Lagu "Exile" dari album "folklore" milik Taylor Swift, yang menampilkan Bon Iver, adalah sebuah balada pilu yang menangkap esensi perpisahan yang dramatis dan pahit. Lagu ini menceritakan kisah dua orang yang dulunya saling mencintai, kini terpisah oleh kesalahpahaman, luka, dan jarak emosional yang tak terjembatani. Melalui liriknya yang puitis dan melodi yang menyayat hati, "Exile" membawa pendengar ke dalam jurang keretakan hubungan yang terasa begitu nyata.
"Exile" adalah salah satu kolaborasi paling dinanti di album "folklore". Lagu ini ditulis oleh Taylor Swift dan William Bowery (nama samaran dari Joe Alwyn), dengan tambahan kontribusi dari Justin Vernon (Bon Iver). Lagu ini memiliki nuansa akustik yang kuat, dengan dominasi piano dan vokal yang saling bersahutan antara Taylor Swift dan Justin Vernon. Keduanya memerankan karakter yang berbeda dalam sebuah dialog yang penuh penyesalan dan pertanyaan yang tak terjawab.
Secara tematik, "Exile" mengeksplorasi rasa sakit dari hubungan yang berakhir, bukan dengan ledakan dramatis, melainkan dengan perlahan-lahan memudar. Liriknya menggambarkan bagaimana komunikasi yang buruk dan rasa saling menyalahkan dapat mengikis cinta yang dulunya kuat. Lagu ini seolah menjadi pengingat bahwa terkadang, perpisahan tidak disebabkan oleh satu kesalahan besar, melainkan akumulasi dari luka kecil yang dibiarkan tak terucap.
Lirik "Exile" bisa diinterpretasikan sebagai percakapan antara dua mantan kekasih yang bertemu kembali setelah sekian lama. Salah satu pihak, yang dinyanyikan oleh Taylor Swift, mencoba memahami mengapa hubungan mereka berakhir, merasa bahwa pasangannya telah melupakan semua kenangan indah dan pergi begitu saja. Dia mengungkapkan rasa sakit dan kebingungan atas keputusan pasangannya yang terlihat dingin dan tidak berdaya.
Sementara itu, bagian yang dinyanyikan oleh Bon Iver merefleksikan sisi lain dari cerita. Dia merasa bahwa dirinya telah mencoba segalanya, namun perpisahan adalah satu-satunya jalan. Ada rasa penyesalan yang mendalam, namun juga penerimaan bahwa takdir mereka memang terpisah. Dialog ini menciptakan ketegangan emosional yang kuat, di mana kedua belah pihak merasa sebagai korban sekaligus pelaku.
Frasa "You didn't even see the light, you just saw the exit" menjadi inti dari lagu ini. Ini menggambarkan betapa terputusnya komunikasi dan empati di antara mereka. Alih-alih melihat cahaya harapan atau keindahan dalam hubungan mereka, yang terlihat hanyalah jalan keluar dari kesulitan. Lagu ini secara brilian menangkap kompleksitas emosional dari sebuah perpisahan, di mana kebenaran seringkali terasa subjektif dan luka tidak hanya dirasakan oleh satu pihak.
Lagu "Exile" berhasil menjadi salah satu lagu ikonik dari Taylor Swift yang menunjukkan kedalaman emosional dan kemampuannya dalam bercerita melalui musik. Liriknya yang tajam dan kolaborasinya yang brilian dengan Bon Iver menjadikannya sebuah karya seni yang memikat dan relevan bagi siapapun yang pernah merasakan pahitnya perpisahan.