Lirik Lagu Silet Open Up - Tabola Bale: Menjelajahi Makna dan Terjemahan

Lagu "Silet Open Up" yang dibawakan oleh Tabola Bale telah mencuri perhatian banyak penikmat musik, terutama karena liriknya yang unik dan melodi yang menarik. Bagi mereka yang ingin lebih mendalami pesan di balik lagu ini, memahami lirik aslinya beserta terjemahan bahasa Indonesianya menjadi langkah krusial. Artikel ini akan mengupas tuntas lirik "Silet Open Up" dari Tabola Bale, menyajikan lirik asli, terjemahan bahasa Indonesia, serta sedikit analisis makna yang mungkin terkandung di dalamnya.

Lirik Asli: Silet Open Up - Tabola Bale

(Verse 1)
Tabola bale tabola bale
Silet open up, meyele meyele
Kaka dong panggil, dengar suara dengar
Alam pu nyanyi, mari kita dengar

(Chorus)
Silet open up, buka semua pintu
Hati yang tertutup, mari terbuka dulu
Alam pu pesan, dengar dengar baik
Jangan sampai nanti, menyesal kau tangis

(Verse 2)
Angin berbisik, daun bergoyang
Bintang bertabur, bulan tersenyum
Semua cerita, alam yang beri
Jangan lupa bersyukur, hati jadi damai

(Chorus)
Silet open up, buka semua pintu
Hati yang tertutup, mari terbuka dulu
Alam pu pesan, dengar dengar baik
Jangan sampai nanti, menyesal kau tangis

(Bridge)
Jangan ragu maju, jangan takut jatuh
Bangkit kembali, lebih kuat dari dulu
Hidup ini singkat, nikmati setiap saat
Jangan ada dendam, damaikanlah hati

(Chorus)
Silet open up, buka semua pintu
Hati yang tertutup, mari terbuka dulu
Alam pu pesan, dengar dengar baik
Jangan sampai nanti, menyesal kau tangis

(Outro)
Tabola bale, tabola bale
Silet open up, meyele meyele
Damai di hati, damai di jiwa
Terbuka untuk semua, indahnya dunia
            

Terjemahan Bahasa Indonesia

Berikut adalah perkiraan terjemahan dari lirik lagu "Silet Open Up" ke dalam Bahasa Indonesia, menjaga nuansa dan makna aslinya sebisa mungkin.

(Bait 1)
Mari datang, mari datang
Pisau terbukalah, tersenyumlah tersenyumlah
Kakak-kakak memanggil, dengar suara dengar
Alam bernyanyi, mari kita dengar

(Reff)
Pisau terbukalah, buka semua pintu
Hati yang tertutup, mari terbuka dulu
Pesan alam, dengarkan dengarkan baik
Jangan sampai nanti, menyesal kau tangis

(Bait 2)
Angin berbisik, daun bergoyang
Bintang bertabur, bulan tersenyum
Semua cerita, alam yang beri
Jangan lupa bersyukur, hati jadi damai

(Reff)
Pisau terbukalah, buka semua pintu
Hati yang tertutup, mari terbuka dulu
Pesan alam, dengarkan dengarkan baik
Jangan sampai nanti, menyesal kau tangis

(Jembatan)
Jangan ragu melangkah, jangan takut jatuh
Bangkit kembali, lebih kuat dari dulu
Hidup ini singkat, nikmati setiap saat
Jangan ada dendam, damaikanlah hati

(Reff)
Pisau terbukalah, buka semua pintu
Hati yang tertutup, mari terbuka dulu
Pesan alam, dengarkan dengarkan baik
Jangan sampai nanti, menyesal kau tangis

(Penutup)
Mari datang, mari datang
Pisau terbukalah, tersenyumlah tersenyumlah
Damai di hati, damai di jiwa
Terbuka untuk semua, indahnya dunia
            

Makna di Balik Lirik "Silet Open Up"

Lagu "Silet Open Up" oleh Tabola Bale tampaknya mengusung pesan positif tentang keterbukaan, penerimaan diri, dan harmoni dengan alam serta sesama. Frasa "Silet Open Up" secara harfiah dapat diartikan sebagai "pisau terbuka" atau "membuka diri seperti pisau yang terlepas dari sarungnya", yang menyimbolkan keberanian untuk melepaskan diri dari ketakutan, prasangka, atau dinding emosional yang membatasi. Ini adalah ajakan untuk tidak menyembunyikan perasaan atau potensi diri, melainkan menunjukkannya kepada dunia dengan tulus.

Pengulangan frasa "Tabola bale" dan "meyele meyele" memberikan nuansa riang dan mengajak, seolah mengundang pendengar untuk bergabung dalam suasana kegembiraan dan kebersamaan. Bagian lirik yang menyebutkan alam sebagai pemberi pesan, seperti bisikan angin, goyangan daun, taburan bintang, dan senyuman bulan, menekankan pentingnya mendengarkan dan menghargai alam semesta. Alam menjadi metafora untuk kebijaksanaan universal dan sumber kedamaian.

Pesan utama dari lagu ini adalah untuk membuka hati dan pikiran. "Buka semua pintu" menyiratkan kesiapan untuk menerima hal-hal baru, pengalaman baru, dan orang-orang baru tanpa prasangka. "Hati yang tertutup, mari terbuka dulu" adalah seruan langsung untuk mengatasi rasa takut dan keraguan yang sering kali menghalangi kebahagiaan dan pertumbuhan pribadi. Lagu ini mengingatkan bahwa penyesalan sering kali datang dari kesempatan yang disia-siakan karena ketidakberanian untuk mencoba atau terbuka.

Selain itu, liriknya juga menyentuh pentingnya optimisme dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan hidup ("Jangan ragu maju, jangan takut jatuh, bangkit kembali, lebih kuat dari dulu"). Pengingat bahwa hidup itu singkat dan penting untuk menjalaninya dengan kedamaian, bebas dari dendam, semakin memperkuat pesan kebaikan dan penerimaan. Akhirnya, lagu ini ditutup dengan harapan akan kedamaian di hati dan jiwa, serta keterbukaan untuk merangkul keindahan dunia.

Terjemahan ini bersifat interpretatif untuk memberikan pemahaman yang lebih baik. Nuansa budaya dan bahasa lokal mungkin memiliki makna yang lebih dalam.

🏠 Homepage