Lirik Lengkap Lagu Bunga Pengantin - Rita Sugiarto

Lagu "Bunga Pengantin" merupakan salah satu karya legendaris dari ratu dangdut, Rita Sugiarto. Lagu ini bercerita tentang kerinduan seorang wanita terhadap kekasihnya yang sedang berjuang di perantauan. Liriknya yang puitis dan penuh makna, diiringi melodi dangdut yang khas, menjadikan lagu ini tak lekang oleh waktu dan terus disukai oleh berbagai kalangan. Bagi para penggemar Rita Sugiarto atau pecinta musik dangdut, memiliki lirik lengkap dari lagu ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Artikel ini akan menyajikan lirik lengkap dari lagu "Bunga Pengantin" agar Anda dapat bernostalgia atau menyanyikannya bersama.

"Bunga Pengantin" menggambarkan perasaan mendalam seorang wanita yang menanti kepulangan kekasihnya. Ia menyibaratkan dirinya sebagai bunga yang sedang mekar, menunggu sang pemetik untuk merangkai dirinya menjadi sebuah mahakarya. Keindahan dan kesetiaan digambarkan melalui metafora bunga yang tumbuh subur di taman asmara mereka. Lagu ini juga menyentuh sisi kerentanan hati seorang wanita yang rindu, berharap sang kekasih segera kembali dan mengakhiri penantian panjang.

Rita Sugiarto dengan gaya vokal yang khas mampu menghidupkan setiap nuansa dalam lagu ini. Kekuatan emosionalnya tersampaikan dengan baik, membuat pendengar ikut merasakan kegundahan, kerinduan, dan harapan yang terangkum dalam liriknya. Lagu ini seringkali dibawakan dalam berbagai acara, mulai dari hajatan, pentas musik, hingga dinyanyikan secara pribadi oleh para penggemarnya. Pesona lagu "Bunga Pengantin" tidak hanya terletak pada liriknya, tetapi juga pada kemampuannya membangkitkan nostalgia dan kehangatan dalam hati.

Lirik Bunga Pengantin

(Intro) Duhai bulan gerhana Berilah penerang malamku Duhai bintang kejora Tolonglah hiasi malamku (Verse 1) Dalam taman asmara Kembang melati aku namamu Menanti kuncup mekar Menanti kumbang datang memetikmu Oh ... kumbang datang memetikmu (Verse 2) Taman indah tak berbunga Sungguh tiada artinya Begitu pula hatiku Tiada berarti tanpamu (Chorus) Bunga pengantin, bunga pengantin Kapan kau datang memetik daku? Bunga pengantin, bunga pengantin Kapan kau datang memetik daku? Oh ... daku menanti ... Kapan kau datang memetik daku (Verse 3) Walau jauh engkau pergi Cintamu selalu di hati Walau beribu rintangan Kan ku hadapi ... kan ku tempuh jua Oh ... kan ku tempuh jua (Verse 4) Tiada kata yang terucap Antara kita berdua Hanya janji cinta saja Yang terucap dari bibirmu Oh ... dari bibirmu (Chorus) Bunga pengantin, bunga pengantin Kapan kau datang memetik daku? Bunga pengantin, bunga pengantin Kapan kau datang memetik daku? Oh ... daku menanti ... Kapan kau datang memetik daku (Outro) Duhai bulan gerhana Berilah penerang malamku Duhai bintang kejora Tolonglah hiasi malamku

Setiap bait dalam lagu ini seolah menjadi curahan hati yang jujur dari seorang wanita. Penggunaan kata-kata seperti "kembang melati", "kumbang", dan "taman asmara" menciptakan gambaran romantis yang kuat. Sang wanita yang liriknya diwakili oleh sang biduan, merasa seperti "bunga pengantin" yang siap dipetik. Ini menunjukkan kesiapan dirinya untuk bersatu dan mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, penantian ini diwarnai oleh keraguan dan kerinduan yang mendalam, seperti yang diungkapkan dalam bait "Kapan kau datang memetik daku?".

Lirik ini juga menyentuh tema kesetiaan dalam jarak. Meskipun sang kekasih berada "jauh engkau pergi", cinta sang wanita tetap terpatri kuat di hati. Ia siap menghadapi "beribu rintangan" demi cintanya. Ini adalah pesan kuat tentang keteguhan hati dan kepercayaan dalam sebuah hubungan. Lagu ini tidak hanya sekadar lagu cinta, tetapi juga cerminan dari nilai-nilai kesetiaan dan harapan yang mendalam dalam budaya kita.

Bagi Anda yang mencari lirik lagu "Bunga Pengantin" Rita Sugiarto, semoga artikel ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat. Nikmati keindahan lirik dan melodi dari lagu klasik ini, dan rasakan kembali nuansa romantis serta kesetiaan yang coba disampaikan oleh sang maestro dangdut, Rita Sugiarto. Melalui lagu ini, Rita Sugiarto kembali membuktikan kemampuannya dalam menyajikan karya-karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki kedalaman makna dan daya tarik abadi. Selamat bernyanyi!

🏠 Homepage