Ilustrasi abstrak melambangkan keabadian dan perubahan dalam lagu.
Mengapa harus ada cinta?
Jika takkan pernah abadi?
Dulu kita saling berjanji
Takkan pernah pisah nanti
Tawa canda selalu ada
Saat kau masih di sisiku
Kini semua berlalu saja
Tinggalkan pilu di hatiku
Ku tak bisa mengerti
Mengapa semua terjadi
Kau pergi tanpaku sadari
Meninggalkan sepi di hati
Aku takkan abadi
Bersamamu di sini
Semua hanya mimpi
Yang takkan pernah terbukti
Waktu terus berjalan
Membawa semua kenangan
Ku harus segera lupakan
Rasa yang takkan tertahan
Mengapa harus ada cinta?
Jika takkan pernah abadi?
Dulu kita saling berjanji
Takkan pernah pisah nanti
Ku tak bisa mengerti
Mengapa semua terjadi
Kau pergi tanpaku sadari
Meninggalkan sepi di hati
Aku takkan abadi
Bersamamu di sini
Semua hanya mimpi
Yang takkan pernah terbukti
Ku tak bisa mengerti
Mengapa semua terjadi
Kau pergi tanpaku sadari
Meninggalkan sepi di hati
Aku takkan abadi
Bersamamu di sini
Semua hanya mimpi
Yang takkan pernah terbukti
Takkan abadi...
Takkan abadi...
Lagu "Takkan Abadi" dari Utopia adalah sebuah refleksi mendalam mengenai sifat fana dari hubungan manusia, khususnya cinta. Liriknya menggambarkan perasaan kehilangan dan kebingungan yang muncul ketika sebuah janji keabadian dalam sebuah hubungan ternyata tidak terwujud. Frasa kunci "Mengapa harus ada cinta? Jika takkan pernah abadi?" menjadi inti dari kegalauan yang disampaikan.
Lagu ini menyentuh sisi emosional pendengar dengan menggambarkan dinamika hubungan yang berubah dari kebahagiaan dan kebersamaan menjadi kesepian dan penyesalan. Bait-bait awal lagu membangkitkan nostalgia akan masa lalu yang indah, di mana tawa dan janji untuk selalu bersama menjadi fondasi hubungan. Namun, realitas pahit datang ketika salah satu pihak pergi tanpa disadari, meninggalkan luka dan pertanyaan yang tak terjawab.
Utopia melalui liriknya, mengajak kita untuk merenungkan bahwa tidak ada yang benar-benar abadi di dunia ini, bahkan cinta sekalipun. Seringkali, kita menggantungkan harapan pada janji-janji yang pada akhirnya hanya menjadi ilusi atau mimpi yang tak pernah terwujud. Pengulangan frasa "Aku takkan abadi bersamamu di sini, semua hanya mimpi yang takkan pernah terbukti" menegaskan penerimaan atas kenyataan bahwa hubungan tersebut memang tidak ditakdirkan untuk langgeng.
Namun, di balik kesedihan tersebut, lagu ini juga membawa pesan tentang proses penerimaan dan move on. Meskipun sulit, pendengar diajak untuk menyadari bahwa waktu terus berjalan dan membawa serta kenangan. Tugasnya adalah untuk belajar melupakan dan melanjutkan hidup, mencari kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan. Lirik "Ku harus segera lupakan rasa yang takkan tertahan" menunjukkan dorongan internal untuk melepaskan diri dari beban masa lalu.
Secara keseluruhan, "Takkan Abadi" dari Utopia adalah lagu balada yang menyentuh hati, mengangkat tema universal tentang kerapuhan hubungan dan pentingnya memahami bahwa keabadian hanyalah sebuah konsep yang sulit dicapai dalam realitas cinta manusia. Lagu ini menjadi pengingat bahwa meskipun cinta bisa terasa begitu kuat, ia juga bisa berubah dan menghilang, meninggalkan pelajaran berharga bagi mereka yang mengalaminya.