Lagu "august" dari album "folklore" milik Taylor Swift adalah sebuah karya seni lirik yang memukau, menangkap esensi dari sebuah musim panas yang singkat namun penuh makna. Lagu ini membangkitkan perasaan nostalgia, kerinduan, dan momen-momen yang terukir dalam ingatan, meskipun mungkin itu hanya sebuah persinggahan singkat dalam hidup seseorang. Melodi yang lembut dan puitis mengundang pendengar untuk merenungi kompleksitas hubungan dan bagaimana sebuah kenangan bisa terasa begitu nyata, bahkan ketika itu hanya bersifat sementara.
"august" hadir sebagai bagian dari narasi musim panas yang diusung oleh Taylor Swift dalam album "folklore", khususnya trilogi cerita cinta yang melibatkan Betty, James, dan si "other girl" yang menjadi narator di lagu ini. Berbeda dengan "betty" yang bernada penyesalan dari sudut pandang James, atau "cardigan" yang lebih melankolis, "august" menawarkan perspektif yang unik – dari sudut pandang gadis yang menjadi "selingkuhan" dalam cerita tersebut. Ia berbicara tentang musim panas yang ia habiskan bersama James, sebuah hubungan yang ia sadari mungkin tidak akan bertahan lama, namun tetap ia nikmati sepenuhnya.
Liriknya dihiasi dengan gambaran-gambaran visual yang kuat: pantai, ombak, matahari terbenam, dan aroma laut. Taylor Swift dengan mahirnya merangkai kata-kata untuk menciptakan suasana yang hampir terasa seperti mimpi. Ada perasaan penerimaan diri yang halus dalam lagu ini. Narator tidak memaksakan sesuatu yang tidak seharusnya, ia menerima bahwa perannya mungkin tidak permanen, namun ia memilih untuk hidup dalam momen yang ada. Ini adalah tentang merayakan keindahan sementara, bahkan jika itu menyakitkan.
Salah satu elemen yang paling menyentuh dari "august" adalah penerimaan narator terhadap posisinya. Frasa berulang "you were never mine to lose" bukanlah ungkapan kepahitan, melainkan sebuah pengakuan yang tenang. Ia tidak merasa memiliki James secara penuh, dan oleh karena itu, ia tidak bisa kehilangan sesuatu yang tidak pernah ia miliki. Ini adalah bentuk kemandirian emosional, di mana kebahagiaan tidak sepenuhnya bergantung pada kepemilikan.
Taylor Swift sering kali mengeksplorasi tema cinta yang kompleks, dan "august" adalah contohnya. Lagu ini menangkap perasaan berada di zona abu-abu, menikmati kedekatan dengan seseorang yang mungkin juga terikat dengan orang lain, namun memilih untuk fokus pada keindahan momen yang ada. Ada kerentanan di sana, keinginan untuk menjadi lebih dari sekadar "teman musim panas", tetapi juga kebijaksanaan untuk tidak menuntut lebih dari apa yang mungkin ditawarkan.
"Salt air, and the rust on your door, I never needed anything more."
Kalimat tersebut menggambarkan betapa sederhana kebahagiaan yang ia rasakan, betapa ia tidak membutuhkan hal-hal mewah atau janji-janji jangka panjang. Kehadiran James dan momen-momen musim panas sudah cukup baginya. Lirik ini juga menunjukkan bagaimana kenangan musim panas bisa begitu melekat, membentuk bagian penting dari identitas seseorang, bahkan jika hubungan itu sendiri singkat. Lagu "august" bukan hanya tentang cinta yang hilang, tetapi juga tentang kekuatan untuk menghargai apa yang pernah ada, sekecil apapun itu, dan menjadikannya bagian dari diri.
Secara keseluruhan, "august" adalah lagu yang mengingatkan kita akan keindahan momen-momen singkat dalam hidup, tentang menemukan kepuasan dalam kehadiran, dan tentang bagaimana musim panas bisa meninggalkan jejak abadi dalam hati kita, terlepas dari durasinya. Lagu ini adalah bukti kehebatan Taylor Swift dalam melukiskan emosi manusia dengan begitu jujur dan puitis.