Lirik & Makna Mendalam Lagu "Mangu" dari Fourtwnty

Lagu "Mangu" dari Fourtwnty telah mencuri perhatian banyak pendengar dengan melodi yang menenangkan dan lirik yang sarat makna. Dikenal dengan gaya musiknya yang santai namun puitis, Fourtwnty kembali menghadirkan sebuah karya yang mengajak pendengarnya merenung tentang berbagai aspek kehidupan. Lagu ini bukan sekadar hiburan semata, melainkan sebuah cerminan dari kegelisahan, harapan, dan penerimaan diri yang seringkali kita rasakan.

Tentang Lagu "Mangu"

"Mangu" merupakan salah satu single andalan dari Fourtwnty yang dirilis beberapa waktu lalu. Judulnya sendiri, "Mangu", seringkali diartikan sebagai perasaan bingung, ragu, atau dalam keadaan yang tidak pasti. Liriknya digubah dengan pemilihan kata yang sederhana namun kuat, menciptakan gambaran emosional yang relatable bagi banyak orang. Lagu ini seolah menjadi teman di kala kita merasa tersesat atau sedang berjuang menemukan jati diri.

Lirik Lagu "Mangu"

(Verse 1) Di sudut pandang yang berbeda Terasa hampa tak berdaya Mencari arti di balik tanya Sejuta makna tak jua ada
(Chorus) Oh mangu, oh mangu, kini ku terdiam Terjebak dalam ruang waktu yang kelam Bayangmu merayu, bisikan menggemuruh Menarikku jatuh, ke dalam jurang keruh
(Verse 2) Kucoba genggam erat harapan Namun genggamanku hanya ilusi semata Dinding tinggi membelenggu jiwa Mencari celah untuk bernapas lega
(Chorus) Oh mangu, oh mangu, kini ku terdiam Terjebak dalam ruang waktu yang kelam Bayangmu merayu, bisikan menggemuruh Menarikku jatuh, ke dalam jurang keruh
(Bridge) Namun di balik badai ini Tersimpan kekuatan yang tak terperi Sebuah cahaya kecil kan menyinari Membawa diri ini kembali berdiri
(Chorus) Oh mangu, oh mangu, kini ku terdiam Terjebak dalam ruang waktu yang kelam Bayangmu merayu, bisikan menggemuruh Menarikku jatuh, ke dalam jurang keruh
(Outro) Terima kasih mangu, telah mengajarkanku Untuk melihat indahnya ragu Terima kasih mangu, kini ku mengerti Ini adalah bagian dari diri

Makna Mendalam di Balik Lirik "Mangu"

Lagu "Mangu" secara garis besar bercerita tentang perasaan kehilangan arah, kebingungan, dan kegelisahan yang dialami seseorang. Frasa "mangu" menggambarkan kondisi di mana seseorang merasa tidak yakin dengan langkah yang diambil, atau tidak mampu menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hidup yang kompleks. Lirik seperti "Di sudut pandang yang berbeda, terasa hampa tak berdaya" dan "Mencari arti di balik tanya, sejuta makna tak jua ada" secara jelas menggambarkan perjuangan batin ini.

Bagian chorus yang berulang, "Oh mangu, oh mangu, kini ku terdiam, Terjebak dalam ruang waktu yang kelam. Bayangmu merayu, bisikan menggemuruh, Menarikku jatuh, ke dalam jurang keruh," memperdalam nuansa kesendirian dan keterasingan. Perasaan tersebut digambarkan seperti terperangkap dalam kegelapan, di mana godaan dan keraguan datang silih berganti, semakin menjerumuskan diri ke dalam jurang kebingungan yang lebih dalam.

Namun, yang membuat lagu ini istimewa adalah pesan positif yang terselip di dalamnya. Melalui bridge, "Namun di balik badai ini, Tersimpan kekuatan yang tak terperi, Sebuah cahaya kecil kan menyinari, Membawa diri ini kembali berdiri," Fourtwnty memberikan harapan bahwa di tengah kesulitan dan kebingungan, selalu ada potensi untuk bangkit kembali. Badai yang dihadapi justru dapat memunculkan kekuatan tersembunyi yang sebelumnya tidak disadari.

Pesan transformatif ini mencapai puncaknya pada bagian outro. "Terima kasih mangu, telah mengajarkanku, Untuk melihat indahnya ragu. Terima kasih mangu, kini ku mengerti, Ini adalah bagian dari diri." Di sini, sang narator tidak lagi melihat kebingungan sebagai sesuatu yang negatif. Sebaliknya, ia justru berterima kasih atas pengalaman "mangu" tersebut karena telah mengajarkannya sebuah perspektif baru. Ia belajar bahwa keraguan bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah bagian alami dari proses pertumbuhan dan pencarian diri. Keengganan untuk segera mengambil keputusan atau ketidakpastian dalam hidup justru bisa menjadi ruang untuk refleksi yang lebih mendalam, dan pada akhirnya, penerimaan diri.

Secara keseluruhan, "Mangu" adalah lagu yang mengajak pendengarnya untuk tidak takut dengan ketidakpastian. Lagu ini mengingatkan bahwa melalui kebingungan dan keraguan, kita justru bisa menemukan kekuatan internal, perspektif baru, dan pada akhirnya, penerimaan diri yang lebih utuh. Ini adalah pengingat bahwa setiap fase kehidupan, termasuk yang terasa "mangu", memiliki pelajaran berharga yang dapat membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.

🏠 Homepage