Simbol Islami sebagai representasi nilai-nilai luhur dalam seni nasyid.
Dalam khazanah seni Islami di Indonesia, nasyid telah lama menjadi salah satu medium dakwah dan ekspresi keagamaan yang paling dicintai. Di antara berbagai aliran dan komunitas nasyid yang ada, seni nasyid yang berasal dari atau terinspirasi oleh Pondok Pesantren Darussalam, Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan, memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri. Lirik nasyid Sekumpul tidak hanya sekadar rangkaian kata, namun sarat makna spiritual, nasihat hidup, dan kecintaan kepada Allah SWT serta Rasulullah SAW.
Salah satu keunggulan lirik nasyid Sekumpul adalah kedalaman pesannya. Para pencipta liriknya, yang sering kali merupakan para santri atau alumni pondok, memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran agama. Hal ini tercermin dalam pilihan kata yang puitis namun lugas, mudah dipahami, dan langsung menyentuh hati. Tema-tema yang diangkat umumnya berkisar pada pujian kepada Allah (tasbih, tahmid, takbir), shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, pentingnya ibadah, berbakti kepada orang tua, pentingnya menuntut ilmu, serta ajakan untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kemaksiatan.
Berbeda dengan nasyid modern yang kadang lebih mengandalkan aransemen musik dan vokal yang kompleks, nasyid Sekumpul seringkali menekankan pada kejujuran penyampaian pesan. Vokal yang merdu, harmonisasi yang tulus, dan iringan musik yang sederhana namun syahdu menjadi ciri khasnya. Fokus utamanya adalah agar pendengar dapat meresapi setiap kata dan terinspirasi untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita mendengarkan lirik nasyid Sekumpul, ada rasa ketenangan yang hadir, seolah-olah kita sedang diajak bercengkerama dengan Sang Pencipta.
Proses penciptaan lirik nasyid Sekumpul biasanya sangat organic. Banyak lirik yang lahir dari renungan pribadi, pengalaman spiritual, atau dari tausiyah para ulama di Sekumpul. Para santri kemudian merangkainya menjadi sebuah lantunan nasyid yang indah. Penyebarannya pun awalnya sangat sederhana, dari mulut ke mulut, dari grup ke grup pengajian, hingga akhirnya direkam dan disebarluaskan melalui berbagai platform.
Salah satu keunikan nasyid Sekumpul adalah adaptasinya terhadap budaya lokal. Meskipun berlandaskan ajaran Islam yang universal, liriknya seringkali memasukkan unsur-unsur kearifan lokal dan bahasa yang akrab di telinga masyarakat Kalimantan Selatan, bahkan hingga ke daerah lain yang memiliki ikatan dengan Sekumpul. Hal ini membuat nasyid Sekumpul terasa lebih dekat dan relevan bagi pendengarnya.
Keberadaan lirik nasyid Sekumpul telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi banyak kalangan. Bagi para santri, nasyid menjadi sarana untuk mengasah bakat, menumbuhkan kecintaan pada seni Islami, sekaligus media belajar yang menyenangkan. Bagi masyarakat umum, nasyid Sekumpul menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur, sumber motivasi spiritual, dan penyejuk hati di tengah hiruk pikuk kehidupan.
Banyak pendengar yang mengaku mendapatkan hidayah atau semakin mantap dalam menjalankan ajaran agama setelah mendengarkan lantunan nasyid beserta liriknya. Pesan-pesan yang disampaikan tentang kesabaran, keikhlasan, dan tawakal seringkali menjadi kekuatan tersendiri bagi mereka yang sedang menghadapi cobaan hidup. Lebih dari itu, lirik nasyid Sekumpul juga berperan dalam melestarikan tradisi seni Islami dan mengenalkan ajaran Islam dengan cara yang santun dan penuh kasih.
Lirik nasyid Sekumpul lebih dari sekadar lagu; ia adalah untaian doa, untaian dzikir, dan untaian nasihat yang dikemas dalam irama yang indah. Bagi siapapun yang ingin mendalami keindahan seni Islami yang otentik dan sarat makna, menjelajahi koleksi lirik nasyid Sekumpul adalah sebuah perjalanan spiritual yang patut untuk dilakukan. Dengarkanlah, resapi maknanya, dan biarkan keindahan liriknya menuntun hati kita menuju keridaan Allah SWT.