Lagu kebangsaan Indonesia, sebuah karya monumental yang menggugah semangat persatuan dan kecintaan terhadap tanah air. Diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman, lagu ini telah menjadi simbol identitas bangsa sejak dikumandangkan pertama kali.
Lirik Lagu Indonesia Raya
(Verse 1)
Indonesia, tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia, kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu!
Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku,
Bangsaku, rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya!
(Chorus)
Indonesia, tanah yang merdeka,
Pusaka abadi nan jaya,
Indonesia sejak dulu kala,
Terus menerus diajaga,
Dijaga, dipelihara,
Bagi bangsa dan rakyat Indonesia.
(Verse 2)
Sungguh kaya negaraku,
Bangsa dari Sabang sampai Merauke,
Yang bersatu padu, menjunjung tinggi,
Bhineka Tunggal Ika di hati.
Sungguh kaya negaraku,
Alamnya subur, lautnya biru,
Mari kita jaga bersama,
Untuk anak cucu kita kelak.
(Chorus)
Indonesia, tanah yang merdeka,
Pusaka abadi nan jaya,
Indonesia sejak dulu kala,
Terus menerus diajaga,
Dijaga, dipelihara,
Bagi bangsa dan rakyat Indonesia.
(Verse 3)
Marilah wahai bangsaku,
Dengan semangat membara,
Kita songsong masa depan cerah,
Untuk Indonesia Raya!
Kita bersama, bergandeng tangan,
Membangun negeri tercinta,
Dengan cinta dan pengorbanan,
Untuk kejayaan bangsa.
(Chorus)
Indonesia, tanah yang merdeka,
Pusaka abadi nan jaya,
Indonesia sejak dulu kala,
Terus menerus diajaga,
Dijaga, dipelihara,
Bagi bangsa dan rakyat Indonesia.
Lagu "Indonesia Raya" diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman, seorang komponis dan musisi yang turut berperan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Lagu ini pertama kali diperkenalkan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 di Batavia (sekarang Jakarta). Liriknya yang penuh semangat dan makna telah menginspirasi jutaan rakyat Indonesia untuk bersatu dan berjuang demi kedaulatan bangsa. Konon, saat menciptakan lagu ini, Supratman sangat terinspirasi oleh semangat persatuan yang membara pada Kongres Pemuda II. Ia melihat potensi besar bangsa Indonesia yang terpecah belah menjadi satu kesatuan yang kuat jika disatukan oleh kesadaran kebangsaan yang mendalam. Liriknya menggambarkan keindahan alam Indonesia, kekayaan bangsa, serta panggilan untuk bersatu demi masa depan yang gemilang. Nada yang megah dan lirik yang membangkitkan patriotisme membuat lagu ini menjadi sangat ikonik.
Meskipun ada berbagai interpretasi dan versi lirik yang beredar, versi yang umum dinyanyikan saat ini, yang terdiri dari tiga bait, telah disahkan dan diterima secara luas. Penggunaan lagu ini sebagai lagu kebangsaan semakin mengukuhkan posisinya sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya. Lagu Indonesia Raya bukan sekadar rangkaian nada dan kata; ia adalah denyut nadi bangsa, pengingat akan perjuangan para pahlawan, dan janji untuk terus menjaga keutuhan serta kemerdekaan negeri. Sejak awal kemunculannya, lagu ini telah menyatukan berbagai elemen masyarakat, melampaui perbedaan suku, agama, dan golongan, menjadikannya simbol persatuan yang tak tergoyahkan.