Flanella, sebuah nama yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para penikmat musik Indonesia, khususnya bagi mereka yang merindukan nuansa balada romantis dengan sentuhan melankolis. Salah satu karya mereka yang paling berkesan dan seringkali menyentuh hati pendengarnya adalah lagu yang mengisahkan tentang "Cinta Abadi yang Terluka". Lirik lagu ini berhasil merangkai kata-kata yang dalam, menggambarkan kompleksitas hubungan, ketulusan yang terkadang harus berhadapan dengan kepedihan, dan sebuah janji cinta yang tetap bertahan meski diliputi luka.
Lagu ini bukan sekadar tentang patah hati biasa. Ia berbicara tentang jenis cinta yang begitu kuat, begitu mendalam, sehingga mampu bertahan melewati badai dan rintangan. Namun, justru karena kedalaman itulah, luka yang timbul pun terasa begitu nyata dan membekas. Liriknya dengan puitis menggambarkan bagaimana dua jiwa terikat dalam sebuah janji suci, sebuah cinta abadi yang seharusnya menjadi sumber kebahagiaan, namun secara paradoks justru menjadi arena perjuangan melawan rasa sakit.
Dalam setiap baitnya, Flanella seolah mengajak pendengar untuk merenungi arti cinta yang sebenarnya. Cinta abadi yang mereka gambarkan bukanlah cinta yang selalu mulus dan tanpa cela. Sebaliknya, cinta itu adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan, kekecewaan, dan luka. Namun, inti dari "cinta abadi yang terluka" ini terletak pada keteguhan hati untuk tetap bertahan. Liriknya menyiratkan bahwa meskipun ada goresan dan kepedihan, ikatan tersebut tetap kuat karena dibangun di atas fondasi yang kokoh, yaitu kejujuran dan komitmen yang tulus.
Kemampuan Flanella dalam merangkai cerita melalui lirik memang patut diacungi jempol. Mereka tidak hanya menyajikan melodi yang indah, tetapi juga kedalaman emosi yang mampu membuat pendengar merasa terhubung. Lagu ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap hubungan yang berharga, pasti ada momen-momen sulit. Yang membedakan adalah bagaimana kita memilih untuk menghadapinya. Apakah kita akan menyerah ketika luka datang, atau justru memperkuat tekad untuk menjaga api cinta tetap menyala, meski dalam kegelapan kepedihan?
Di relung hati ku ukir namamu
Meski jarak memisahkan kita
Setiap detik ku merindukanmu
Dalam hening malam, bayangmu hadir
Kau janji setiaku, cinta abadi
Yang ku damba sepanjang hari
Namun mengapa, hati terluka
Oleh duri yang tak terduga
Meski pedih terasa, ku takkan lepas
Genggaman tanganmu, janganlah kandas
Cinta ini kuat, takkan tergoyah
Meski badai menerpa, takkan menyerah
Terluka bukan berarti berakhir
Namun jadi penguat hati yang hadir
Kau abadi di jiwa, takkan pudar
Cinta ini milik kita, selamanya bergetar
Di setiap tangisku, ada namamu
Di setiap senyumku, ku ingat kamu
Hati yang terluka, kan sembuh nanti
Dengan cinta abadi, yang kita jaga mati
Lagu "Cinta Abadi yang Terluka" dari Flanella menjadi bukti bahwa cinta sejati tidak selalu identik dengan kebahagiaan yang tanpa batas. Kadang, ia datang bersamaan dengan rasa sakit yang mendalam, ujian kesetiaan yang berat, dan pelajaran hidup yang berharga. Namun, justru dalam kesakitan itulah, keabadian cinta diuji dan dibuktikan. Sebuah cinta yang mampu bangkit dari luka, memaafkan, dan terus berjuang demi mempertahankan ikatan yang begitu berharga.
Bagi banyak pendengar, lagu ini mungkin membangkitkan kenangan akan kisah cinta mereka sendiri, baik yang manis maupun yang pahit. Ia menjadi soundtrack bagi perjalanan emosional banyak orang, mengingatkan bahwa dalam setiap cinta yang abadi, selalu ada ruang untuk terluka, tetapi juga harapan untuk sembuh dan terus bertumbuh bersama.