Simbol perdamaian dan pusat perhatian, terinspirasi oleh identitas band.
Lagu "Follow You" dari band rock alternatif Inggris, Bring Me The Horizon (BMTH), telah mencuri perhatian banyak pendengar sejak perilisannya. Dikenal dengan evolusi musiknya yang dinamis, BMTH kembali membuktikan kemampuannya dalam meramu lirik yang menyentuh dan melodi yang catchy. Lagu ini, yang dirilis sebagai bagian dari album "Post Human: Survival Horror" dan kemudian menjadi singel tersendiri, menawarkan perspektif yang unik tentang cinta, komitmen, dan harapan di tengah dunia yang seringkali terasa kacau.
Pada pandangan pertama, "Follow You" terdengar seperti lagu cinta yang manis, namun seperti kebanyakan karya BMTH, ada lapisan makna yang lebih dalam. Liriknya menggambarkan perjuangan internal sang narator yang sedang menghadapi kesulitan, baik itu masalah pribadi, kesehatan mental, atau bahkan dampak dari dunia yang tidak stabil.
Bagian awal lagu, "I’ve been trying to burn these bridges / But I can't seem to make them go," dan "I’ve been trying to turn the page / But I’m stuck on the first row," secara gamblang menggambarkan perasaan terperangkap dan ketidakmampuan untuk melanjutkan hidup. Ada upaya untuk meninggalkan masa lalu atau masalah, namun selalu menemui jalan buntu. Frasa "stuck on the first row" bisa diartikan sebagai terjebak di awal perjuangan, tidak bisa bergerak maju. Rasa "dread" atau ketakutan yang mendalam semakin memperkuat suasana kerentanan.
Puncak dari lagu ini adalah pertanyaan berulang, "So tell me, would you follow? / Would you follow me?". Ini bukan sekadar ajakan jalan-jalan, melainkan sebuah permohonan mendalam akan dukungan dan komitmen dari seseorang yang spesial. Narator sedang mencari seseorang yang bersedia mendampinginya melewati badai, seseorang yang akan tetap berada di sisinya bahkan ketika segalanya terasa suram. Tawaran "And I’ll be your lover / I’ll be your lover / I’ll be your lover, if you want me" menunjukkan kesiapan untuk memberikan cinta dan perhatian timbal balik, asalkan ada kepastian bahwa ia tidak akan sendirian.
Bagian "I can’t believe that I survived / After all the shit that’s happened / But I’m still alive" adalah pengingat akan ketahanan manusia. Meskipun dilanda berbagai kesulitan ("all the shit that’s happened"), narator masih berdiri tegak. Ini adalah pernyataan kekuatan yang muncul dari kelelahan, sebuah bukti bahwa harapan masih ada. Pernyataan ini juga bisa ditujukan kepada orang yang ditanya, seolah mengatakan, "Aku telah melewati begitu banyak, dan jika kamu mau bersamaku, kita bisa melewatinya bersama."
Dalam konteks album "Post Human: Survival Horror," yang banyak mengangkat tema tentang bertahan hidup di era pasca-apokaliptik atau penuh ketidakpastian, "Follow You" dapat diinterpretasikan sebagai sebuah lagu tentang bagaimana cinta dan hubungan dapat menjadi jangkar bagi kita. Di saat dunia terasa hancur atau tidak pasti, menemukan seseorang yang mau "mengikutimu" bisa menjadi alasan untuk terus berjuang. Ini adalah tentang menemukan kekuatan dalam koneksi antarmanusia, sebuah sinar harapan di tengah kegelapan.
BMTH sekali lagi berhasil menciptakan lagu yang tidak hanya enak didengar, tetapi juga kaya makna, mendorong pendengarnya untuk merenungkan arti cinta, ketahanan, dan pentingnya memiliki seseorang yang dapat dipercaya di sisi kita. Jika Anda tertarik mendengarkan lagu ini atau liriknya, Anda dapat mencarinya di platform musik digital favorit Anda. Simak juga karya-karya BMTH lainnya yang tidak kalah menariknya.