Simbol Keabadian dan Harmoni
Di antara riuh dunia yang terus berputar,
Ada sebuah melodi yang tak pernah pudar.
Sebuah harmoni suci, terjalin erat tak terurai,
Bisikan jiwa yang bergema bersama selamanya, takkan pernah mati.
Ingatkah saat pertama kali kita bertemu?
Pandangan yang saling beradu, janji yang terucap syahdu.
Kisah kita dimulai, bagai bintang di malam kelam,
Menyinari langkah, memberi arah, dalam dekapan salam.
Ada tawa yang pecah, menghangatkan suasana,
Ada tangis yang tulus, saling menguatkan rasa.
Setiap detik yang berlalu, menjadi saksi bisu,
Tentang arti sebuah pertemanan, yang tumbuh dan menyatu.
Ketika badai menerpa, dan langit menjadi kelabu,
Kau hadir bagai pelangi, mewarnai ragu.
Kau ulurkan tanganmu, tak pernah berputus asa,
Menuntun langkahku kembali, ke jalan yang penuh makna.
Kini, di usia yang bertambah, dan cerita yang terukir,
Ikatan ini semakin kuat, takkan pernah berakhir.
Bukan hanya sekadar kenangan, tapi sebuah kekuatan,
Sebuah kekuatan yang abadi, dari hati ke hati terpadu.
Dan kelak, saat senja datang, membalut hari yang renta,
Kita akan duduk bersama, mengenang setiap cerita.
Tentang bagaimana kita tumbuh, berjuang, dan meraih cita,
Semua itu akan tetap ada, bergema bersama selamanya.
Tak peduli jarak membentang, atau waktu yang memisahkan,
Jiwa kita akan tetap terhubung, dalam alunan kerinduan.
Karena apa yang telah terjalin, bukan sekadar ikatan duniawi,
Melainkan pertautan jiwa, yang abadi dan suci.
Terima kasih untuk segalanya, untuk setiap momen berharga,
Untuk setiap dukungan, dan cinta yang tak terhingga.
Semoga kisah kita terus berlanjut, di setiap lembaran usia,
Teruslah bersamaku, bergema bersama selamanya.
Biarlah lagu ini menjadi saksi,
Dari setiap rasa yang tak terperi.
Sebuah janji hati, yang takkan pernah henti,
Kita akan selalu ada, untukmu, dan untuk diri sendiri.