Nada Nusantara

Lirik Lagu Tabola Bale Versi Jawa

Lagu "Tabola Bale" atau yang lebih dikenal dengan lirik "Tara Tara" telah mencuri hati banyak pendengar di berbagai daerah di Indonesia. Keunikannya terletak pada melodi yang ceria dan liriknya yang sederhana namun mudah diingat. Lagu ini sering dinyanyikan dalam berbagai acara, baik formal maupun informal, bahkan sering menjadi lagu favorit anak-anak karena kemudahannya untuk dihafal dan dinyanyikan bersama.

Namun, seiring popularitasnya yang semakin luas, banyak versi dan adaptasi lirik lagu ini bermunculan. Salah satunya adalah versi Jawa yang berhasil memadukan nuansa tradisional dengan melodi populer tersebut. Adaptasi ini memberikan sentuhan lokal yang khas, menjadikannya semakin akrab di telinga masyarakat Jawa. Lirik lagu "Tabola Bale" versi Jawa ini bukan sekadar terjemahan, melainkan sebuah interpretasi yang cerdas, menyesuaikan ritme dan makna agar terasa lebih otentik dan relevan dengan budaya Jawa.

Versi Jawa ini biasanya menggunakan bahasa dan gaya tutur yang familiar bagi penutur bahasa Jawa. Penggunaan beberapa kosakata atau frasa khas Jawa membuat lagu ini terasa lebih personal dan membangkitkan nostalgia bagi mereka yang tumbuh besar dengan budaya tersebut. Melodi yang tetap sama membuat lagu ini mudah dikenali, sementara lirik barunya memberikan perspektif dan cerita baru. Hal ini menunjukkan betapa fleksibelnya sebuah lagu untuk beradaptasi dan tetap relevan di berbagai latar budaya.

Tujuan dari adaptasi lirik ini adalah untuk melestarikan kebudayaan melalui media yang populer seperti musik. Dengan adanya versi Jawa, lagu "Tabola Bale" dapat dinikmati oleh generasi muda Jawa tanpa kehilangan akar budayanya. Ini adalah cara yang menarik untuk memperkenalkan musik populer kepada audiens yang lebih luas, sambil tetap menghargai dan mempromosikan kekayaan bahasa dan budaya lokal.

Lirik Lagu Tabola Bale Versi Jawa

Judul: Tabola Bale (Versi Jawa)

Tara tara tara... tara tara tara...
Tara tara tara... tara tara tara...
Tara tara tara... tara tara tara...
Tara tara tara... tara tara tara...

Mbok menawi panjenengan lali,
Utawi nyuwun tulung kelingan,
Menawi meniko sampun dipun lali,
Kersanipun menawi nyuwun tulung kelingan.

Tara tara tara... tara tara tara...
Tara tara tara... tara tara tara...

Kulo mboten ngertos menopo
Engkang dados meniko dadi tresno
Naliko meniko kulo kok elingo
Sak kabehe meniko dadi tresno

Mbok menawi panjenengan lali,
Utawi nyuwun tulung kelingan,
Menawi meniko sampun dipun lali,
Kersanipun menawi nyuwun tulung kelingan.

Tara tara tara... tara tara tara...
Tara tara tara... tara tara tara...

Sumpah janji meniko kulo ngertos
Sak kabehe meniko dadi tresno
Naliko meniko kulo kok elingo
Sak kabehe meniko dadi tresno

Mbok menawi panjenengan lali,
Utawi nyuwun tulung kelingan,
Menawi meniko sampun dipun lali,
Kersanipun menawi nyuwun tulung kelingan.

Tara tara tara... tara tara tara...
Tara tara tara... tara tara tara...
Tara tara tara... tara tara tara...
Tara tara tara... tara tara tara...

Lirik di atas adalah salah satu interpretasi dari lagu "Tabola Bale" yang diadaptasi ke dalam bahasa Jawa. Nada dan iramanya yang riang tetap terjaga, namun kini dibalut dengan kata-kata yang lebih filosofis dan bernuansa Jawa. Penggunaan kata "panjenengan" dan "kersanipun" menunjukkan tingkat kesopanan dalam bahasa Jawa, sementara frasa seperti "sak kabehe meniko dadi tresno" memberikan kedalaman makna yang universal tentang cinta dan ingatan.

Keindahan dari lagu ini adalah kemampuannya untuk melintasi batas-batas budaya dan bahasa. Versi Jawa ini menjadi bukti bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat diadopsi dan diadaptasi tanpa kehilangan esensinya. Lagu ini mengajarkan kita untuk tidak melupakan, untuk mengenang, dan untuk menghargai cinta dalam segala bentuknya, baik dalam bahasa ibu kita sendiri maupun dalam bahasa lain. Kehadiran lagu ini dalam versi Jawa diharapkan dapat memberikan warna baru dalam khazanah musik tradisional maupun populer di Indonesia.

🏠 Homepage