Ilustrasi Perbandingan Bidara Arab dan Apel India Diagram sederhana membandingkan bentuk daun dan buah dari Bidara Arab (kiri) dan Apel India (kanan). Bidara Arab (Sidr) Zizyphus spina-christi Apel India (Jujube) Zizyphus mauritiana

Perbedaan Kunci: Bidara Arab dan Apel India (Jujube)

Dalam dunia botani dan pengobatan herbal tradisional, genus Zizyphus sering kali menjadi sumber kebingungan. Dua spesies yang paling sering dibahas dan kadang tertukar adalah Bidara Arab (dikenal juga sebagai Sidr, Zizyphus spina-christi) dan Apel India (dikenal luas sebagai Jujube, Zizyphus mauritiana).

Meskipun keduanya adalah kerabat dekat dan sering kali memiliki manfaat kesehatan yang tumpang tindih, terdapat perbedaan signifikan dalam morfologi, habitat, dan bahkan penggunaannya. Memahami perbedaan ini sangat penting, terutama bagi mereka yang mencari manfaat spesifik dari tanaman ini, seperti dalam praktik ruqyah atau konsumsi nutrisi.

1. Nomenklatur dan Asal Geografis

Perbedaan pertama terletak pada nama ilmiah dan asal muasalnya.

Bidara Arab (Sidr): Secara ilmiah dikenal sebagai Zizyphus spina-christi. Pohon ini sangat dihormati di Timur Tengah, terutama di wilayah Arab. Nama "Spina Christi" (Duri Kristus) merujuk pada keyakinan tradisional bahwa tanaman inilah yang digunakan untuk membuat mahkota duri Yesus.
Apel India (Jujube): Dikenal sebagai Zizyphus mauritiana. Seperti namanya, tanaman ini lebih dominan dan secara historis lebih tersebar luas di Asia Selatan (termasuk India) dan Asia Tenggara. Pohon ini juga dikenal di Afrika Utara dan telah diintroduksi ke berbagai belahan dunia lainnya.

2. Perbedaan Morfologi Daun dan Duri

Secara visual, perbedaan paling mencolok terlihat pada bentuk daun dan karakteristik durinya.

3. Karakteristik Buah

Buah kedua tanaman ini sering dikonsumsi baik dalam keadaan segar maupun kering. Rasa keduanya manis, namun tekstur dan ukuran sering kali membedakannya.

Fitur Bidara Arab (Sidr) Apel India (Jujube)
Bentuk Umum Lebih bulat kecil, menyerupai kismis saat dikeringkan. Bisa lebih oval memanjang, menyerupai kurma kecil.
Ukuran Umumnya lebih kecil. Cenderung lebih besar dan berisi.
Daging Buah Saat matang sempurna, teksturnya padat dan renyah. Saat matang, teksturnya bisa lebih lembut dan berair (seperti apel mini).

4. Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional

Meskipun keduanya kaya akan vitamin C, antioksidan, dan serat, fokus penggunaan tradisional sedikit berbeda, terutama dalam konteks keagamaan dan pengobatan lokal.

Daun Bidara Arab (Sidr) sangat populer dan diakui secara luas dalam pengobatan Islam (Thibbun Nabawi). Daun kering yang ditumbuk sering digunakan untuk air ruqyah (terapi penyembuhan spiritual), pengobatan penyakit kulit, hingga keramas untuk rambut. Sifat antibakteri dan anti-inflamasinya sangat dihargai.

Sementara itu, Buah Apel India (Jujube) lebih sering diolah menjadi makanan atau minuman herbal. Buahnya dikonsumsi untuk meningkatkan pencernaan, sebagai penenang alami (karena mengandung saponin yang menenangkan saraf), serta untuk meningkatkan kualitas tidur. Di banyak wilayah Asia, buah ini adalah camilan kesehatan pokok.

Kesimpulan

Pada dasarnya, baik Bidara Arab maupun Apel India berasal dari keluarga yang sama dan berbagi banyak manfaat kesehatan. Namun, jika kita berbicara tentang pohon yang secara spesifik terkait erat dengan tradisi Timur Tengah dan nama ilmiah Zizyphus spina-christi, itulah Bidara Arab (Sidr). Sebaliknya, Zizyphus mauritiana adalah Apel India yang lebih umum ditemukan di Asia Selatan. Pembeda utamanya ada pada bentuk daun, pola duri, dan sedikit perbedaan pada karakteristik buahnya. Memahami perbedaan ini memastikan penggunaan yang tepat sesuai kebutuhan herbal atau kuliner Anda.

🏠 Homepage