Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza Versi Asli

Simbol Bendera Merah Putih

Representasi visual dari bendera Indonesia.

Lagu "Indonesia Raya" adalah simbol kebangsaan yang membangkitkan semangat persatuan dan cinta tanah air bagi seluruh rakyat Indonesia. Diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman, lagu ini pertama kali diperdengarkan di Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928, menjadikannya tonggak sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan bangsa.

Lirik lagu lirik lagu indonesia raya 3 stanza versi asli ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah manifesto yang menggambarkan cita-cita luhur para pejuang dalam mendirikan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Pemilihan kata-kata yang indah dan penuh makna mencerminkan kedalaman rasa nasionalisme yang menyala-nyala.

Stanza Pertama

Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku, Di sanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku. Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan tanah airku, Marilah kita berseru, Indonesia bersatu! Satu nusa, satu bangsa, Satu bahasa kita, Tanah air kita pasti jaya! Indonesia Raya! Indonesia, Indonesia Raya!

Stanza pertama ini, yang sering dinyanyikan dalam upacara-upacara, secara lugas menyatakan identitas kebangsaan dan keinginan kuat untuk bersatu. Pengulangan kata "Indonesia" di akhir stanza menegaskan keutuhan dan kejayaan yang diharapkan. Konsep "satu nusa, satu bangsa, satu bahasa" menjadi fondasi penting persatuan Indonesia, meskipun keragaman budaya, suku, dan bahasa daerah sangatlah kaya.

Stanza Kedua

Indonesia tanah yang mulia, Tanah kita yang kaya, Di sanalah rakyat berdiri, Melindung nasib bangsanya. Bangkitlah, wahai bangsaku, Bangkitlah, seluruh Nusantara! Janganlah ada yang tertinggal, Semua ‘kan bangkit bersama. Maju, wahai bangsaku, Teguh, wahai bangsaku, Maju pantang mundur, Untuk Indonesia Raya!

Stanza kedua mengajak seluruh elemen bangsa untuk bangkit dan berjuang demi melindungi nasib bangsanya. Ada dorongan kuat untuk tidak meninggalkan siapapun dalam proses pembangunan dan kemajuan. Kata "Nusantara" digunakan untuk mengingatkan luasnya wilayah dan beragamnya masyarakat yang membentuk Indonesia. Pesan "maju pantang mundur" menggambarkan semangat juang yang tak kenal lelah.

Stanza Ketiga

Sang saka Merah Putih, Yang berwibawa, lambang suci, Di seluruh Pantai Indonesia, Rakyatmu bersenandung ria. Selendang merahmu terbentang, Di seluruh pulau Nusantara, Kau bangkitkan semangat juang, Kaulah pelindung bangsa. Rakyat Indonesia, Bersatu dan bertekad bulat, Membela tanah air tercinta, Untuk Indonesia Raya!

Stanza ketiga berfokus pada Sang Saka Merah Putih, bendera kebangsaan Indonesia, sebagai simbol suci dan berwibawa. Bendera ini digambarkan sebagai pelindung bangsa yang membangkitkan semangat juang di seluruh penjuru negeri. Bait ini menekankan pentingnya persatuan dan tekad bulat rakyat untuk membela tanah air tercinta demi kejayaan Indonesia Raya. Penggambaran bendera yang terbentang di seluruh Nusantara menyiratkan kemerdekaan yang diraih atas jerih payah dan perjuangan seluruh rakyat.

Memahami dan meresapi lirik lagu indonesia raya 3 stanza versi asli adalah sebuah kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia. Lagu ini lebih dari sekadar hiburan; ia adalah pengingat akan sejarah, pengobar semangat nasionalisme, dan janji untuk terus menjaga keutuhan serta kejayaan bangsa. Dengan tiga stanza yang kaya makna ini, "Indonesia Raya" terus berkumandang di hati setiap anak bangsa, mengingatkan kita akan pentingnya persatuan, perjuangan, dan cinta tanah air.

🏠 Homepage