Lirik Lagu Indonesia Raya Stanza 3

Lagu Kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya," adalah simbol persatuan dan identitas bangsa. Diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman, lagu ini memiliki tiga stanza yang masing-masing kaya makna. Stanza pertama, yang paling dikenal, berbicara tentang tanah air dan kebangkitan bangsa. Stanza kedua menggugah semangat persaudaraan dan kemerdekaan. Sementara itu, stanza ketiga, yang seringkali kurang dikenal namun memiliki bobot historis dan patriotik yang luar biasa, membangkitkan semangat juang serta harapan akan kejayaan Indonesia.

Indonesia! Merdeka, merdeka!
Tanahku, negeriku yang mulia.
Indonesia! Merdeka, merdeka!
Jayalah negeriku!

Marilah kita berjanji,
Perjuangan kita pasti!
Indonesia Raya!
Merdeka, Merdeka!
Indonesia, Indonesia,
Merdeka, Merdeka!

Indonesia Raya!
Merdeka, Merdeka!
Indonesia, Indonesia,
Merdeka, Merdeka!

Indonesia Raya!
Merdeka, Merdeka!
Indonesia, Indonesia,
Merdeka, Merdeka!

Makna Mendalam Stanza Ketiga

Stanza ketiga dari "Indonesia Raya" memiliki nuansa yang sedikit berbeda dari dua stanza sebelumnya. Jika stanza pertama dan kedua lebih fokus pada deskripsi keindahan tanah air dan ajakan untuk bersatu, stanza ketiga ini secara eksplisit menyerukan kemerdekaan dan kejayaan. Lirik "Indonesia! Merdeka, merdeka!" diulang berkali-kali, bukan sekadar penekanan, melainkan sebuah seruan yang berapi-api, sebuah janji yang diucapkan berulang kali.

Kalimat "Tanahku, negeriku yang mulia" kembali menegaskan rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah air. Namun, penyebutan "mulia" di sini tidak hanya merujuk pada keindahan alam atau kekayaan sumber daya, tetapi juga pada martabat dan harga diri bangsa yang harus diperjuangkan dan dijaga.

Puncak dari stanza ini adalah seruan "Jayalah negeriku!". Ini adalah harapan besar yang disematkan kepada Indonesia, sebuah cita-cita agar negara ini tidak hanya merdeka, tetapi juga berkembang, berkuasa, dan disegani di mata dunia. Harapan ini dibarengi dengan sebuah janji kolektif: "Marilah kita berjanji, Perjuangan kita pasti!". Janji ini adalah komitmen dari seluruh rakyat Indonesia untuk terus berjuang demi tercapainya kejayaan tersebut. Perjuangan yang dimaksud bisa bermacam-macam, tidak hanya dalam bentuk angkat senjata, tetapi juga dalam pembangunan, pendidikan, ekonomi, dan segala aspek kehidupan yang akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar.

Pengulangan frasa "Indonesia Raya! Merdeka, Merdeka!" di akhir stanza ini merupakan sebuah mantra patriotik. Ini bukan hanya pengulangan lirik, tetapi sebuah afirmasi yang terus-menerus ditanamkan dalam benak setiap pendengar dan penyanyi. Pengulangan ini bertujuan untuk mengukuhkan semangat kemerdekaan dan kejayaan yang telah diraih, sekaligus menjadi pengingat bahwa kemerdekaan itu harus terus dijaga dan diperjuangkan.

Stanza ketiga ini bisa diinterpretasikan sebagai inti dari cita-cita bangsa Indonesia. Ia bukan hanya sekadar lirik lagu, tetapi sebuah manifesto perjuangan dan harapan. Dalam konteks sejarah, lirik ini sangat relevan dengan semangat perjuangan kemerdekaan yang penuh pengorbanan dan tekad bulat. Bahkan setelah kemerdekaan diraih, semangat yang terkandung dalam stanza ini tetap relevan sebagai dorongan untuk terus membangun dan mempertahankan kedaulatan bangsa.

Dengan memahami makna mendalam dari setiap stanza "Indonesia Raya", kita dapat semakin menghargai perjuangan para pahlawan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang lebih kuat. Stanza ketiga, dengan seruan kemerdekaan dan janjinya akan kejayaan, menjadi pengingat bahwa tugas untuk memajukan Indonesia tidak pernah berakhir.

🏠 Homepage