh karena itu, jika AVG mendeteksi sesuatu, itu adalah kabar baik—artinya sistem perlindungan Anda sedang bekerja sebagaimana mestinya.
Perangkat lunak antivirus modern, termasuk AVG, bekerja menggunakan basis data tanda tangan (signature) virus yang terus diperbarui, serta heuristik untuk mendeteksi perilaku mencurigakan dari file baru. Ketika sebuah file baru yang dicurigai atau terdeteksi dalam basis data masuk ke sistem Anda, AVG akan segera memblokirnya, memindahkannya ke karantina, atau menghapusnya secara otomatis.
Peringatan yang muncul dari AVG mengenai "virus" harus selalu ditanggapi serius. Kegagalan untuk bertindak cepat dapat memberikan kesempatan bagi malware untuk merusak sistem, mencuri data sensitif, atau bahkan menyebar ke jaringan lain. Pengguna biasanya melihat notifikasi yang jelas mengenai jenis ancaman yang ditemukan, seperti 'HTML:Trojan-Gen [Trj]' atau 'Virus:Win32/Sality'. Memahami kode atau nama ancaman tersebut dapat membantu pengguna mencari informasi lebih lanjut mengenai risiko spesifik yang mereka hadapi.
Di sisi lain spektrum, ada fenomena yang dikenal sebagai 'false positive' atau positif palsu. Ini terjadi ketika perangkat lunak keamanan mengidentifikasi file yang sepenuhnya aman dan sah sebagai ancaman berbahaya. Hal ini sering terjadi pada file modifikasi, program baru yang belum dikenal oleh basis data, atau program yang memiliki perilaku yang sedikit menyerupai malware (misalnya, program optimasi sistem yang memanipulasi registri).
Jika Anda yakin bahwa file yang ditandai oleh AVG adalah aman—terutama jika itu adalah program yang baru saja Anda unduh dari sumber tepercaya—Anda mungkin perlu melakukan pengecekan silang. Caranya adalah dengan mengunggah file tersebut ke layanan pemindaian online berbasis cloud seperti VirusTotal, yang menggunakan puluhan mesin antivirus berbeda untuk menganalisis file tersebut. Jika hanya AVG atau satu atau dua mesin lain yang memberikan peringatan, kemungkinan besar itu adalah false positive. Dalam situasi ini, pengguna biasanya memiliki opsi untuk membuat pengecualian (exception) dalam pengaturan AVG, meskipun langkah ini harus dilakukan dengan hati-hati.
Untuk memastikan bahwa "virus AVG" yang Anda lihat hanyalah deteksi rutin dan bukan indikasi sistem yang terkompromi, menjaga perangkat lunak antivirus tetap optimal adalah kunci. Pertama, pastikan bahwa AVG selalu diperbarui ke versi terbaru dan basis datanya mendapatkan definisi virus harian. Pembaruan rutin memastikan bahwa perangkat lunak Anda mengenali varian malware terbaru.
Kedua, hindari mengunduh perangkat lunak dari sumber yang tidak terpercaya atau menggunakan tautan unduhan bajakan (cracked software). Sumber-sumber ini adalah jalur utama penyebaran malware. Ketiga, aktifkan pemindaian real-time dan firewall yang terintegrasi. Terakhir, jangan pernah mengabaikan peringatan keamanan dari AVG. Jika terdeteksi ancaman, segera karantina atau hapus, dan lakukan pemindaian penuh (full scan) pada seluruh hard drive Anda setelahnya untuk memastikan tidak ada sisa-sisa infeksi yang tertinggal di bagian lain sistem operasi Anda.