Raya

Lirik Alamak Raya Lagi - De Fam: Sebuah Refleksi Idul Fitri yang Tak Terlupakan

Perayaan Idul Fitri selalu menjadi momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Setelah sebulan penuh berpuasa, hari kemenangan ini disambut dengan sukacita, kebersamaan, dan tentu saja, lagu-lagu yang mengiringi suasana bahagia. Salah satu lagu yang berhasil mencuri perhatian dan menjadi soundtrack Idul Fitri, terutama bagi generasi muda, adalah "Alamak Raya Lagi" yang dibawakan oleh grup musik De Fam.

Lagu ini, dengan liriknya yang unik dan melodinya yang catchy, berhasil menangkap esensi kegembiraan, sekaligus sedikit kepanikan jenaka yang terkadang menyertai momen mudik dan persiapan hari raya. Judulnya sendiri, "Alamak Raya Lagi," sudah memberikan gambaran tentang perasaan campur aduk yang mungkin dialami banyak orang ketika hari raya tiba-tiba terasa sangat dekat, mungkin tanpa persiapan yang matang atau kesibukan yang tak terduga.

Keunikan "Alamak Raya Lagi"

De Fam, yang dikenal dengan gaya musik mereka yang segar dan lirik yang relatable, kembali membuktikan kemampuannya dalam menciptakan lagu yang beresonansi dengan pendengarnya. "Alamak Raya Lagi" bukanlah lagu raya tradisional yang kaku, melainkan sebuah interpretasi modern tentang bagaimana masyarakat kontemporer merayakan Idul Fitri. Penggunaan kata "Alamak" yang merupakan ungkapan keterkejutan atau ketidakpercayaan dalam bahasa Melayu, memberikan sentuhan humor yang akrab.

Lagu ini seringkali diasosiasikan dengan suasana pulang kampung, silaturahmi, dan segala hiruk-pikuk yang menyertainya. Dari mulai kesibukan menyiapkan hidangan, membersihkan rumah, hingga mempersiapkan diri untuk bertemu sanak saudara, semuanya terangkum dalam nada dan kata-kata yang ringan namun bermakna. Irama yang upbeat membuat lagu ini cocok untuk dinyanyikan bersama, didengarkan saat perjalanan jauh, atau sekadar menemani momen-momen persiapan menjelang hari raya.

Lirik yang Menggambarkan Realitas

Salah satu kekuatan utama "Alamak Raya Lagi" terletak pada liriknya yang mampu menggambarkan realitas perayaan Idul Fitri tanpa kehilangan sentuhan magisnya. Lagu ini berhasil menyeimbangkan antara kegembiraan yang meluap dengan sedikit kerunsingan yang realistis. Mari kita simak lirik lengkapnya:

[Verse 1]

Eh eh, bukan nak buat kelam kabut

Tapi bila nak raya ni dah nak dekat?

Serba serbi tak terurus lagi

Kuih raya tak buat, baju pun tak beli

Rendang belum masak, nak balik kampung lagi

Aduh, alamak, raya dah dekat!

[Chorus]

Alamak raya lagi!

Aduh aduh, sudah sampai lagi!

Semua pun dah sedia!

Tinggal nak lompat dah ni!

Alamak raya lagi!

Aduh aduh, sudah sampai lagi!

Siap sedia semua!

Jom sambut raya!

[Verse 2]

Jalan sesak teruk, macam mana nak sampai?

Mak pesan suruh bawak goodies raya sekali

Anak-anak dah tak sabar nak jumpa sepupu

Kadang-kadang terfikir, semua ni mimpi ke?

Duit raya dah siap, tapi nak bagi pada siapa?

Aduh, alamak, raya dah dekat!

[Chorus]

Alamak raya lagi!

Aduh aduh, sudah sampai lagi!

Semua pun dah sedia!

Tinggal nak lompat dah ni!

Alamak raya lagi!

Aduh aduh, sudah sampai lagi!

Siap sedia semua!

Jom sambut raya!

[Bridge]

Walau pening macam mana pun

Tetap juga rasa rindu

Suasana meriah, tawa dan canda

Itulah tanda kita gembira

[Chorus]

Alamak raya lagi!

Aduh aduh, sudah sampai lagi!

Semua pun dah sedia!

Tinggal nak lompat dah ni!

Alamak raya lagi!

Aduh aduh, sudah sampai lagi!

Siap sedia semua!

Jom sambut raya!

[Outro]

Selamat Hari Raya!

Maaf zahir dan batin!

Alamak raya lagi!

Yeah!

Makna di Balik Kegembiraan

Di balik nada yang riang dan lirik yang jenaka, "Alamak Raya Lagi" juga menyiratkan pesan tentang pentingnya momen kebersamaan dan tradisi. Meskipun ada sedikit kekacauan dalam persiapan, inti dari perayaan Idul Fitri tetap terjaga: yaitu kesempatan untuk berkumpul kembali dengan keluarga, memaafkan kesalahan, dan merayakan kehidupan. Lirik seperti "Suasana meriah, tawa dan canda / Itulah tanda kita gembira" mengingatkan kita akan nilai-nilai yang sesungguhnya dari hari raya.

Lagu ini menjadi bukti bahwa musik dapat menjadi jembatan untuk menghubungkan generasi dan merayakan budaya dengan cara yang relevan. "Alamak Raya Lagi" bukan sekadar lagu populer, melainkan sebuah fenomena budaya yang menangkap semangat Idul Fitri di era modern. Lagu ini terus diputar setiap tahunnya, menghidupkan kembali memori indah dan menciptakan atmosfer kegembiraan yang tak terlupakan.

🏠 Homepage